Nomura Shuhei (Kazuki Kitamura), seorang eksekutif muda asal Jepang yang karismatik dan disukai banyak orang, ternyata memiliki sisi gelap. Dia membunuh beberapa orang dan mendokumentasikannya ke dalam video. Selain itu, dia juga mengunggah video pembunuhan tersebut ke Internet agar dapat dilihat oleh semua orang demi kepuasan pribadinya.
Di sisi lain, ada pula Bayu Aditya (Oka Antara), seorang jurnalis asal Indonesia yang ambisius dan sedang terpuruk akibat obsesinya dalam menguak kasus politikus bernama Dharma (Ray Sahetapy). Hal ini mengakibatkan hubungan dengan Dina (Luna Maya) istrinya dan karirnya menjadi berantakan.
Saat hidupnya dipenuhi banyak masalah, Bayu melihat salah satu video Nomura dan mulai menemukan sisi lain dalam dirinya. Bayu merasa terinspirasi untuk melakukan hal yang sama, yaitu menjadi seorang pembunuh berantai. Dia mulai membentuk karakternya sendiri dan membunuh atas nama keadilan kemudian mengunggah video tindakannya ke Internet.
Tak disangka, video Bayu mendapatkan tanggapan, begitu pula dengan video Nomura. Lalu, mereka berdua pun terhubung melalui Internet dan ikatan antara mereka menjadi semakin rumit. Sejak saat itu, Nomura memutuskan untuk menemui Bayu.
Spoiler for catatan produksi:
Dalam sebuah wawancara di balik layar di saluran video resmi film Killers, sutradara Mo Brothers, Kimo Stamboel dan Timo Tjahjanto mengungkapkan bahwa judul asli film ini sebelumnya adalah Killer Clowns ("Badut-Badut Pembunuh") dan konsep alur cerita dari karakter utamanya adalah tentang dua pembunuh berantai bertopeng, seorang dari Jepang dan satu lagi dari Indonesia yang membuat sebuah persaingan dan berkompetisi untuk menjadi pembunuh terbaik yang mewakili negara mereka.
Ada beberapa perbedaan antara versi rilis di bioskop Indonesia dengan versi rilis di bioskop Jepang dan internasional. Versi Indonesia telah disunting, dengan menampilkan adegan kekerasan yang diperingan dan ketelanjangan dihilangkan atau diperhalus agar lulus sensor. Dalam versi bioskop Jepang dan internasional, menampilkan adegan yang berani dan beberapa yang hilang dari alur ceritanya di versi bioskop Indonesia.
gima menurut agan yang udan nonton film ini.... filmnya seperti menghipnotos kita untuk melakukan pembunuhan, akhirnya sekarang pembunuhan di jalanan semakin meningkat. adegan-adegannya juga menjijikan
yang belum nonton nilai sendiri aja...