Pasti udah pada tau kan tentang kasus pesawat MH370 yang masih hangat dibicarakan saat ini, pasti juga sering terdengar masalah teroris yang mematikan transponder. apasih transponder itu yuk kita bahas bareng



jenis Jenis Transponder Mode
1. Mode C- Mode ini mentransmit keseluruhan data dari ketinggian, nomor penerbangan, jenis pesawat, dan lain-lain.
2. Mode S - Nah yang satu ini cukup canggih, pasti sudah banyak tau kan www.flightradar24.com? salah satu website yang menyediakan status keberadaan pesawat yang feed-nya dari Transponder jenis ini, sekaligus jenis transponder yang digunakan pada MH370 atau Boeing 777, transponder ini mentransmit data yang sama seperti Mode C namun dilengkapi dengan pemancar ADS-B yang mana merupakan teknologi radar terbaru yang menurut saya teknologi ini cukup murah namun lebih akurat daripada radar yang harganya miliaran itu (walaupun penggunaan ads-b murah, tidak mungkin bandara menggunakan alat murahan), radar ADS-B ini dapat ditangkap dengan menggunakan RTL-SDR (alat untuk receiver tv digital) yang disambungkan ke komputer dengan menggunakan software tertentu.
3. Mode X - Tidak Memancarkan Jenis Pesawat, dan Ketinggian
4. Mode P - Ketinggian di transmit namun identitas pesawat tidak di transmit
5. Mode I - Ketinggian di transmit namun identitas pesawat di transmit
6. Mode N - pesawat tanpa transponder, biasanya pesawat ultralight.

Kode Transponder
Nah seperti gambar diatas, di alat transponder ada angka 1200, ini merupakan kode transponder atau yang kerap dibilang squawk Code yang diberikan oleh petugas ATC. squawk code ini setiap tempat berbeda-beda fungsinya sama seperti yang dijelaskan di sejarah diatas dan untuk mengidentifikasi pesawat ini asalnya darimana serta flight rules apa yang digunakan, bahkan apa yang terjadi di dalam pesawat juga dapat diidentifikasi melalui transponder ini. Saya beri Contoh misalkan pesawat dari surabaya, squawk codenya adalah 6300, kenapa 6300? karena ini sudah ditentuin dari sananya. lalu pada 6300 ini 2 angka paling awal merupakan tanda pengenal asal pesawat itu, lalu 00 di belakang merupakan urutan penerbangannya. misalkan ada pesawat dari juanda penerbangan pertama maka squawknya 6301 lalu penerbangan kedua dari juanda squawknya 6302. squawk ini tidak boleh sama, kalau sama akan terjadi Dupe yang nantinya bisa membuat transmiting data terganggu. squawk ini urutan penerbanganyaya dari 00 sampai 77, dan melompati penerbangan 08, jadi kalau misalkan penerbangan ke 8 akan loncat ke 09, kalau misalkan sudah sampai 77 bagaimana? ya tinggal mulai dari 0 lagi. kalau di soekarno hatta squawknya ngga cuma 1 karena dia menangani cukup banyak penerbangan, ada 4500, 4700 dll.

lalu kenapa bisa squawk memberi tahu kita keadaan selama penerbangan?
pertama kalau misalkan kita menggunakan jenis penerbangan IFR atau Instrument Flight rules, kita berarti memiliki sistem navigasi lengkap dari radar, autopilot, FMC dan lain-lain, berarti vektor yang diberikan menggunakan alat-pembantu navigasi seperti VOR yang fungsinya sebagai patokan area contoh:
ATC : Indonesia 123 Direct ANY VOR Report when reaching
nah ANY adalah VOR yang letaknya pasti di semarang yang lokasinya terdaftar pada FMC/navigasi pesawat, kalau misalkan VFR berbeda lagi, misalkan
ATC : PKDSA After airborne exit aerodrome to the north expect Sanur Beach
nah bedanya kalau misalkan IFR mereka menyingkatnya dengan istilah2 aviasi, kalau VFR tidak, mereka bilang saja arahnya kemana, ke pantai sanur, kuta, stasiun gambir dll dan lokasinya tidak boleh berjauhan. kalau IFR boleh saja kan lokasinya sudah ada di FMC.
duh kalo dibaca-baca kesanya jadi OOT gini aja, kalo misalkan kita terbang dengan IFR, berarti squawknya ditentukan oleh asal airportnya, misalkan dari juanda berarti 6300 tapi kalau VFR berarti wajib 1200

Lalu keadaan saat penerbangan, berikut adalah daftar squawk yang memberikan gambaran Emergency
7700 - Emergency akibat masalah pada pesawat
7600 - Rusaknya radio pada pesawat.
7500- Hijack, atau pembajakan pada pesawat.

Transponder ini wajib dinyalakan kalau misalkan transponder dimatikan maka di radar sipil tidak dapat mendeteksi pesawat tersebut, hanya radar militer yang bisa namun Transpondernya menjadi Mode X.

Hubungan antara TCAS dengan Transponder
nah ada berita juga yang menyatakan bahwa MH370 ini mengikuti penerbangan SQ68 namun tidak terdeteksi oleh TCAS atau Traffic collision avoidance system milik S68. ayo kita bahas dulu...

Pada gambar diatas terlihat kan ada wajik warna putih dan hitam yang dibawahnya ada angka? nah itu adalah pesawatnya, kalau yang warna putih atau hitam artinya tidak ada masalah dengan pesawat tersebut, artinya aman-aman saja, tetap diperhatikan tapi ngga prior, lalu angka yang dibawahnya menunjukan -11 dan tanda panah keatas, artinya ketinggian dia 1100ft dibawah kita dan sedang climbing, kalau +10 dengan tanda panah keatas artinya dia ketinggian 1000ft diatas kita dan terus climbing. lalu yang warna merah itu collision allert tanda kalau pesawatnya di dekat kita, sangat dekat. lalu minimum separasi antar aircraft adalah 1000ft untuk ketinggian lalu untuk jarak horizontalnya minimal 5Nm/8Km. Cara kerja TCAS ini sama dengan radar biasa yang ada di airport yaitu dengan menggunakan pantulan gelombang, bila transponder dimatikan maka pesawat tidak akan memantulkan sinyal tersebut yang berisi ketinggian serta posisi pesawat. intinya sama saja dengan Radar

Kesimpulan Dari ane dan saran


Sumber :
Wikipedia
Ivao Academy
My Mind