PEKALONGAN- Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mendorong agar Kabupaten Pekalongan membangkitkan kembali industri pengolahan yang dahulu merupakan menjadi basisnya. Pernyataan tersebut diungkapkannya ketika berdialog dengan para petani, nelayan dan wirausahawan di Desa Kemplong Kecamatan Wiradesa, hari ini, Kamis, 13 Maret 2014.

Dialog yang dikemas dalam acara 'Sambung Rasa Bagi Ilmu' ini, Hatta meminta agar Kabupaten Pekalongan membangun kampung-kampung binaan, karena Menteri Almunus ITB ini menilai banyak potensi yang dimiliki masyarakat Pekalongan tidak hanya batik saja, melainkan masih ada produksi tahu, dan produksi-produksi lainnya.

Menteri yang mudah dikenali karena seluruh rambutnya yang berwarna perak ini sangat mendukung agar di Kabupaten Pekalongan didirikan kampung tahu. Karena tahu adalah makanan sehari-hari rakyat Indonesia. saat ini, produsen tahu kebanyakan juga berasal dari Pekalongan. "Saya mendukung kampung tahu," tandasnya.

Namun, pria yang juga merupakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini meminta kepada perbankan yang ada di tanah air ini untuk memberikan dukungannya lewat pembiayaan, dan pembinaan yang intensif. "Nanti saya bicara dengan perbankan kita, nanti agar kita pikirkan dari kantor Menko. Nanti akan disupport adanya semacam sentra tahu tersebut. Apa bentuknya, nanti saya kirim orang kesitu," paparnya.

Hatta melanjutkan, semua industri pengolahan yang ada di Pekalongan harus dibina, tidak hanya batik saja, tetapi semua kerajinan seperti produksi tahu, karena tahu adalah makanan khas masyarakat Indonesia dan para pembuatnya kebanyakan berasal dari Kabupaten Pekalongan, sehingga perlu kiranya dibangun kampung tahu. "Nanti pak Bupati membuat satu proposal, misalkan tadi sentra tahu," tandasnya.

Menanggapi hal itu, Bupati Pekalongan Drs. H.Ahmad Antono, MSi. langsung meresponnya, yaitu dengan memerintahkan kepala dinasnya untuk menindaklanjuti permintaan Hatta tersebut. "Tolong itu kampung tahu, untuk kepala dinas, matangkan kampung tahu," Pintanya kepada bawahannya.

Menurut Antono, selama ini dirinya belum mendengar adanya kampung tahu, untuk itu akan dikembangkan di Pekalongan tetapi harus bekerjasama dengan pemerintah pusat mengenai peran dan pembagian perannya. "mungkin belum ada kampung tahu, Pekalongan kita kembangkan, Saya nanti akan matur, nanti saya sharing kabupaten berperan apa, pusat apa gitu," jelasnya. (AT)