met sore agan, n agan wati... gue mau share hasil bertapa gua semalem yeee (eh sorry nie bukan forsup yeee) dapet ilham maksudnye....

Q: Siapa manusia yang benar-benar sukses?

Mereka ialah, yang hidup dengan keseharian yang sangat bersahaja.
Q: Bersahaja?
kyak orang ini

Ya yang selalu mencoba menjadi pribadi yang lebih baik, yang selalu mengintrospeksi diri, yang selalu memahami diri. mempunyai mimpi yang benar2 dari hati bukan pemikiran subjektif akan mimpinya..
Q: Lalu siapakah orang yang bisa memahami dirinya sendiri tanpa pemikiran yang subjekif?

Tanya hati, jangan tanya nafsu.

Manusia yang bertanya pada akalnya saja (rasionalis) lebih mungkin menjadi orang lain, orang hasil pemikirannya sendiri. MENJADI Orang hasil pemikirannya sendiri bukan diri sendiri!!!!

Q: Bagaimana bisa seseorang yang ingin mencari jati diri malah menjadi orang lain?
Hal itu sangat mungkin terjadi. Yakni ketika ia berfikiran si A itu baik, si B itu buruk, profesi ini baik, dan atau profesi itu buruk. Semenjak itulah ia mengekang dirinya sendiri untuk menjadi yang baik dan tidak menjadi yang buruk. Hal ini dalam bidang yang relatif positif ya. Bukan membandingkan yang baik itu polisi dan yang buruk itu penjahat. Tapi cenderung membandingkan seperti menjadi dokter itu lebih enak daripada menjadi guru. Padahal saat memutuskan hal itu dia tidak memahami suara hatinya sendiri. Dia menggunakan logika dan selera orang kebanyakan (ikut-ikutan), Dan hal itu mengekang hatinya. Bayangkan jika dari ribuan profesi yang ada seseorang hanya menyukai atau menghendaki beberapa saja, sedangkan sebenarnya yang menjadi suara hatinya adalah hal yang lain yang belum benar-benar ia fahami.

Jadi ada kalanya bakat atau passion orang belum tentu hal-hal yang sering ia lakukan! Bahkan bakat kadang adalah hal yang tak pernah terlintas dalam benaknya.

Ini salah satu kemungkinan mengapa hanya beberapa orang yang benar-benar sukses dari bidang-bidang tertentu, padahal ada beberapa ratus orang yang bekerja di bidang yang sama. Karena kebanyakan orang pikirannya telah terpatri pada satu profesi saja, profesi yang ia akan hidup nyaman bila ia sukses dalam hal itu. Seperti sangat menginginkan menjadi seorang programmer karena kalau seorang programmer sukses membuat suatu program yang bermanfaat bagi banyak orang pasti ia akan menjadi orang kaya dan hidup enak tanpa bekerja keras (kelihatannya saja). Jadi banyak orang yang menilai sesuatu hanya memakai akal perhitungan untung-rugi,gampang-susah atau pertimbangan lainnya. Ia merasa ia telah mendapat suara dari hati padahal itu adalah pemikiran yang sangat subyektif seseorang menilai sesuatu sebelum mencobanya. Jadi harus benar-benar bertanya pada hati yang terdalam.
Q:Bagaimana caranya?
Yang terpenting ialah buanglah segala pemikiran subyektif akan segala sesuatu. Seperti enak atau tidak enak, cepat mendatangkan uang atau tidak, susah atau gampang. Punyailah keberanian dan pemikiran bocah yang mempunyai mimpi-mimpi liar, tak berpikiran untung rugi, tak memandang mungkin tak mungkin. Hanya satu yang harus ditingkatkan dari sikap bocah itu, yakni rasa ingin dan pertanggung jawaban atas rasa ingin itu lebih besar. Jangan seperti bocah yang ingin menjadi sesuatu ketika orang-orang disekitarnya bilang hal itu tak baik atau tak cocok baginya ia langsung berubah pendirian. Atau karena gagal satu dua kali ia langsung menyerah. Jangan seperti itu! Bertanggungjawablah pada impianmu sendiri. Gigih memperjuangkannya sesulit apapun itu se-takmungkin apa pun itu.


So apa adanya kamu hari ini itu tergantung dari dirimu sendiri. Apa kau benar-benar menjadi dirimu atau hanya menjadi sosok orang yang kamu pikir baik adanya (yang sesungguhnya dirimu yang sebenarnya sendiri tak bisa menunjukkan rupa aslinya karena terkekang oleh pemikiranmu itu).

oke itu saja yang bisa saya share.. kalo ada kesalahan kata mohon maaf maklum masih nyubi...tapi kalo ada yang termotifasi ane juga ga sungkan-sungkan minta
atau

gambar diambil secara acak dari google