Bagian 1

Bagian 2





Chapter 5 "Terpisah"




Pukul 03:30

Hei..bangun...

Ummm..yeah.sahut ku sambil mengelap iler
kita sudah sampai.kata ku
blum kita berada di kota tebing tinggi.balas zulhakim

ku lihat sekeliling ternyata tidak bisa jalan dikarenakan jalan dipenuhi oleh mobil.

bensin mobil sudah habis,SPBU tidak ada yang buka sial.pungkasnya
ywdh kita jalan kaki sekalian ada yang bisa dimakan aku lapar sekali.kataku
lalu kami menuju ruko yang cukup besar.berharap ada yang bisa kami temukan disana

>>>>

"zul ambil senter,mancis,dan juga senapan angin di bagasi mobil"kata pak hedrik

kami pun mulai memasuki ruko itu berharap ada air bersih,bensin yang bisa digunakan.

Ok" disini kita bagi" tugas kamu (adi) jelajahi lantai 2, zul kamu ke lantai 3 ( paling atas) bapak di lantai 1"

tpi pak"sela sela omongan ku
apa"?
sebaiknya kita bertiga bersama-sama meng explore tempat ini jgn terpisah kan bahaya pak"

kalau bersama sama pasti lama,sebaiknya sendiri sendiri aja,gunakan senjata kalian jgn beri ampun dengan zombie" nya,semakin cepat pencariannya semakin cepat kita pergi dari sini,kita jumpa 1 jam lgi di ruang tengah ini"kata hedrik

sambil menelan ludah aku mendengarnya,ku lihat wajah zulhakim
tuh anak santai amat gk ada takutnya,

ya ila lah wong mereka pake senapan angin mereka punya satu satu,sedangkan aku hanya pakai senjata mele samurai

ku nyalakan senter tuk melihat ke lantai atas (lantai 2) buku berserakan dimana-mana,laampu mati pula.berjalan lagi

SREEAAKKK GUBRAKK...!!!!

ada sesuatu yang jatuh di sudut sana,semakin berdebar debar jantung aku,oh tuhan menyeramkan sekali disinii.
sambil menoleh ke sebelah terlihat zombie sambil berjalan ke arah ku.



Wuuaanjriitt sambil melompat kaget.
"Ok bastard sekarang kw dan aku disini tidak ada yang menggangu permainan kecil kita"aku berkata kepada zombienya

kali ini aku cukup berani dengan zombie karena ia berjalan tidak berlari,dengan ancang" ku ayunkan katana ku..

SEKARANG...!!!

Breesss..lepas kepalanya..

wow pemandangan yang luar biasa sambil mengheembuskan nafas lega sambil senyum kecil.

kembali aku terlesuri dan
aku cium" dari tdi seperti ada bau seperti busuk tidak terlalu menyengat
ternyata ada sekelompok zombie lagi makan mayat


Damn!! aku menggangu acara makan mereka.cepat" aku pergi kesudut ruang agar lebih efisien membasmi zombie laknat itu.

dengan mudah aku membasmi zombie tersebut dengan katana ku

sesudah itu aku ke ruang tidur sambil memeriksa lemari,laci dan aku menemukan Oh Yeah..

GUN!!! dan 3 butir peluru.


kenapa ada senjata disini?kenapa tidak di ambil si pemilik rumah ya?pikirku
ah bodo amat yang penting senjata ini berguna.


WOOOIIII Zul..!!!! teriak aku.

Pak HEDRIIKK...!!! tetap berteriak

Heyyy...teriak aku


sial mereka gk mendengarku soalnya dari tdi tidak ada suara tembakan senapan di lantai atas dan di bawah,terlintas pikir ku sesuatu yang menakutkan.Seadainya mereka "Mati" dan aku tinggal seorang diri di kota tak berpenghuni ini, "oh tidak jangan terulang lagi buang jauh jauh pikiir begitu aku mulai panik nafas terengah engah seakan mau menangis.

Heeyyy...teriak ku kembali

WOOiiii ...
Shiitt
Oh ayolah aku pasti bisa melewati ini.pikir ku <<<mencoba menghibur diri
aku pasti bisa..
aku pasti bisa..


Ahh..akhirnya aku menemukan 2 botol Aqua masih tersegel di meja yang tidak kuperhatikan itu meja apa,karena suasana GELAP karena listrik di kota ini padam Total seluruhnya.

tidak terasa sudah 1 jam aku mengitari lantai 2 tidak ada lagi sesuatu yang bisa berguna,

aku pergi ke ruang tengah sesuai yang di perintahkan pak hedrik.,
Sial mereka tidak ada.,aku mencoba mengitari lantai 1 di lantai 1 terdapat 1 ruang dapur dan 1 kamar yang ku masuki duluan ruang kamar dulu,setelah di cek tidak ada,aku mencoba ke ruang dapur dan

sambil menelan ludah aku melihat ruang dapur yang begitu Gelap, pengap,suara tikus,dan ada ruang rahasia di bawah nya jebol"!!!

aku masuk kedalam ruang itu dan ku anggap ruang bawah tanah


Mungkin pak hendrik ada di bawah sini.pikir ku lagi

aku berharap di dalam kegelapan ini senter ku jgn bertingkah dan,jika mati senternya habis lah nasib ku ,

seperti berada di Sewer bawah tanah.pikir ku
atau jangan" pak hendrik memasuki ruang ini dan ia tidak mendengar suaraku,tdak heran pak hendrik tidak bsa balik wong lantainya jebol ke bwah tembus ke sini,Yahhh semoga aku bertemu pak hendrik.dan nasib si zul baik" saja..



aku berjalan mengikuti jalan besar ( jalan utama ) setelah sekian lama aku baru sadar klau aku berjalan berputar putar saja,baik sekarang aku mulai memasuki gudang minyak.

Shiitt bau yang menyengat tercium oleh ku,dan lampu senterku mati pula
jantung ku berdebar debar sekali tidak ada pencahayaan,aku berusaha meraba raba jalan.sontak kaget membuat bulu kuduk ku naik aku mendengar segerombolan zombie di ujung gudang,SIAL SIAL SIAL,kenapa seperti ini kondisinya.karena ketakutan ku menimbulkan suara zombienya langsung tersentak langsung seperti mencari keberadaan ku
ini akan memperburuk situasi.retina mataku mulai membesar dikarenakan tempatnya gelap aku mulai bisa melihat sekeliling dan menggambarkan tempatnya. dan samar" terlihat ku zombienya sedang mencari ku shiitt mereka banyak sekali di sini aku berusaha masuk dalam lemari yang cukup besar

Druummm...tersenggol oleh ku barrel menimbulkan suara yang cukup keras

GHYAAA!!! teriak zombienya
wajah ku pucat,andrenalin terus meninggkat seakan akan mau berlari sekencang kencangnya.
sungguh gk bisa dikendalikan ketakutan mulut ku gemetar hebat


tiba" ada yang Membungkam mulut ku
UUHHH!!! teriak ku ( terbungkam )
Mati lah aku nih pikir ku.ia menarik badan ku sambil membungkam mulut ku


SSstttt...(berbisik)

What the...(kaget aku)

ini bapak hendrik nak,.Sstt..sambil memetikan mancisnya ke wajah ku
bapak sudah dapat bensinya,masalahnya disini tidak ada pintu keluar,.susah sekali melihat di kegelapan,kata pak hendrik

(Kami berbisik bisik)

jadi bapak sudah lama disini?kata ku

ia"...dengan nada lemas

kita terkurung disini bersama zombie" itu tidak ada jalan keluar.katanya pasrah sambil menyenderkan badannya ke tembok

aku tau dimana pintu keluarnya ayo pak ikuti aku..

aku dan pak hendrik mengendap ngendap..

sudah di depan pintu

sewaktu di buka..


Sial di gembok,.kata pak hendrik
sabar pak aku punya ini.sambil mengisi peluru pistol

hidupkan pak mancisnya ( agar terlihat dimana gemboknya)


JDEeennnggg....ku tembak mati gemboknya

gemboknya sudah terlepas..ayo nak

Di belakang zombie datang mereka berlari cepat sekali
aku dan bapak memblock pintu nya

DUUUURRR...!!

EEEGGHH...!!

Geser Drum itu ke pintu ini cepat!! teriak pak hendrik

(situasi sudah berada di luar)

pintunya gk akan kuat menahannya pak ayo lari..
tunggu anak ku zulhakim dimana?
tadi aku sudah berteriak berulang kali memanggil dia namun ia tidak membalas teriakan ku.

Ohh zull anak ku air mata pak hendrik mulai keluar

Aku yakin pak si zul pasti baik" saja kataku

dan tentu saja pintu yang di block itu tidak kuat menahan dobrakan zombie" itu



BRAAKKK..!!! dan pintunya terbuka

Pukul 06:00

"Berharap"

ia semoga si zul selamat"pikir ku

zombie pertama sudah mendekati ku,langsung ku beri tendangan mentah ku ke wajahnya,zombie kedua ku potong kepalanya dan segerombolan di depan ku potong dengan membabi buta.,

Hahhh..Hahhh..Hahhh..( Kecapean )
cukup tannguh juga mereka.
badan mereka memiliki asam pekat membuat pedang ku rusak dan tidak bisa dipakai lagi.
kulihat pedangku berlumuran cairan panas,sial pedang kesayangan ayah ku harus ku buang.

Pak ayo ke lantai 3 mungkin si zul berada disana.sambil menarik tangannya
Ayo nak.




"Bersambung"