Elie Bitar, adalah seorang warga negara Amerika Serikat, yang menggemari musik khas Indonesia berirama Melayu. Saking cintanya, ia bahkan sampai membuat situs dangdut net untuk menyalurkan hobinya mendengarkan musik khas Indonesia ini.
Dangdut, ternyata tidak hanya populer di dalam negeri. Seorang warga Amerika Serikat keturunan Lebanon bernama Elie Bitar, juga menggemari musik khas Indonesia ini. Untuk menyalurkan hobinya mendengarkan musik dangdut, Elie bahkan sampai membuat situs dangdut net.
Elie boleh dibilang sebagai contoh positif bagaimana dangdut memiliki tempat tersendiri di kalangan penggemar musik. Kecintaannya terhadap aliran musik yang dianggap kampungan di Indonesia ini, berawal dari kegemarannya pada masakan Indonesia.
Secara tak sengaja, Elie menemukan musik berirama khas ini dan langsung jatuh cinta pada pendengaran pertama
Kini, Elie giat memperkaya dirinya dengan musik dangdut,sambil berupaya memperkenalkan musik asal Indonesia tersebut kepada sesama warga Amerika lainnya.
Spoiler for "Cengkok Dangdut di Negeri Paman Sam":
Suatu malam di sebuah cafe di pinggiran Washington DC, Amerika Serikat medio 2013, irama dangdut mengalun. Sekelompok orang berjoget dengan riang gembira. Penyanyinya seorang anak kecil. Usianya sekitar 14-15 tahun. Lho, kok?
“Orang tua saya selalu memutar lagu dangdut sehingga saya mulai berlatih menyanyikannya,” kata Fadeelah bin Thalib seusai acara. Fadeelah adalah penyanyi dangdut cilik dari kelompok musik dangdut “Pesona Irama”. Ia sangat fasih menyanyikan lagu dangdut, apalagi lagu penyanyi favoritnya Ikke Nurjanah berjudul “Terajana”.
Acara kafe dangdut yang diadakan kelompok musik ‘Pesona Irama” itu tak hanya digandrungi warga Indonesia di Amerika, tetapi juga warga Amerika. Bagi warga Indonesia, kafe dangdut menjadi penuntasan rasa kangen pada tanah air. Selain itu acara ini mencoba mengangkat citra musik dangdut di Amerika agar sejajar dengan aliran musik lainnya.
“Tidak semua warga amerika sulit menerima dangdut. Banyak orang-orang yang gemar dangdut. Kita berjuang tidak sendiri, orang amerika sendiri ikut mempromosikan dangdut kita.”kaa Bram dari kelompok musik dangdut “Pesona Irama”.
Musik dangdut mendapat sambutan hangat dari warga Amerika. Walaupun liriknya tidak dimengerti, irama lagu dangdut mampu membuat warga Amerika larut dalam keceriaan. “Saya suka dangdut, walaupun tidak mengerti liriknya tapi musik itu indah dan universal,” kata seorang penonton di pentas konser dangdut Pesona Irama Greg Scwartz.
Sedangkan Tara Villanueva memiliki pendapat sendiri tentang dangdut. “Band musik pesona irama sungguh luar biasa. Yang spesial, instrumennya luar biasa dan penyanyinya menjelaskan tentang musik dangdut dan perbedaan yang mereka bawa dari indonesia. Vokalis mereka keren, mereka sangat berenergi. Para pemirsa sangat tertarik dan mereka benar-benar menakjubkan. Saya sangat senang,” ujarnya.
Dangdut menjadi salah satu cara bagi orang Indonesia di Amerika menunjukan identitas ke-Indonesiaannya.
Situs Dangdut
Tak hanya di ranah kafe, dangdut pun melanglang buana di ranah dunia maya. Cobalah anda buka situs [url=http://www.dangdut.net.]www.dangdut.net.[/url] Anda akan menemukan daftar artis dangdut Indonesia beserta lagu-lagu hitsnya. Di pojok kiri atas terdapat peta Negara Indonesia. Di bagian tengah atas kalimat ‘Selamat Datang di Situs Kita Semua Dangdut.NET” menyambut para pengunjung.
Cerita situs ini bermula saat Eli Bitar berkeliling mencari masakan vegetarian. Ia berkunjung ke sejumlah negara di Asia Tenggara. Ketika mampir di Indonesia, sayup-sayup terdengar olehnya irama musik unik.
“Dua tahun lalu, saya mencari masakan vegetarian dan saya coba dari berbagai negara kemudian saya coba masakan indonesia. Saat itulah saya menemukan musik unik. Saya paling tertarik dengan irama musik yang sangat unik. Tapi saya tak tahu namanya “dangdut” sekarang saya tahu,” kata Eli saat di wawancarai oleh VOA Indonesia.
Bagi Eli, dangdut merupakan musik yang istimewa. Gabungan nada alat musik dalam dangdut menghasilkan irama yang sangat khas. Irama khas tersebut baginya tidak ada pada musik lain.
“Ada musik barat, Arab, dan macam-macam. Tapi tak ada musik lain yang seperti dangdut. Dangdut berhasil memadukan berbagai alat musik menjadi sesuatu yang indah. Enak didengar. Membuat senang saat sedih, menambah semangat saat lelah. Dan membuat kita joget,” ujar Eli yang mengaku telah kecanduan dangdut itu.
Awalnya Eli membuat website hanya untuk keperluan sendiri. Situs tersebut berisi lagu-lagu dangdut favoritnya. “Awalnya saya tidak mengerti kata-kata dalam lagu (dangdut). Kemudian saya dengar ada kursus bahasa indonesia. Saya tahu tentang kursus ini dari restoran dekat sini (Satay Sarinah),” imbuh Eli. Situs Eli ada di urutan teratas mesin pencari, tak ayal situsnya mulai kebanjiran pengunjung.
“Dangdut adalah jenis musik terindah yang pernah saya dengarkan. Saya tidak bisa bosan,” ungkapnya.
Dangdut tak hanya telah menjadi musik “kebangsaan” Indoneisa, juga milik manusia di seluruh jagat bumi. Dangdut telah mengubah hidup Eli, dan ia heran mengapa ada musik se-“bohay” dangdut. “Dangdut tidak pernah membuat saya pusing seperti jenis musik yang lain.” [ed: Tr] SUMUR
Spoiler for "Dangdut Indonesia Dibukukan Peneliti Amerika":
Ciri khas musik dangdut terletak pada ritmik, lirik, melodi serta cengkok suara sengau sang penyanyi. Dangdut merupakan musik paling populer di kalangan masyarakat Indonesia. Sejak kemunculannya di tahun 50-an lewat orkes melayu, dangdut mengalami pasang surut.
Awalnya dangdut pernah dianggap sebagai simbol bagi kaum marginal. Dan, mengalami masa puncak pada tahun 1980 hingga 1990-an hingga akhirnya bisa diterima kelompok masyarakat hingga saat ini.
Musik dangdut di Indonesia ternyata menarik peneliti musik dangdut asal Amerika, Prof. Andrew Weintraub yang mendokumentasikannya dalam bentuk buku. Ia mengatakan, dangdut tak berbeda dengan jenis musik lain. Ia tetap berproses mengikuti perubahan selera masyarakat sehingga menuntut ide-ide kreatif bagi seniman dangdut.
“Musik selalu berproses. Mengikuti lingkungan dan keadaan sosial yang berubah. Ide-ide pun harus berubah. Selalu ada proses,” kata Andrew dalam peluncuran buku hasil karyanya yang berjudul "Dangdut, Musik, Identitas, dan Budaya Indonesia" di Yogyakarta, beberapa hari lalu.
Buku tersebut merupakan hasil terjemahan dari buku aslinya Dangdut Stories. Alasan Andrew menulis buku tersebut, karena kecintaannya terhadap musik dangdut sejak tahun 1984. Penelitian tentang dangdut terus dilakukannya hingga ia menjadi guru besar musik pada Pittsburgh University, Amerika Serikat.
Dalam buku tersebut, Andrew lebih banyak menceritakan perjalanan musik dangdut sejak kemunculannya era 50-an hingga perkembangannya hingga kini. Andrew juga menyertakan hasil wawancara dengan para penyanyi dangdut ternama seperti Rhoma Irama, Elvi Sukaesih, dan Elia kadam. Bahkan dalam buku tersebut juga diulas tentang polemik antara Rhoma Irama dengan Inul Daratista terkait "goyang ngebor".
Sementara itu, Andrew masih mempertanyakan apakah dangdut adalah musik nasional. Pasalnya, musik ini justru lebih banyak digemari masyarakat di kawasan Indonesia bagian barat. Sebaliknya di bagian Indonesia timur, dangdut tidak begitu digemari. “Walaupun ada dangdut di Maluku, namun tidak begitu populer,” imbuhnya.
Antropolog UGM, Lono Simatupang, menuturkan ciri khas musik dangdut terletak pada ritmik, lirik, melodi serta cengkok suara sengau sang penyanyi. “Ada bagian menarik, kaitan cengkok dengan nuansa islami. Penyanyi lebih mudah beradaptasi dengan dangdut karena sedikit mirip teknik vokal seni baca Al-quran,” katanya.
Staf pengajar Prodi Kajian Budaya Media Sekolah Pascasarjana UGM, Faruk HT, mengatakan, dangdut selalu mengalami rezimentasi. Fenomena dangdut koplo saat ini muncul bukan karena jenis dangdut daerah. Melainkan konsep dangdut yang berbeda. Inilah yang ia sebut sebagai dangdut berkelit. “Bukan meliuk atau tidaknya sang penyanyi, bagaimana menjadi berbeda dan orang merasakan perbedaan itu,” katanya.
Hingga saat ini musik dangdut di Indonesia masih menuai pro kontra. Dangdut pun masih mengalami naik turunnya pamor yang menyesuaikan selera dan ketergantungan ide kreatif para seniman dangdut itu sendiri.
Spoiler for "Dangdut Stories: A Social and Musical History of Indonesia's Most Popular Music ":
A keen critic of culture in modern Indonesia, Andrew N. Weintraub shows how a genre of Indonesian music called dangdut evolved from a denigrated form of urban popular music to a prominent role in Indonesian cultural politics and the commercial music industry. Dangdut--named onomatopoetically for the music's characteristic drum sounds "dang" and "dut"--is Indonesia's most popular music, heard in streets and homes, public parks and narrow alleyways, stores and restaurants, and all forms of public transportation. Despite dangdut's tremendous popularity in Indonesia and other parts of Asia, it has seldom received the serious critical attention it deserves.
Dangdut Stories is a social and musical history of dangdut within a range of broader narratives about class, gender, ethnicity, and nation in post-independence Indonesia (1945-present). Quoted material from interviews, detailed analysis of music and song texts, and ethnography of performance illuminate the stylistic nature of the music and its centrality in public debates about Islam, social class relations, and the role of women in postcolonial Indonesia.
Dangdut Stories is the first musicological study to examine the stylistic development of dangdut music itself, using vocal style, melody, rhythm, form, and song texts to articulate symbolic struggles over meaning. Throughout the book the voices and experiences of musicians take center stage in shaping the book's narrative. Dangdut was first developed during the early 1970s, and an historical treatment of the genre's musical style, performance practice, and social meanings is long overdue.[URL="https://www.S E N S O R/book/show/8738162-dangdut-stories?from_search=true"]SUMUR[/URL]
Pesen Ane Cuman 1 Gan .
Siapa Bilang DANGDUT ITU KAMPUNGAN ?
justru kita harus bangga dan melestarikan DANGDUT ini karna dari dangdut budaya kita bias terkenal sampai ke manca Negara
AKU BANGGA MENJADI ANAK INDONESIA
0
1.8K
Kutip
11
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru