Jakarta - Pendiri dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg, memprotes tindakan penyadapan elektronik yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat. Bahkan, dia langsung mengutarakan ketidaksenangannya dengan menelepon presiden AS, Barack Obama.

"Ketika para teknisi kami bekerja tanpa lelah untuk meningkatkan sekuriti, kami membayangkan melindungi Anda semua melawan kriminal, bukannya pemerintah kami sendiri," kata Zuckerberg di halaman Facebook resminya.

"Saya sudah menelepon presiden Obama untuk mengekspresikan frustrasi saya terkait kerusakan yang diciptakan pemerintah untuk masa depan kita semua. Sayangnya, sepertinya akan butuh waktu sangat lama untuk melakukan reformasi penuh," kata pria berusia 29 tahun ini.

Aksi mata-mata pemerintah AS terungkap setelah mantan karyawan CIA yang kini mengungsi ke Rusia, Edward Snowden, membocorkannya. Pihak kepresidenan sendiri membenarkan Zuckerberg berbicara langsung dengan Obama melalui sambungan telepon.

"Presiden berbicara dengan Mark Zuckerberg tadi malam tentang laporan terkini di media terkait aktivitas yang diduga dilakukan komunitas intelijen AS," demikian pernyataan Gedung Putih, dikutip detikINET dari Reuters, Jumat (14/3/2014).

Facebook sendiri dilaporkan dimanfaatkan badan intelijen National Security Agency (NSA) untuk melakukan aksi mata-mata. NSA kabarnya menanamkan kode jahat dengan perantaraan Facebook untuk mengakses data para korban.

"Pemerintah AS seharusnya tidak menjadi ancaman internet. Mereka perlu lebih transparan tentang apa yang mereka lakukan atau orang akan yakin adanya sesuatu yang terburuk," pungkas Zuckerberg.

Sumber : http://inet.detik.com/read/2014/03/1...ama?i992202105

Kalau berkenan Kasih ya