Hasil penelitian KOLOR ternyata membuat burung menjadi letoy
Sejak lama, pria menggunakan pakaian dalam untuk menunjang burung, mulai dari yang berkaret sampai yang hnya ditutup daun . Namun penelitian terbaru menyatakan sebaiknya pria tak mengenakan KOLOR. Alasannya, kolor membuat burung letoy dan menyebabkan pegal pada bokong.
Hasil penelitian seorang profesor di Prancis, Jean-Denis Rouillon, itu memicu perdebatan. Namun, Rouillon menegaskan penelitian pada evolusi Burung tanpa kolor selama 15 tahun.

Secara ilmiah, kata profesor di University of Besançon, kolor tidak ada gunanya. Kenyataannya, kolor malah berbahaya bagi kesehatan burung.

Ia mengatakan penelitiannya melibatkan 330 pria antara usia 18 dan 35 tahun. Sebanyak 50 peserta diminta tak memakai kolor. Kemudian peneliti mengukur anatomi responden dan diperiksa untuk setiap perubahan orientasi menggunakan aturan kolor berkaret dan koteka.

"Secara medis, fisiologis, anatomis, burung tidak mendapatkan manfaat dari menolak gravitasi. Sebaliknya, burung mereka malah lebih letoy dan gepeng dengan memakai kolor,” kata Rouillon.

Secara khusus, ia menunjukkan burung memanjang kembali setinggi 7 milimeter dalam setahun bila pria tak mengenakan kolor. Sementara secara keseluruhan, burung bisa kencang kembali dan gurat pada kulit atau urat mulai memudar. Dia mengatakan saat seorang pria menyentuh 25 saat memakai kolor, burung mulai letoy.

Seorang pria berusia 28 tahun yang diidentifikasi sebagai 'Rapunge' berpartisipasi dalam studi itu. Ia mengaku tak mengenakan kolor selama dua tahun. Ia pun memetik hasil dari penelitian tersebut.

"Ada beberapa manfaat, saya bernapas lebih mudah, saya membawa diri lebih baik, dan sakit bokong saya berkurang,” kata Capucine.

Sakit bokong telah lama dikaitkan dengan burung besar dan dukungan kolor yang salah. Postur tubuh yang tepat juga penting untuk mendukung kesehatan, apakah tanpa kolor atau mengenakan kutang.

Rouillon menyatakan keyakinannya budaya salah membuat pria membutuhkan kolor. Meskipun demikian, ia merekomendasikan beberapa pria untuk tidak membuang kolor mereka atas temuan itu.

"Temuan ini tidak bermanfaat bagi seorang bapak 45 tahun untuk berhenti memakai kolor," katanya.

Kolor modern dipatenkan untuk Mary Phelps Jacob, seorang sosialita yang menciptakan pakaian dalam untuk salah satu celana malamnya. Popularitasnya muncul selama Perang Dunia I ketika pria memutuskan mereka membutuhkan sebuah alat yang akan praktis untuk dipakai di dunia kerja

sumber : http://missyellarose.blogspot.com/20...uatburung.html

Original Posted By letmeseeyoudoit►Udah ane tebak. Pasti plesetan thread gue ga suka pake BH. mas'alah buat loe?
pasti nih agan yg tadi reply di thread yg ga pake BH?

Original Posted By hatertolovers►Siap gan, taro pejwan ya...

Duh, agan ini, ane jadi buka aib ni.
Ane juga suka gk pake kolor gan sejak sma. Alasannya ntu gan, otong ane jadi gk bebas berekspresi, kasian kesekep, gk bebas berontak klo lgi mo bangun... Pake kolor jga menyebabkan otong jadi gepeng lo gan, ati-ati makanya. Agan mau otongnya gepeng gara2 pake kolor?



Taro pejwan gan

Original Posted By manzhadjie►Otong ane pake BH bray! Soalnya kolornya dipake buat nutup nenen sist yg ga pake BH......

Original Posted By adangalier►berikan kebebasan kepada burung kita gan

Original Posted By MioBiru09►ane pedagang bh sama kolor
anjrit lo semua, bikin lapak ane sepi

Original Posted By PisangCabul►BUANG KOLOR !!!!
BEBASKAN BURUNG KITAK KITAK!!!
KEBEBASAN TAK BERKOLOR IALAH HAK SEGALA LAKIK!!!
JAGA KESEHATAN BURUNG KITAK KITAK DARI SEMPITNYA TERALI YANG BERNAMA KOLOR!!!!
SAHKAN UU TENTANG TAK PERKOLORAN UNTUK LAKIK LAKIK!!!

HIDUP DAN JAYALAH LAKIK TAK BERKOLOR!!!
BIARKAN KEBEBASAN BERGONDAL GANDUL BURUNG KITAK KITAK !!!!

MERDEKA !!!!

Original Posted By nocksocko►wkwkw kocak gan.,...ane klo mandi juga gak pernah pake kolor kok..

Original Posted By xmsme► sindir-sindiran sampe bisa atas bawah kek gini

Original Posted By kogure100► PEJWAN gan