2903hadehateAvatar border
TS
2903hadehate
Betulkah Indonesia impor senjata dari Timor Leste ?



Pada Januari 2014, Indonesia mengimpor
beberapa macam senjata yang berasal dari
berbagai negara, salah satunya adalah Timor
Leste (East Timor). Bekas provinsi ke-27
negara ini tersebut memasok beberapa
macam senjata.
Dari data resmi Badan Pusat Statistik (BPS)
yang diperoleh merdeka.com, Indonesia
mengimpor senjata jenis artileri mencakup
pistol, howitzer, dan mortar dengan total nilai
USD 44,2 juta. Impor senjata ini masuk dari
Prancis dengan nilai impor USD 37,4 juta.
Selanjutnya senjata ini juga masuk dari Timor
Timur dengan USD 6,8 juta.
Saat dihubungi merdeka.com, pihak BPS
belum mengonfirmasi akurasi data ini
mengingat pada Februari 2014 lalu, Presiden
Timor Leste Xanana Gusmao justru
menyatakan akan membeli senjata dari
Indonesia. "Wah musti saya cek dulu ke
dokumennya. Hari Senin ya," ucap Direktur
Statistik Distribusi BPS Titi Kanti Lestari.
Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanudin juga
kaget mendengar data Badan Pusat Statistik
(BPS) yang menyebut Indonesia mengimpor
senjata dari Timor Leste. Impor senjata jenis
pistol, peluru dan perlengkapan amunisi dari
Timor Leste tidak pernah dibahas dalam rapat
kerja Komisi I DPR dan pemerintah. Sebab,
selama ini Indonesia selalu mengekspor
senjata ke berbagai negara maju.
"Ah enggak mungkin lah kita impor, mereka
(Timor Leste) saja buat senjata enggak bisa
kok kita malah beli senjata dari sana. Itu
enggak pernah dibahas, jadi ya tidak masuk
dalam rencana kerja Kemenhan tahun 2014,"
ujar Hasanudin kepada merdeka.com.
Selanjutnya Indonesia juga mengimpor peluru
senilai USD 173 ribu dari kawasan yang dulu
disebut Timor Timur ini.
Kendati kuantitasnya tidak kecil, impor
persenjataan dari Timor Leste terhitung belum
signifikan.
Sebagai contoh, Indonesia juga mengimpor
peluru dan perlengkapan amunisi seharga USD
56,9 ribu. Impor ini datang dari Jerman
dengan total nilai USD 39,2 ribu dan juga dari
Timor Timur dengan nilai USD 17,6 ribu.
Selanjutnya, pemerintah mendatangkan
senjata sejenis dari Prancis dengan nilai total
impor USD 37,4 juta.
Pada Januari 2014 ini, Indonesia juga
mengimpor senjata kebutuhan militer non-
pistol. Total nilai impor senjata jenis ini
mencapai USD 2,1 juta. Senjata ini
didatangkan dari Prancis dengan total nilai
USD 1,7 juta dan selanjutnya dari Inggris
dengan nilai USD 404,7 ribu.
Jenis senjata selanjutnya yang diimpor adalah
revolvers dan pistol, dengan nilai mencapai
USD 27 ribu. Impor senjata jenis ini datang
dari Singapura dengan nilai USD 4,9 ribu serta
Finlandia dengan nilai USD 22 ribu.
Senjata selanjutnya adalah aksesoris magazin,
senapan, dan amunisi dengan nilai impor
mencapai USD 125 yang datang dari China.
Terakhir, jenis senjata yang diimpor adalah
perlengkapan revolver atau pistol dengan total
impor mencapai USD 70 ribu.
Impor peralatan senjata jenis ini datang dari
Korea Selatan dengan nilai USD 18 ribu,
Jerman dengan nilai USD 43,2 ribu serta
Norwegia dengan nilai USD 809.[ard]
0
1.5K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan