Selamat malam agan - agan semua,

Ane mau share pengalaman ane dengan VPG Computer gan, langsung aja ya.

Hari rabu, 19 Februari 2014, ane beli laptop Asus A451LB-WX090D di VPG Computer Binus (sebelah masjid, anak Binus pasti tahu). Barangnya ambil dari VPG pusat di mangga dua, makanya ane baru dapat barangnya pas malam.. Nah, karena keperluan kerjaan ane, untuk menginstal aplikasi yang makan RAM amat besar, maka ane memutuskan untuk mencoba upgrade RAM sekalian di VPG juga, dan ane request tambah 8GB (bawaan 4GB, jadi total 12GB). Namun awalnya ditolak dengan alasan tidak berani bongkar, takut stiker yang dari ASUS harus dicopot juga sehingga garansi resminya hilang. Dan akhirnya anepun pulang dengan laptop ane walaupun gak jadi tambah RAM.

Seminggu kemudian, ane kembali ke sana buat upgrade RAM (setelah ane cari info, untuk laptop model ane, tidak ada stiker ASUS yang perlu dilepas untuk mengupgrade modul memori, sehingga hanya stiker toko saja, dan nantinya akan diganti stiker baru oleh mereka kata mas toko nya) dan instal Driver LAN (ane udah download lebih dari 10 driver gak kompatibel semua ~___~) , Lalu saya jelaskan dan masnya sudah OK in (dan selanjutnya buat tanda terima bahwa saya sudah titipkan laptop dan adapter untuk keperluan upgrade RAM).

Sampai hari jumat, saya belum dikabari sama sekali. Lalu sayapun inisiatif setelah pulang kerja ke toko VPG Binus untuk mengeceknya. Alangkah kecewanya saya ketika ternyata mas penjaganya lupa menitipkan laptop ke orang VPG Mangga Dua (yang memang tiap hari ke Binus untuk antar jemput barang). Sampai sini walaupun kecewa tapi okelah, ane masih coba maklumi.

Akhirnya dijanjikan hari senin malam selesai. Lalu Senin siang (saya masih di kantor), saya dapat telepon dari VPG Computer yang menyatakan bahwa laptop saya tidak bisa diupgrade lebih dari 8GB memorinya, namun itupun harus mengganti RAM bawaan karena alasan ketidakcocokan voltase memori dengan RAM yang mereka miliki (4GB x 2), sehingga biaya upgradenya amat mahal karena jatohnya ane beli 2 biji. Ane kecewa juga, dan ane putuskan untuk cancel aja request saya (biaya bongkar tetap ane bayar).

Selasa malam (karena senin ane ada keperluan lain sehingga gak sempat ambil), ane ke VPG untuk ambil laptop ane. Dan kekecewaan ane langsung berlipat lipat saat ane melihat case laptop ane. Ada beberapa baret, namun baretnya panjang dan cukup kentara, bahkan ada yang panjangnya hampir separuh panjang case. Ane amat kecewa, dan ane langsung tanya mas nya (namun masih dengan nada baik - baik).

Ane : "Mas, kok casing nya jadi lecet lecet gini ya mas?"
Mas : "Oh iya ya, ok nanti coba saya tanyain"
Mbak : "Pake minyak kayu putih aja mas.. "
Ane : (dalam hati) "Lu kira kedinginan nih laptop ~___~ "
Ane : "Berapa mas kena nya?"
Mas : "Karena sempat bongkar, jadi kena 50 ribu mas."
Ane : (sambil ngecek software, masih kesel abis akibat lecet tadi)"Lho kok driver LAN nya belum diinstal mas?"
Mas : "Lho, belum ada ya? Padahal tadi udah saya pesenin tuh. Yaudah besok saya coba tanyain lagi."
Ane : (dalam hati) "Udah, cuma itu reaksi lu!? Gak tawarin"
Kekesalan ane pun meningkat, sambil ambil uang dari dompet dan kasih ke masnya, ane mulai masukin laptop ke tas ane.
Pulang sampe kos, kekesalan ane makin gak terbendung lagi. Stiker toko tidak diganti baru setelah laptop ane selesai dibongkar.
Padahal laptop ane yang pertama, selama masa garansi, ane kalau upgrade upgrade di toko tempat ane beli selalu ditempel baru kok stiker tokonya.

Ringkasan :
Pelayanan lama? Okelah maklum, mungkin lagi banyak yang servis.
Lupa kirim barang titipan? Okelah maklum, mungkin banyak kerjaan sampe lupa.
Tapi faktor yang membuat ane paling kesal ya itu gan, masa pas bongkarnya gak hati - hati sampai bisa kebaret sebanyak itu T___T

Edited : Maaf, saya mengaku emosi dengan menulis bahwa jangan pernah servis di VPG (padahal saya sama sekali tidak berhak melarang orang servis di VPG, ataupun langsung ngejudge hal tersebut). Namun yang saya ingin ungkapkan adalah perasaan kecewa saya setelah servis di sana. Thanks.

Mohon maaf kalau post saya kepanjangan, dan banyak salah - salah kata. Terima kasih