Trit pada media online pada intinya berbagi informasi dan ilmu pengetahuan. Andai saja ada informasi hanya berhenti sampai satu orang maka sesuatu tersebut menjadi sesuatu yang tidak berharga (kecuali untuk sesuatu yang rahasia tentunya).

Biar enak didengar, kita umpamakan saja informasi dan pengetahuan itu sebuah senyuman : Senyuman akan bernilai dan indah jika dibagi ke orang lain, bisa dibayangkan jika senyuman dipakai sendiri…. Walah, ga ada artinya. Mau senyum sampai bibir kapalan di depan cermin, sampai cermin lumutan juga itu tidak akan membuat si empunya senyum “lebih” merasakan makna keindahan.


Mari kita menjadi pribadi yang tidak egois, banyaknya trit yang di post ulang adalah murni sebagai informasi baru bagi mereka yang belum tahu. Kita yang sudah tahu bisa menganggap hal tersebut sebagai ajang agar mengingatkan sesuatu yang sudah kita ketahui agar segar kembali dalam ingatan. Tidak boleh kita menjadi sombong terhadap orang lain saat sudah lebih dulu mengetahui, karena dengan lebih dulu tahu justru bisa saja kita patut disalahkan saat tidak mau berbagi dengan yang lain... nah lo, gimana tuh?

Oke, kita pakai perumpamaan yang lain. Pada dasarnya manusia banyak belajar dari sesuatu yang sifatnya berulang-ulang dan bertahap, tidak semua hal ditemukan baru saja seolah sebelumnya belum pernah ada. kita semua harus sadar, proses penerimaan ilmu kebanyakan manusia bisa dianalogikan seperti pada saat mereka masih bayi yang diajari ibunya bicara. Ga ada yang menyangkal, seorang ibu akan ratusan atau bahkan ribuan kali mengajarkan kata “maem” sambil mempraktekkan membuka mulutnya kepada sang bayi saat hendak menyuapi. Untuk apa....? ya agar si bayi paham bahwa memasukkan makanan ke dalam mulut untuk di telan itu namanya “maem”. Jangan-jangan para ibu yang antipati terhadap repost hanya akan sekali saja mengajarkan kepada si bayi kosakata maem dan membuka mulut tersebut saat mau menyuapi.... Selebihnya dia tidak mau mengulang, bisa anda sekalian bayangkan jika hal yang sangat konyol itu terjadi, ga lucu banget kan? pasti semua orang akan mencela dan mencaci-maki sang ibu dengan fanatisme sempit tersebut.

Agan merasa terganggu dengan banyaknya trit-trit repost? Hmm.... padahal menurut ane tidak semua trit repost itu salah.... apalagi jika artikel tersebut mengandung berita yang BAIK, BENAR, PENTING, PENGETAHUAN dan PERLU... karena pada dasarnya itulah inti ilmu...(catet ya!!! syarat itu harus semuanya termasuk, klo Cuma baik tapi ga benar, apalagi ga perlu.. ya jangan di share!)
tulisan ini bukan bermaksud menyuruh semua para reposter semakin merajalela, ane justru lebih bermaksud “mengingatkan” bagi para pembaca yang sudah tahu mengenai berita yang dipost agar tidak terlalu sombong dalam menanggapi dan berkomentar. Lalu bagi yang suka repost... pahami rambu-rambu bahwa semua harus bisa dipertanggungjawabkan (artikel rujukan mengenai ini : masih berani bikin trit di Kaskus? )ingat, kita sebagai generasi berbudaya dan bermoral harus secara kontinyu berusaha tetap menghargai yang namanya hak intelektual orang lain.

Singkatnya, repost imenjadi salah adalah ketika :
1. Tidak menyebutkan dari mana sumber tersebut dia ambil.
2. Menyebutkan sumbernya, namun tidak meminta ijin pada pemilik hak intelektual untuk menyebarluaskan kembali.
(yang ini sifatnya tidak absolute, sebab banyak sumber yang sengaja posting agar disebarluaskan, namun banyak pula yang bermaksud berita yang dia sampaikan tidak disebarluaskan kecuali telah mendapat ijinnya.
3. Repost dengan melakukan edit² yang tidak bertanggung jawab.
4. Repost sekedar untuk mencari popularitas, biasanya yang ini dengan “terlalu berani” mengaku-ngaku bahwa dialah yang pertama membuat posting tersebut.
5. ……… (silahkan agan² tambahkan)

ane juga ingin mengingatkan kepada agan-aganwati, khususnya yang muslim. Bahwa berbagi ilmu itu hukumnya wajib, mencari ilmu juga wajib, sedangkan mencuri hukumnya haram. (repost tanpa menyebutkan sumber lalu mengaku itu sebagai hasil buah ide tulisannya = mencuri). Juga sekalian ane mengajak kepada agan² sekalian yang tentu sudah sangat cerdas untuk memilih mana informasi yang sebaiknya di teruskan, dan mana informasi yang harus segera dihentikan.

Tidak usah terlalu sensitive jika ada trit repost, boleh saja agan sekalian sekedar mengingatkan namun selebihnya kita tinggal ambil saja mana informasi yang bisa dipetik mana yang harus dibuang urusan siapa yang memposting biar mereka bertanggung jawab sendiri.

Wallahua’lam...
semoga bermanfaat
By : F16.

Trit rujukan:
Aku benci berJILBAB (lihat ini!!!)
KISAH NYATA : Baru sadar setelah 1 tahun
Inikah ditakuti para pengusaha?