Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

r.u.c.h.v.e.rAvatar border
TS
r.u.c.h.v.e.r
[Hasil Penelitian] Monogami Membuat Bodoh
Jadi Bodoh Karena Monogami?


Menurut peneliti di Swiss, lalat buah yang dipaksa untuk monogami lebih bodoh dibanding populasi lalat yang berpoligami.

Peneliti dari Universitas Lausanne di Swiss mengatakan hasil eksperimen yang mereka lakukan menyediakan "bukti langsung hipotesis bahwa persaingan untuk kimpoi adalah pendorong utama evolusi dan mempertahankan performa kognitif pada spesies binatang." Penemuan ini dipublikasikan di jurnal ilmiah Proceedings B dari British Royal Society.

Masa kimpoi dua hari

Dua ahli biologi Brian Hollis dan Tadeusz Kawecki menerapkan sistem berkembangbiak secara monogami pada tiga populasi buatan lalat buah Drosophila.
Lebih dari 100 generasi dihasilkan dengan secara acak mengawinkan satu lalat jantan "perjaka" dengan satu lalat betina "perawan". Kedua lalat tersebut ditempatkan di tabung kecil dan diberikan waktu dua hari untuk kimpoi.
Sementara itu, pada tiga populasi poligami buatan, peneliti menempatkan lima lalat jantan "perjaka" dan lima lalat betina "perawan" di tabung dengan jangka waktu yang sama.

Poligami versus monogami

Dari telur hasil kimpoi lahir generasi lalat buah yang punya siklus hidup kurang dari dua minggu jika berdiam pada suhu ruangan. Setelah lahir lebih dari 100 generasi, Hollis dan Kawecki membandingkan perilaku kimpoi populasi yang monogami dengan populasi yang poligami.
Lalat jantan dari populasi monogami menghasilkan keturunan jauh lebih sedikit dibandingkan lalat dari populasi poligami. Bahkan, para peneliti menemukan, lalat yang monogami tidak bisa mengidentifikasikan lalat betina yang sudah kimpoi dan berarti tidak bisa dibuahi lagi.
Mereka tidak hanya butuh 75% lebih lama untuk mencapai kopulasi, tapi gagal dalam tes mengenali bahaya melalui bau tertentu.
Memburu pasangan kimpoi adalah proses belajar
Beberapa pakar ilmiah lain berpendapat, eksperimen ini menarik karena menunjukkan bahwa perjuangan menemukan pasangan untuk kimpoi menentukan evolusi proses belajar yang lebih baik.
Apa yang menyebabkan hal tersebut masih belum diketahui. Hollis dan Kawecki dari Universitas Lausanne menduga, lalat jantan dari populasi poligami yang "lebih cerdas" bisa dengan cepat mengenali lalat betina belum kimpoi dan dengan demikian bisa kimpoi dengan lebih banyak lalat betina sebelum mereka mati.
Di lain pihak, dengan memaksa lalat untuk bermonogami, lalat kehilangan proses belajar mengenali kondisi lalat betina dan menjadi "lebih lambat" dan "bodoh".
vlz/ab (dpa, afp)

http://www.dw.de/jadi-bodoh-karena-m...ami/a-17476756

Bukti baru buat pelaku poligami emoticon-Big Grin
0
3.6K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan