Pengalaman ane digigit kelabang memang sakit, “nyut nyut” rasa sakit akan semakin sakit. Tapi tidak perlu terlalu khawatir, racun kelabang tidak seberbahaya racun kalajengking. Racun kelabang hanya akan berpengaruh disekitar gigitan saja, berbeda dengan racun kalajengking yang akan cepat menyebar melalui peredaran darah.
Kelabang menyukai tempat tempat yang lembab, seperti tumpukan kain kain, tumpukan kayu, dan sampah. Jadi, jagalah rumah agar tetap bersih dan rapi, jika tidak ingin berteman dengan bangsa kelabang. Kelabang sangat menyukai bau ikan, baik yang dimasak maupun tidak, jadi jangan pernah membuang sembarangan tulang tulang ikan sehabis makan jika tidak ingin rumahmu menjadi sarang kelabang.
Sengatan kelabang cukup umum di daerah kita, terutama yang masih berbatasan langsung dengan kawasan hutan atau perkebunan/persawahan tropis. Dan biasanya, dalam sebulan atau beberapa bulan sekali, selalu ada kasus sengatan kelabangan yang ditangani di puskesmas setempat. Dan untungnya, kebanyakan kasus sengatan kelabang tidak mematikan.
Jika agan-agan menemukan kasus sengatan kelabang, pastikan diri agan tetap tenang, baik jika agan adalah korban ataupun seorang penolong. Kepanikan tidak akan pernah menolong lebih banyak pada upaya pertolongan pertama.
Gigitan kelabang dapat menimbulkan beberapa gejala seperti:
- Nyeri, semakin besar ukuran kelabang biasanya nyeri semakin berat.
- Kemerahan di tempat gigitan.
- Pembengkakan di daerah gigitan.
- Pembengkakan dan rasa nyeri di nodus limfe sekitar daerah yang tergigit.
- Gatal di sekitar area yang tergigit.
Terkadang, meski jarang, dapat disertai gejala:
Rasa kebas/tebal di daerah gigitan.
- Nyeri kepala.
- Nyeri dada.
- Rasa berdebar-debar/palpitasi.
- Kecemasan.
- Mual dan atau muntah.
- Reaksi alergi yang melibatkan seluruh organ tubuh seperti kesulitan bernafas, denyut nadi cepat, dan pembengkakan di daerah tenggorokan.
Jika tergigit kelabang, maka tindakan awal yang perlu dilakukan adalah memastikan kelabang tersebut dibasmi dengan tuntas, kemudian mencuci daerah yang digigit menggunakan banyak air dan sabun, dan jangan mencuci luka dengan alkohol. Selanjutnya, daerah gigitan dapat dikompres dengan es (yang dibungkus) selama 10 menit, kemudian dilepaskan selama 10 menit, dan dilakukan berulang kali selama diperlukan. Kompres dingin ditujukan untuk meredakan rasa nyeri dan pembengkakan. Rasa nyeri juga dapat dikurangi dengan konsumsi obat anti nyeri. Rasa gatal di sekitar luka dapat diredakan dengan obat-obatan antihistamin. Gejala biasanya bertahan selama kurang lebih 48 jam dan akan berangsur memulih setelahnya.
Akan tetapi, terdapat beberapa kondisi dimana penderita sebaiknya diperiksakan segera ke unit gawat darurat rumah sakit, diantaranya:
- Timbul reaksi alergi
- Pembengkakan meluas dengan cepat dan terdapat tanda kematian jaringan (adanya nanah)
- Gejala tidak membaik dalam 48 jam