OSLO - Ketika Rusia terlibat dalam krisis yang terjadi di Crimea, Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin justru masuk dalam nominasi Nobel Perdamaian. Konflik yang terjadi Ukraina, tentunya akan menjadi pertimbangan dari panitia Nobel.

Kepastian mengenai dinominasikannya Putin, disampaikan oleh Direktur Norwegian Nobel Institute Geir Lundestad. Sekira 278 kandidat, termasuk 47 organinasi masuk dalam nominasi ini.

Beberapa nama ternama dalam nominasi tersebut antara lain Paus Fransiskus, pembocor dokumen intelijen National Security Agency (NSA) Edward Snowden, dan Putin sendiri. Selain itu, aktivis remaja Pakistan Malala Yousafzai juga dikabarkan masuk dalam kandidat peraih Nobel Perdamaian ini.

"Jumlah nominator terus meningkat dari seluruh tokoh di dunia. Bahkan banyak dari mereka berasal dari tokoh dari negara yang belum pernah dinominasikan sebelumnya," ujar Lundestad, seperti dikutip Reuters, Rabu (5/3/2014).

Meskipun selama 50 tahun nominator Nobel Perdamaian tertutup rapat, ribuan tokoh di dunia bisa diajukan untuk sebagai nominator. Ini termasuk juga dari organisasi internasional.

Namun adanya nama Putin tentu menjadi sebuah kejutan, karena saat ini Rusia terlibat dalam konflik di Crimea, Ukraina, di mana Rusia dituduh melakukan intervensi militer. Intervensi yang dilakukan Rusia, berlangsung ketika Ukraina mengalami pergantian kepemimpinan.

Putin pun mengkritik adanya pengambilalihan kekuasaan secara konstitusional di Ukraina. Menurut dia, presiden terguling Viktor Yanukovych telah memenuhi semua kondisi dari perjanjian dengan oposisi Ukraina pada 21 Februari 2014, serta secara efektif "menyerahkan kekuasaan".

Tak pelak, intervensi yang dilakukan Rusia mengundang kecaman dari berbagai pihak. Amerika Serikat (AS) dan negara-negara anggota Uni Eropa (UE) mengancam untuk memberikan sanksi kepada Rusia.

http://international.okezone.com/rea...bel-perdamaian

kalo menang beneran kekna bakal rame.... makin stroooong