Jadi begini gan, 4 hari lalu anak ane ngambek minta di beliin anak ayam yang warna warni gitu gan , ane sontak ketawa waktu dia minta dibeliin itu, dan langsung aja ane tolak permintaan anak ane berhubung daya tahan tubuh anak ane lemah dan takut kalau pelihara unggas tar kena flu burung . nah gara2 ane tolak ini, dia jadi ngambek sama ane dan nempel mulu sama emaknya , mana emaknya ngompor-ngomporin lagi udah maklum lah sering dikerjain istri

keesokan harinya sepulang kerja langsung dah ane tancepin hde ke tv, buat ngilangin stres kerjaan cari-cari anime yang belom ane liat dan akhirnya berhenti dimari "Tokyo maknitude 8.0" -play episode 1 total dari 11 episode, belum juga 4 menit, istri sama anak ane ngikut nonton, berdiamlah kita bertiga di satu dunia yang sama kecuali istri ane yang ngoceh mulu biar diganti channel tv . setelah lewat 4 episode udah ada yang keliatan ngantuk tapi masih maksa melek-melek gitu (anak ane gan ) ane akhiri aje untuk hari itu karena udah malem juga.

lanjut ke esokan harinya di jam yang sama ane lanjutin nontonnya, kali ini istri kagak ikut karena arisan (lega ane kagak ada aligator waktu nonton anime )

skip skip skip nyampai sudah di episode 8, dimana di episode sebelumnya adik mirai (karakter utama) yang bernama yuuki jatuh pingsan secara tiba-tiba, disini ane sudah punya dugaan kalau si yuuki sakit serius apalagi liat reaksi Mari yang begitu tegang kemudian spoiler spoiler spoilerrr silahkan tonton sendiri anime nya gan

balik lagi ke kasus ane, dimana anak ane yang ngambek minta dibelliin anak ayam . Selesai sudah kami sekeluarga nonton bareng anime tersebut, walaupun rada capek nontonnya karena musti jelasin jalan cerita ke anak ane yang masih belia . di episode episode akhir menjelang epilog sebagai laki-laki yang berjenggot, jujur aje ane rada malu karena mewek (untung aja kagak ada tamu dan rumah tertutup rapat) disini anak ane mulai nanya dengan raut muka yang berubah dari jutek jadi penuh penasaran "ayah .. ayah kenapa nangis?" , nah setelah pertanyaan inilah ane mulai cerita kronologis cerita ni anime sama anak ane yang dari kemaren cuma liat animasinya doang tanpa tahu isi cerita .

Entah mengapa ngambek anak ane ilang (lupa kali ya ), tapi ane akuin kalau anime ini Rekommended buat ente tonton, apalagi negri kite lagi banyak terkena musibah kesana kemari, bisa jadi gambaran kondisi bencana itu sendiri.

"terus apa yang ente rasain setelah nonton anime ini ?" jujur aja ane jadi pengen dekat, lebih dekat, dan lebih dekat lagi sama keluarga ane , waktu dikerjaan pun juga jadi cepet2 pengen pulang

sekian gan, terima kasih udah baca cerita ane yang acakadul

Saat kita mendengar kata anime mungkin yang terlintas dalam pikiran kita adalah kartun-kartun fantastis buatan Jepang yang terkadang begitu imajinatif, seperti Sailormoon, Gundam, Doraemon, atau mungkin Detective Conan. Namun anime yang satu ini sungguh berbeda. Tokyo Magnitude mengisahkan tentang kisah kakak-adik Onozawa yang mengharu-biru. Anime ini dibuat karena ada prediksi dengan akurasi 70% atau lebih kalau 30 tahun lagi gempa berkekuatan 7.0 skala Richter akan terjadi di Tokyo.

Anime ini bermula dari seorang siswi SMP bernama Onozawa Mirai. Sama seperti siswi SMP pada umumnya, emosi yang masih belum terkontrol menyebabkan Mirai membenci orang tuanya dan orang-orang disekitarnya, kecuali sahabatnya.
Suatu hari di awal liburan musim panas, Mirai disuruh oleh ibunya untuk menemani adiknya, Yuuki pergi ke pameran robot di Odaiba. Karena kedua orang tua mereka sibuk bekerja, mau tak mau Mirai harus melakukannya.
Saat akan pulang, Yuuki meminta izin ke kakaknya untuk pergi buang air kecil. Karena rasa malasnya, ia pun membiarkan adiknya pergi sendirian sementara ia menunggu diluar. Sambil menunggu adiknya, Mirai mengirimkan pesan ke temannya, mengatakan “….lebih baik dunia ini hancur saja.” Tiba-tiba gempa terjadi dengan kekuatan 8,0 skala Richter.
Setelah gempa mereda, Mirai langsung panik dan kembali masuk ke dalam gedung untuk mencari adiknya. Tanpa sengaja ia bertemu dengan seorang wanita bernama Kusakabe Mari. Ia membantu Mirai mencari adiknya. Untungnya Yuuki selamat dan mereka bertiga pun keluar dari gedung.
Karena Odaiba merupakan pulau buatan, sementara jembatan penghubungnya dengan pulau utama runtuh, mereka pun terjebak. Untungnya tim bantuan datang menawarkan transportasi jalur laut. Mereka pun selamat sampai di pulau utama. Dari situlah perjalanan mereka untuk pulang dan bertemu dengan keluarga mereka dimulai. Banyak tantang yang akan mereka hadapi bersama.