AwanRainAvatar border
TS
AwanRain
TANGGAL 19 MARET,19 TAHUN YANG LALU NIKE ARDILLA WAFAT DALAM USIA 19 TAHUN
CURHAT IBUNDA NIKE ARDILLA

kepergian Nike Ardilla meluluhlantakkan perasaan ibundanya, Ny.Nining Kusnadi. "Ya, Allah... tak adakah cobaan yang lebih ringan buat saya? Seandainya saya bisa mengatur suara suara, tak ingin rasanya saya mendapat berita meninggalnya putri saya, Nike Ardilla. Namun berita duka itu semakin santer dan menjadi kenyataan... " katanya sambil mengusap foto Nike dari majalah KARTINI.
Dengan duka yang mendalam Nyonya Nining menuturkan pengalaman hidupnya bersama sang anak tercinta Nike Ardilla.

" Pada tanggal 19 Maret 1995 pukul 06.00 WIB, telepon berdering di rumah kami. Di seberang sana, seseorang yang mengaku polisi mengucap, "Assalamualaikum..... putri anda, Nike Ardila mengalami musibah dan kini berada di rumah sakit “ Karena terbiasa mendapat berita semacam itu, saya berusaha tetep tenang.

"Anda siapa? Bisakah saya mendapat nomor telepon anda?" Entah mengapa, sekujur tubuh ini menjadi begitu lemas. Tiba tiba saja, perasaan saya seperti melayang. Rasanya kedua kaki ini tak lagi berpijak di bumi, begitu tersadar,saya telah berada di rumah sakit.

Di hadapan saya, Neng (panggilan sayang Nike Ardilla di rumahnya) terbaring. Kepalanya penuh luka dan dadanya memar. "Neng, kenapa kamu,Nak? Cepatlah bangun. Ayo kita pulang!" kata saya. Tetapi Neng diam saja. Tubuhnya kaku dan ia tak menjawab. Ya Tuhan, kuatkan hati saya! Saya ingin menolong anak saya!" Tetapi tangan saya seperti lunglai,

Pukul 09.00 WIB, jenasah Neng tiba di rumah kami. Air mata ini tak terbendung lagi, "Kenapa Neng tega meninggalkan Mami? Neng,coba lihat Mami! Mami sayang kamu Nak!" Tapi anak itu diam saja. Saya seperti sukar percaya kalau Neng "BUNGA" keluarga kami benar benar telah berpulang. Sampai detik ini, rasanya saya tidak percaya Neng sudah tiada. Kayaknya dia sedang pergi show atau syuting. Tapi kalau sadar dia sudah tiada, batin ini rasanya ingin menjerit. Saya benar benar kehilangan dia.
Sempat beberapa kali saya protes pada Tuhan, kenapa secepat itu Dia memanggil anak perempuanku satu satunya. Tapi akhirnya saya ini sudah kehendak-Nya.


Kini saya hanya bisa menatap foto Neng yang seolah tersenyum manis untuk ibunya. Sering saya duduk lama di kamarnya sambil menangis. Kalau sudah begitu, anak anak dan saudara saya mencoba menghibur. Ya...saya tak boleh terus terusan larut dalam kesedihan.

Malam sebelum "kepergiannya" Neng sempat pamit & meminta maaf:
Mami, maafin Neng yah. Selama ini Neng banyak bohong sama Mami. Bilang mau syuting, padahal maen. Bilang mau pemotretan padahal jalan jalan, "Katanya.
" Gimana mau masuk Syurga atuh, kalau Neng banyak dosa sama mamih mah. "Goda saya.


Sempat pula dia bilang, bahwa dia gak bakalan keluar malam lagi setelah saya tegur. Dia bilang, ini adalah "acara keluar malam" nya yang terakhir.


Demikian sepenggal curhat mamih ibunda Nike Ardilla tentang kepergian anak tercinta, anak perempuan satu-satunya.
Diubah oleh AwanRain 05-03-2014 15:17
0
12K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan