MERDEKA.COM. Subandi (61) warga Tambakharjo, Semarang, yang diduga berprofesi sebagai paranormal meninggal dunia setelah terjatuh saat memimpin ritual di Goa Langse, Gunung Kidul, Yogyakarta. Dalam ritual itu diikuti oleh sejumlah calon anggota legislatif DPRD Semarang.

Calon Legislator dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Lambok M. Sinaga membenarkan kecelakaan yang akhirnya menewaskan Subandi tersebut.

"Saya diajak Om Bandi, baru sekali ini ikut," kata Lambok, Senin (3/3).

Menurut dia, terdapat rombongan yang berangkat dengan dua mobil menuju Goa Langse pada hari Minggu (2/3). Lambok mengaku pergi bersama istri dan anaknya. Namun, dia mengaku tak mengenal anggota lainnya dalam rombongan itu.

Caleg nomor urut 5 itu tidak mengetahui secara pasti kejadian yang menewaskan Subandi. Dia menuturkan bahwa korban diduga terpeleset dari tebing yang ada di di goa itu.

Saat berada di dalam goa, dirinya sempat berkomunikasi dengan korban yang berkaitan dengan ritual yang dilakukan.

"Ditanya punya cita-cita apa? Mau minta apa?" ujarnya.

Sementara itu, korban Subandi langsung dimakamkan setelah dievakuasi dan dibawa pulang ke rumahnya di Tambakarjo, Semarang. Anak menantu korban, Iwan Agus, mengaku tak tahu pasti perihal kepergian pria yang sehari-hari bekerja sebagai petugas di perumahan Graha Padma Semarang itu.

Iwan sendiri mengaku berangkat ke Gunung Kidul saat diberi tahu tentang kejadian itu hingga membawa pulang jenazah. Dia juga tidak mengetahui siapa saja yang turut pergi bersama korban.

"Kata petugas yang mengevakuasi bapak jatuh dari tebing. Ada satu teman bapak yang datang sebelum berangkat, tetapi tidak tahu namanya," papar Iwan0.

Selain Subandi, diketahui ada satu korban lagi terpeleset dan jatuh ke jurang yang sama. Namun identitas yang bernama Yayuk itu selamat tersangkut di pohon.

Taufik Faqih Usman yang membantu evakuasi mengatakan korban berada di pinggir tebing dan kedalaman jurang mencapai 450 meter sehingga menyulitkan untuk evakuasi.

"Jalan menuju ke lokasi korban sempit dan terjal sehingga evakuasi tidak bisa langsung dilakukan pada malam harinya," kata Taufik.

Kapolsek Purwosari AKP Sumarya mengatakan dari keterangan saksi, Subandi terjatuh saat hendak naik ke atas, dan menimpa Yayuk. "Keduanya jatuh ke dalam jurang," kata dia.
=============================================================
Harusnya calegnya aja yang jatoh ke jurang