Perubahan Sifat dari Negatif Menjadi Positif

Terkadang perubahan dalam diri seseorang banyak terjadi karna Faktor. perubahan ke Hal baik cenderung di lakukan, namun tak jarang berujung ke hal-hal yang tidak baik .. Kenapa bisa begitu? ku tak tau deh kenapa bisa seperti itu. Sebagai manusia harus pandai-pandai melihat dan menilai sesuatu. sehingga kita tidak terjerumus ke hal buruk itu kata Semua orang.

Perubahan yang baru ditimbulkan seseorang selalu memicu pembicaraan baru di lingkungan sekitarnya. Perubahan sifat, perilaku maupun penampilan biasa terjadi.



Seperti perubahan yang baru timbul dalam diri Temanku. Teman saya baru saja tidak merokok lagi …

Ini salah satu perubahan yang menurutnya jauh lebih baik dari sebelumnya. Dia mengaku merasa lebih nyaman dan percaya diri karna tidak merokok lagi. Sekarang gw tidak merokok. Kenapa gw berubah, ya karena merasa malu sam teman-teman (di bilang pecandu rokok), terangnya.

Selain faktor malu, kata Temanku, ada juga faktor dari saya yang minta untuk berhenti merokok. Dan tentunya juga karena Tuhan,

Sekarang ia merasa nyaman karena teman menyukai penampilannya yang sekarang karna bukan pecandu rokok lagi.

Sejak tidak merokok lagi, ia merasa tidak sakit paru-paru lagi. Beberapa pandangan mucul dari temanteman atas perubahannya. Mulai dari yang sangat menyukai penampilannya sekarang hingga yang kurang menyukai. (yang menyukainya adalah Cewe)

Bagus ih lu, ku bersyukur lu bukan perokok lagi ujar wanita menceritakan beberapa komentar teman tentang dirinya. Apa pun pendapat itu, selalu diterimanya dengan senyuman dan lapang dada.

Menurutnya, setiap perubahan tentu memiliki hikmah yang dapat diambil. Hikmah yang ia dapat sekarang ini, ia merasa di dekati para wanita.”

PS: bagi semua laki-laki atau wanita, perubahan itu tak harus selalu pecandu rokok. Perubahan bisa dalam bentuk apa saja, asalkan ke arah lebih baik dan positif. Pokoknya jangan takut berubah jadi lebih baik.Caranya dengan terus berbuat baik dan berpikir positif.


Revolusi-Evolusi Perubahan Sifat

Perubahan sifat yang cepat, atau aku sering menggunakan istilah “Revolusi Sifat” adalah perubahan sifat yang terjadi secara cepat sehingga orang-orang yang ada disekitarnya merasa aneh dan tidak wajar. Ada banyak faktor yang memepengaruhinya, salah satunya bisa terjadi karena seseorang sedang jatuh cinta.

Kemudian ada perubaha sifat yang terjadi pada rentan waktu yang sangat panjang atau lama. Biasanya aku mengistilahkan perubahan sifat ini dengan nama “Evolusi Sifat“. Perubahan sifat ini meski besar pengaruhnya bagi seseorang, namun tidak membuat orang disekitar kaget atau merasa aneh. Ini karena orang disekitar telah merasa biasa dengan yang terjadi pada orang tersebut.

Revolusi Sifat

Pada seseorang yang melakukan revolusi sifat umumnya didasari oleh dua faktor, yaitu faktor intern dan ekstern. Kedua faktor tersebut dapat menjadi alasan dan dapat pula hanya satu faktor saja yang menjadi alasan terjadinya perubahan dalam diri seseorang tersebut.

Perubahan yang terjadi tersebut dapat disengaja, maupun tanpa disadari oleh seseorang tersebut. Namun perubahan itu sangat jelas dan nampak dirasakan oleh orang-orang yang berada di sekitarnya. Sehingga tidak heran apabila perubahan tersebut bisa membuat orang-orang disekitarnya aneh dan merasa asing dengan pribadi yang baru dari seseorang itu.

Seperti kasus yang dialami oleh diriku sendiri yang kemudian dirasakan oleh beberapa temanku:

“Beberapa waktu yang lalu aku sedang jatuh cinta dengan seseorang yang juga temanku sendiri. Kami pertama bertemu saat menempelkan selebaran Manifest On Screen di beberapa mading di Kampusku, Universitas Brawijaya. Memang butuh waktu yang lama untuk aku menyadari aku jatuh cinta ke cewek itu, namun tak apalah, akhirnya aku menyatakan perasaanku itu ke cewek itu. Dan jawabannya, Dia tidak menerimaku untuk menjadi kekasihnya, namun cukup menjadi teman saja. Jujur saja, ini jatuh cintaku yang ketiga kalinya. Aku mencoba menenangkan diri, semua alat telekomunikasi, social media ku non-aktifkan. Bahkan untuk face to face dengan orang lain aku hindari. Terdengar agak lebay memang,namun itu kenyataannya. Selang beberapa hari aku meng-aktifkan kembali alat komunikasiku dan beberapa temanku menanyai aku. Karena jujur saja aku belum pernah seperti itu kecuali saat ditolak oleh cinta keduadan cewek yang ini.”

Dari kasus yang ada di atas, perubahan yang terjadi pada aku sifatnya disengaja dan faktor yang mempengaruhi berasal dari faktor ekstern atau bukan dari diri sendiri. Terlihat dari kasus di atas, faktor yang membuat aku berubah karena orang luar yang membuat jiwa ku terguncang sehingga aku melakukan perubahan terhadap diriku sendiri yang mana sifatnya aku sengaja.

Banyak kasus lain yang menunjukkan revolusi sifat ini. Salah satu contohnya adalah perubahan sifat yang dialami karena tuntutan kerja atau karena ada seseuatu hal yang membuatnya berubah, seperti orang mendapat pencerahan atau hidayah dalam hidupnya.

Untuk jangka waktu perubahan sifat ini ada yang lama dan ada pula yang berlangsung singkat. Seperti kasusku tadi, perubahan itu berlangsung dalam jangka waktu yang singkat. Banyak faktor yang bisa membuat revolusi sifat ini berjalan lama atau singkat. Faktor-faktor tersebut antara lain:

Hal yang mendasari perubahan tersebut

Hal atau apa saja yang mendasari suatu perubahan dapat menjadi faktor lama atau tidaknya perubahan itu bisa berlangsung. Contoh kasusku tadi, hal yang mendasari perubahanku adalah faktor ekstern, saat faktor tersebut berhasil aku atasi atau aku kurangi, aku bisa lagi kembali ke sifat asalku, tapi tetap perubahan yang aku alami secara cepat dan besar sehingga orang disekitar merasa kaget. Berbeda dengan kasus misalnya kasus orang yang bertaubat. Orang-orang yang awalnya dianggap “preman” kemudian berubah “alim” ini biasanya berlangsung lama, bahkan selamanya karena perubahannya didasarkan kepada faktor intern, atau dari dalam dirinya sendiri.

Lingkungan

Lingkungan adalah faktor yang sangat krusial dalam perubahan seseorang. Seseorang bisa hanya sekejab karena lingkungan tidak menginginkannya ataupun bisa lama karena lingkungan turut mendukung perubahan itu. Meski faktor yang membuat sesorang berubah itu berasa dari dalam dirinya sendiri.

Kekuatan/Keteguhan Hati

Kekuatan hati atau keteguhan hati dari seseorang dapat mempengaruhi berapa lama perubahan itu berlangsung. Meskipun lingkungan tidak menghendakinya atau malah mengejek dan tidak percaya terhadap dirinya, namun apabila perubahan itu didasari hati yang teguh dan kuat, maka tidak mustahil orang itu mampu menjaga perubahan dirinya lebih lama dan bahkan merubah pendapat orang kepada dirinya sebelumnya.



Evolusi Sifat

Evolusi sifat seseorang dialami dari saat dia lahir, kemudian menjadi terus tumbuh dan menjadi manusia dewasa yang sempurna. Evolusi sifat ini tidak banyak dilihat oleh seseorang, karena dianggap biasa dan sudah sewajarnya terjadi.

Di dalam evolusi sifat banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya faktor usia. Usia membuat tingkat kematangan emosional seseorang menjadi bertambah karena semakin banyaknya pengalaman hidup yang dia dapat. Karena semakin matangnya emosional seseorang, seseorang itu bisa berubah karakter atau sifatnya. Namun perubahan itu tidak membuat orang yang disekitar kaget, karena sudah dianggap wajar.

Evolusi sifat ini sangat komplek sekali di dalamnya. Setiap orang, berbeda dalam faktor yang memengaruhinya untuk berubah dalam jangka waktu yang lama. Ada yang berubah karena ilmu pengetahuan yang dia peroleh, ada yang karena pekerjaan yang menuntutnya, lingkungan yang dia tempati, dan lain-lain.

Tidak dipungkiri memang, sifat manusia memang berubah-ubah. Faktor lingkungan dan diri seseoranglah yang sangat berperan dalam sebuah perubahan sifat. Perubahan sifat seseorang tersebut pasti terjadi adanya. Namun ada perubahan yang disadari secara cepat dan langsung, namun ada pula yang tidak menyadarinya.

Pemahaman tentang teoriku Revolusi dan Evolusi sifat memang masih sangat abstrak untuk saat ini, karena aku sendiri belum melakukan pengkajian dan penelitian lebih mendalam tentang teori ini. Namun ini ku jadikan sebuah start atau permulaan. Mungkin waktu untuk melakukan penelitian ini sangat lama. Alasannya karena aku seorang Mahasiswa fakultas Hukum, yang konsen belajar dalam hal hukum, terutama hukum di Indonesia. Sedangkan pembahasan ini adalah pembahasan tentang psikologi.

Pengetahuanku di bidang psikologi memang masih minim. Namun dunia psikologi adalah dunia yang aku sukai karena berkaitan tentang individu. Aku dari dulu suka dunia-dunia seperti ini. Dunia yang membahas dan meneliti tentang kejiwaan seseorang.

Yah semoga teori ini ada yang mendukung dan meneliti lebih lanjut serta bukan hanya sebagai teori “kacangan” semata, amin.