Agan mungkin sering melihat tagline iklan berkonotasi seks. Kebanyakan orang menganggap itu ga pake otak . Namun menurut penelitian dari New Queensland University, penelitan tersebut menunjukkan bahwa mengeksplorasi keseksian wanita adalah sesuatu yang kurang baik. Direktur kreatif RMSPR ikut menambahkan bahwa hal tersebut sebaiknya dihindari karena bisa berdampak buruk pada citra perusahaan.

Kontributor Forbes, Kim Winser mengatakan “ Konotasi seks menjadi nilai jual yang berharga dan terbukti berpengaruh terhadap iklan barang-barang mewah “, pertanyaan adalah apa bisa konotasi seks berpengaruh terhadap penjualan pada barng yang sama sekali tidak berhubungan, seperti asuransi, pasta gigi atau bahkan baju batik. Berikut ini adalah 8 iklan yang menggunakan konotasi seks untuk menarik perhatian konsumen.

Sumber: See Beyond Yourself MagazineEdisi 04 Hal 10-15 by Jay Huget | Translate by Urfan Fahada