Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

arielrivaAvatar border
TS
arielriva
nyerita aja
Baca nya sambil santey ya, jangan sambil ngantuk, atau lagi buru buru. Karena tulisan saya bkan tulisan penulis profesional, jadi agak acak acakan hehe.

Hello, nama saya Ariel. Nama panjangnya Arieeeeeeeeeeeeeeeeeeel. Hehe becanda, harusnya Ariel Riva Al Hafidz. Ke arab araban ya? Bukan ko, ane bukan orang arab yang banyak fulusnye, ke arab aje belum pernah hehe
Saya umurnya baru atau sudah menginjak angka 19. Kelahiran Bandung tahun 94. Saya mau nyampah di blog ya, biasa nih tentang heart to heart hehehe. Mulai aja ya.

Jenuh nya kerja atau rutinitas sehari hari pasti semua sering ngerasain ya, ga ada yang ga pernah ngerasain bosen kerja, bosen sekolah, bosen kuliah bosen pasti semua ngerasain ko.
Waktu itu tepatnya pertengahan mendekati akhir tahun 2012. Biasa, saya ngilangin bosen kan. Dibukalah jejaring sosial yang semua orang pasti tau, facebook. Disana ya stalking stalking timeline lah, liat liat foto lah, tetep ga nemuin buat ngilangin jenuhnya tapi, tapi ada 1 yang menarik, 1 teman chat yang bisa dibilang unik, asik, nyambung lah sama saya. 1 lawan jenis, 1 mahluk yang bisa membuat saya tersenyum.
Seiring berjalannya waktu, kita terus terus memberikan senyuman, candaan khas nya terus membuat aku tertarik, semakin lama semakin membesar, dan saya tidak menyadari itu.
Hingga bulan 10, 2012, saya mengumpulkan niat untuk ingin lebih banyak tertawa, bercanda, dan berbagi dengan orang yang mungkin tidak saya sangka sangka akan membuat saya seperti ini.
Singkat cerita, bertepatan dengan pembantaian seluruh hewan yang sejatinya akan menjadi pahala bagi setiap orang, kita berpapas muka, berpandu tawa, bertukar cerita di malam hari di temani bintang bertegangan tinggi yang menghiasi malam itu. Dua kata, dia cantik.
Hari berganti, lentera terang sudah mulai mengisi hari yang cukup buram. Semuanya berganti menjadi tetesan embun di hati yang indah. Semuanya berganti menjadi sensasi tersendiri yang ada di hati yang terdalam. Puncak gejolak asmara pun mulai menguasai raga yang telah kosong. 10 November 2012, semua yang terpendam, semua yang tertanam, semua yang tertancap, pergi menuju utara dengan harapan akan berlabuh di tempat yang layak. Semua berkelana dengan cara yang cukup unik, atau mungkin tidak akan di lakukan oleh orang lain. Dan mungkin tidak biasa juga untuk orang lain.
Senyuman, hasil dari itu semua. Tidak ada sepatah kata pun yang bisa terucap untuk menggambarkan semua kegirangan hati yang baru saja terikat rantai romantisme. Mungkin dia menganggapnya lucu, tidak pernah menyangka, kaget, tetapi yang aku pikirkan hanyalah, Sayang.
Hari berlanjut kembali mendayungi perahu kertas yang di-nahkodai oleh 2 pasangan ini. Dan sampailah ke terumbu karang pertama yang menghalangi jalan perahu ini. Menuju akhir November, perahu lecet namun tak membekas.

Perahu itupun kembali mengikuti arus yang semakin besar bergejolak di lautan asmara nya, tak terpungkiri mereka pun menjalani nya dengan syahdu, dan hati yang berbunga bunga. Arjuna pun kembali salah arah, mereka terhalang bendungan. Bendungan kokoh yang menghasilkan satu goresan. Awal Desember.

Singkat cerita, sang nahkoda pun mulai mencoba mengenal lebih satu sama lain. Dan nahkoda lelaki itu pun lebih memilih mengenal dengan rasa nafsu nya. Kesalahan terbesar dan terbodoh penuh sesal karena telah mencoreng muka sendiri, meleburkan hati sendiri, menghancurkan mimpi mereka. Awal januari, membekas.
Dan sepertinya bahasa nya semakin Gak Nyantey ya hehe nyerita biasa aja deh biar ga berat, ntar turun bero emoticon-Big Grin
Januari awal, tapi ga awal banget. Bisa di sebut lagi memulai membuka pintu yang baru. Kita mulai lagi nih awal cerita. Ya mungkin susah ya ngelupain hal bodoh yang pernah nyakitin hati kita, tapi kita yakin, kita coba, kita bisa, SMK Bisa! (Abaikan)
Waktu yang ngejawab semua, waktu juga yang bisa bikin semuanya berubah. Iya, waktu. Semuanya kebongkarrrrrrrrrr. Rahasia besar yang di sembunyikan sekarang udah ke ungkap. Sungguh sangat tidak menyangka dan tidak pernah terpikir. Dibalik senyum nya yang selalu merekah, dibalik tawa nya yang selalu bersinar, ada luka di dalam, dan saya tidak pernah mengetahui itu. Mungkin luka itu membuatnya tidak percayadiri, atau mungkin aib. Tetapi di mata saya, emas tetaplah emas. Tidak ada yang bisa menghalangi saya untuk selalu menjaganya. Tidak ada. Saya semakin ga bisa ngebiarin dia gitu aja. Hina lah saya jika begitu.
Surya bersinar lagi dan lagi, cobaan juga terus menerpa kita. Kadang membuat kita goyang dan kurang kokoh. Hingga suatu waktu, virus ego yang Menyerang membuat semuanya pecah. Saling keras satu sama lain. Pecah, tak ada hubungan apA apa. Hingga satu yang mengalah dan semua kembali memerah. Juni.

Semua berjalan penuh lika liku, terkadang semua seperti penuh duri, semakin banyak duri yang tertancap, semakin kita saling terbuka satu sama lain. Jadi lebih kuat, lebih kokoh, dan lebih saling menutupi lubang yang ada. Bahagia.
Hingga pada akhirnya ranting tajam yang kembali menusuk, kembali roboh, kembali menyayat hati.
Alasannya kembali, ego. Akhir 2013 dan pertengahan 02-2014.

Semua semua semua sudah tau. Semua semua semua sudah mengerti. Semua pengorbanan sudah saling dilakukan. Semua pengorbanan. Semua. Dan semua itu kembali hancur. Hancur oleh 1 kata, ego. Musuh utama dalam cerita ini. Semua masalah diawali dengan ego. Hancur kembali, hancur. Atas ego sendiri. Atas ego sepihak. Ya, saya. Ego menguasai diri, menggelapkan mata, menyingkirkan hati. Hingga terjadi kembali hal yang sangat tidak di inginkan, saya harus melihat orang yang saya sangat sayang tergeletak di sisi trotoar jalan dengan luka yang sangat membekas di penglihatan saya. Bersalah, takut, sedih, malu, bodoh, bingung semua saya rasakan. Semua yang saya rasakan lebih dari yang anda bayangkan.
Dengan tidak memperdulikan semuanya, saya mencoba sangat mencoba untuk mengembalikannya seperti dulu. Tangisannya membuat lapisan hati ku terkuak. Terkoyak seperti tempoyak. Di injak seperti sampah yang sudah tak layak.
Namun nasib orang baik selalu menyertai, dia tidak mengalami benturan yang begitu parah, namun luka dalam untuk saya. Tetapi dia wanita kuat, dan bisa menahan semua cobaan. Dan di saat ini lah, di saat saya merasakan sentuhan, atau yang lebih tepatnya rengkuhan. Ya, hati saya sudah terengkuh semua oleh nya. Bukan karna rasa iba, bukan karna faktor dalam, tetapi rasa sayang yang sangat sangat sangat membuatku yakin bila dialah yang terbaik untukku. Dialah yang akan menemaniku seumur hidupku. Dialah yang akan menyemangati hari ku. Dialah yang akan menjadi ibu dari anak anakku, semua mimpi benar benar dibangun, semua keinginan benar benar di gantung.
dan aku bertekad dan bersumpah, jika aku harus mengambil jatahku untuk bertemu-Nya, hal terakhir yang ingin aku dapatkan adalah, senyumannya.
Dengan sejuta harapan, saya ingin semua terwujud. Ingin semuanya indah. Tetapi itu tidak se indah yang dibayangkan. Likaliku dan cobaan kembali datang dan membuatku menjadi berfikir. Semuanya memang salah saya.
Tak bisa melihat ke gusarannya yang dikarenakan olehku. Pahit rasanya. Sangat sangat pahit. Serasa hina, dan lebih hina. Semua di buat oleh saya, semua salah saya, semua saya yang menanggung. Satu kebodohan, ketololan yang mungkin memang yang terbaik, saya lakukan. Saya hina, saya bodoh, saya tolol. Saya meninggalkannya tanpa sadar saya pun tak bisa menjalani tanpa nya. Saya mencoba menguatkan diri pun, yang keluar hanya peluh. Berlari kemana pun, tujuan pikiranku hanya dia, saya bodoh.
Suatu kebodohan yang saya lakukan untuk kesekian kalinya,
suatu kebahagiaan yang terserat jika melihatnya bahagia tanpa airmata bila tidak bisa bersamaku, suatu pedang yang tajam yang menembus hatiku, mungkin hari ku, dan masa depanku. Semuanya aku tahan, sebisa mungkin, sekuat mungkin, namun hasilnya? Nol. Memang cinta itu aneh, sewaktu ada, dia kadang kusut. Sewaktu tidak ada, dia merindukannya. Dua kata lagi, aku menyesal.
Memang keputusan saya, memang saya yang harus menanggung perihnya di dalam hati ini, saya tidak ingin seperti ini. Saya tidak mau, saya ingin semua kembali, tetapi saya tidak ingin terus menerus menyakiti, another confuse.
Yang saya ingin hanya dia, dia, dia, seutuhnya dia.
Mungkin sekarang tidak bisa terwujud, mungkin saya lebih baik melihaat dia bahagia tanpa saya yang selalu menyakiti. Mungkin, saya harus membayar smuanya. Biarkan saya yang membayarnya.

Saya bukan Lentera yang selalu menerangimu.
Saya bukan Nasi yang selalu mengisi hari mu.
Saya bukan Pohon yang selalu menyejukkanmu disaat panas.
Karena Lentera memang terang , tapibisa padam,
Nasi bisa memang padat, tapi bisa basi,
dan Pohon memang kokoh, tapi bisa tumbang.
Cintaku hanyalah setitik tinta, yang menempel di atas kertas putih yang melambangkan kesucian, tak banyak tapi tak akan terhapus oleh waktu.
Meskipun lentera telah padam, nasi telah basi, dan pohon telah tumbang, satu titik tidak akan pernah berubah.

Kecil kemungkinan dia baca coretan ini. Saya hanya ingin mengatakan yang saya ingin katakan, saya tidak mau lebih menyakitimu lagi, saya tidak mau melihat kau selalu menangis, saya tidak ingin terus terusan menyiksamu. Tetapi, saya rindu, sangat rindu. Saya sayang, saya sayang sayang tak bisa tergambarkan, saya sangat sangat sangat mencintai kamu, Wina Rostinasari. Dan saya tidak bisa hidup, tanpa kamu.
Diubah oleh arielriva 01-03-2014 22:41
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
931
0
Thread Digembok
Thread Digembok
Komunitas Pilihan