- Beranda
- Komunitas
- Disturbing Picture
Bagong Tidur Dengan Si Dia, Semar Hanya Bisa Mabok, Petruknya Kemana?
TS
suwuk
Bagong Tidur Dengan Si Dia, Semar Hanya Bisa Mabok, Petruknya Kemana?
Quote:
BALIKPAPAN- Kawanan pencurian dengan kekerasan (curas), akhirnya berhasil diringkus polisi. Pelaku curas bersenjata api yang berjumlah empat orang tersebut diketahui melarikan diri ke Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Mendapat informasi tersebut, polisi langsung melakukan pengejaran.
Begitu lokasi persembunyiannya didapat, polisi langsung melakukan pengintaian selama beberapa hari pada sebuah rumah yang berada di lingkungan pedesaan. Setelah dipastikan bahwa rumah tersebut dihuni pelaku perampokan, belasan polisi berpakaian preman akhirnya melakukan penggerebekan pada Rabu (26/2) kemarin.
Namun sebelum digerebek, polisi yang melakukan pengepungan sempat berupaya persuasif, berharap mereka keluar dari rumah dan menyerahkan diri dengan cara baik-baik. Bukannya menuruti, pelaku malah melepaskan tembakan. Dor…dorr…dorrr…! Polisi yang mendengar suara tembakan buru-buru mencari lokasi aman, kemudian membalas tembakan ke arah langit beberapa kali.
Bukannya mengindahkan tembakan peringatan, mereka malah terus mengeluarkan tembakan balasan. Karuan saja, polisi bersikap tegas. Aparat gabungan dari Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Kaltim, Polres PPU dan Polres Ketapang yang sudah menyebar langsung membidik pelaku yang berada di rumah berbahan dasar beton tersebut. Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Drs Fajar Setiawan SH MH mengatakan, kemarin itu polisi melakukan pengintaian sejak pukul 11.00 Wita dan akhirnya melakukan penggerebekan pada pukul 14.00 Wita.
“Sekitar pukul 14.00 Wita benar telah terjadi penangkapan pelaku curas yang dilakukan di Kalbar, di Kabupaten Ketapang. Di mana pelaku ini DPO (masuk daftar pencarian orang, Red) dari Kalbar. Anggota melakukan penggerebekan sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku, awalnya anggota memperingatkan pelaku supaya menyerahkan diri, ternyata mereka tidak menghiraukan. Bahkan pelaku dari dalam rumah menembak anggota, dengan rentetan tembakan itu akhirnya anggota melakukan penembakan balik dan terjadilah tembak-menembak,” terang Kombes Fajar kepada wartawan.
Awalnya, lanjut Fajar, polisi sudah memberikan peringatan kepada pelaku agar menyerahkan diri, namun para pelaku lagi-lagi menembak anggota kepolisian yang mengepungnya. “Sekitar satu jam terjadi aksi baku tembak antara para pelaku dan anggota kepolisian, akhirnya menewaskan dua orang pelaku curas yang berinisial R dan B,” kata Fajar.
Di dalam rumah itu ada empat pelaku. Satu di antara pelaku yang tewas, saat itu sempat lari melalui jendela, namun keburu ditembak polisi. Kemudian satu pelaku berinisial A berhasil diringkus hidup-hidup, sedangkan yang satu lagi berinisial T sukses melarikan diri dari kepungan polisi. “Saat ini sedang dilakukan pengejaran (terhadap T, Red) oleh anggota,” beber perwira berpangkat tiga bunga di pundak ini.
Pelibatan Polres Ketapang, Kalimantan Barat dalam operasi ini karena kasus perampokan yang dilakukan keempat pelaku berada di Kabupaten Ketapang. Maka dari itu, keempatnya merupakan menjadi buronan Polres Ketapang. Fajar menambahkan, perampokan sendiri terjadi pada Rabu (5/2) lalu. Para pelaku melakukan perampokan gaji pegawai sebuah perusahaan dengan total sebesar Rp850 juta.
Selain itu para pelaku juga melakukan perampokan sebuah toko emas dan berhasil membawa kabur 7 kilogram emas dari berbagai bentuk, mulai dari emas batangan, cincin, kalung, gelang dan lainnya. Dalam setiap kali melakukan aksi perampokan, para pelaku selalu membawa senjata api. Bahkan terbilang nekat. “Penjahat kakap,” ujar salah seorang anggota Unit Jatanras Ditreskrimum Polda Kaltim.
Fajar menambahkan, anggota Unit Jatanras Ditreskrimum Polda Kaltim yang menerima laporan bahwa ada kawanan perempok yang bersembunyi di Kabupaten PPU tersebut langsung membentuk tim. Masing-masing 5 personel dari Unit Jatanras dan 9 personel dari Polres Ketapang, berangkat melakukan penyelidikan di Kabupaten PPU, tepatnya di Desa Bangun Mulyo RT 10 Kecamatan Waru.
“Setelah diinformasikan ke Polda Kaltim, maka Polda Kaltim membentuk tim dari Unit Jatanras berangkat ke PPU bersama anggota Polres Ketapang dan bertemu anggota reserse PPU kemudian melakukan penangkapan,” tambahnya.
Dari hasil penggerebekan tersebut polisi mengamankan 4 pucuk senjata api jenis revolver S&W Cold38 dan FN buatan Pindat dan Bareta. “Selain itu anggota juga mengamankan peluru dari jenis FN sebanyak 30 butir dan 38 butir dari jenis revolver. Ada pula jimat yang kita dapat dari badan tersangka yang tewas dalam aksi baku tembak dengan anggota,” terang Fajar.
Dari barang bukti yang digelar di Mapolda Kaltim, dua jimat tersebut berbentuk keris. Namun, ukuran sangat kecil dan lebar. Orang-orang menyebut jimat seperti ini “semar mendem”. “Jimat ini didapat dari pelaku yang tewas tertembak,” beber salah seorang anggota kepolisian yang ikut melakukan penggerebekan.
Saat ini tersangka berinisial A yang berhasil ditangkap hidup-hidup masih menjalani pemeriksaan di Mapolda Kaltim. Tadi malam, wajah tersangka ditutup. Rombongan berangkat dari Pelabuhan Penajam menggunakan speedboat menuju Pelabuhan Chevron, pas di samping Pelabuhan Semayang. Kemudian menuju Polda Kaltim menggunakan angkutan kota (angkot) nomor 6.
Sedangkan dua pelaku yang tewas dalam aksi baku tembak tersebut disemayamkan di RS Bayangkara. Bagaimana dengan kondisi anggota kepolisian yang melakukan penggerebekan? Ditanya begitu, Kombes Fajar memastikan tidak ada yang menjadi korban. “Semua anggota dalam kondisi selamat, saat ini kita belum bisa memastikan pelaku berasal dari mana karena masih dalam pemeriksaan,” tandasnya.
Dan mereka berdua hidup bahagia selaaaaaaamanya
Minta Bata Ya Om
Spoiler for co cwiiit:
Minta Bata Ya Om
Diubah oleh suwuk 28-02-2014 00:41
rizki.kaskuser memberi reputasi
-1
7.8K
Kutip
111
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan