Ratusan warga berkumpul sambil membawa foro korban saat menghormati sejumlah demonstran yang meninggal saat penggulingan Presiden Viktor Yanukovich di Lapangan Kemerdekaan, Kiev, Ukraina (23/2). REUTERS/STRINGER
TEMPO.CO, Moskow- Ketegangan di Ukraina mulai menarik perhatian pemerintah Rusia. Presiden Rusia, Vladimir Putin, menginstruksikan Kementerian Pertahanan untuk menyiagakan pasukan di dekat perbatasan Rusia-Ukraina. Dilansir Russia Today, Kamis, 27 Februari 2014, Putin menyiagakan sekitar 150 ribu pasukan yang terdiri atas Angkatan Darat dan Angkatan Udara.
Kebijakan ini langsung ditanggapi serius oleh Amerika Serikat. Mereka memperingatkan Rusia agar tidak melakukan intervensi militer ke Ukraina. Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, menyatakan aksi militer Rusia terhadap Ukraina akan menimbulkan dampak serius. “Intervensi militer apa pun terhadap kedaulatan Ukraina akan menjadi sebuah kesalahan besar,” ujarnya.
Basis dukungan wilayah antara yg pro rusia (viktor) dgn yg pro uni eropa (yulia).
Namun Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menyatakan instruksi itu bukan untuk mempersiapkan perang ataupun intervensi militer terhadap Ukraina. Menurut dia, instruksi dari Putin hanya untuk menggelar latihan militer guna mengetahui kesiapan tentara Rusia. “Latihan itu sama sekali tidak berhubungan dengan yang terjadi di Ukraina,” ujarnya.
Shoigu mengatakan latihan militer besar-besaran itu memang sengaja dilakukan secara mendadak. Sebab, kata Shoigu, Putin ingin memastikan kesiapan tempur angkatan perang Rusia. Latihan itu pun digelar dengan melibatkan pasukan darat, para penerjung payung, dan divisi pertahanan udara Rusia.
Perbandingan antara seperlima kekuatan militer rusia dgn total kekuatan militer nya UK.
Latihan besar-besaran itu rencananya akan digelar hingga 3 Maret mendatang. Dalan latihan itu, Kementerian Pertahanan melibatkan 150 ribu pasukan, 90 pesawat tempur, 120 helikopter serbu, 880 tank, dan 1.200 artileri militer lainnya. “Latihan ini digelar untuk menghadapi ancaman militer di Rusia, seperti teror dan situasi lainnya,” kata Shoigu.
Bagi militer Rusia, latihan dengan skala besar-besaran seudah dilakukan beberapa kali sejak 2013. Tahun lalu, Presiden Putin memerintahkan latihan militer besar-besaran untuk pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir. Februari 2013, Rusia menggelar latihan militer itu di kawasan Rusia Tengah. Berselang sebulan kemudian, pasukan militer berlatih di kawasan Laut Hitam. Sedangkan pada Juli, latihan digelar lagi dengan melibatkan 160 ribu tentara dan ribuan kendaraan perang.
=================================================
OMG.... stlh kmrn2 sukses meng invasi militer wilayah georgia n mempertahankan militer ASS ad di suriah scr mati2 an, kini rusia berniat mau meng invasi ukraina...??
tp, yg lbh meng herankan lg, knp rencana aksi2 militer sepihak tsb mlh lbh bnyk menuai dukungan ya disini, drpd jk musuh lamanya rusia yg melakukannya....??
eh... tny knp pula lg disini....
Quote:
Spoiler for bingung ane.... :
knp para tukang sampah di longe (gak prnh bikin topik satupun), tiba2 datang semua ke topik ane ya??
....
Diubah oleh ojongonole 27-02-2014 09:17
zharki memberi reputasi
1
10.1K
Kutip
89
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru