Pada awal abad 21, ketika ponsel Treo 180 belum muncul, Maman berhasil menciptakan sebuah kotak penyimpanan rahasia. Sebuah brangkas yang mampu menampung harta kekayaannya yang ia simpan di kamarnya. Brangkas ini memang seperti brangkas biasa, namun tidak bisa diangkut karena menyatu dengan rumahnya. Dan lagi cara membukanya adalah dengan cara memasukkan 6 digit angka, kemudian setelah terbuka setengah dimasukkan lagi 5 digit angka. Tombol angka itu dirancang seperti tombol handphone pada zamannya, plus huruf2nya. Ia berharap dengan begini harta selama sepuluh tahun dari hasil usahanya bisa terjaga dari pencuri.

Namun hal yang tidak disangka terjadi. Seorang pencuri berhasil masuk ke rumahnya. Memasuki ruangan satu demi satu yang tidak terawasi. Pencuri ini sepertinya sangat berani dan terlihat matang ingin mencuri sesuatu darinya. Sampai akhirnya pencuri tersebut masuk ke kamarnya.

Maman mengetahui hal ini, tapi ia membiarkannya. Karena ia pikir brangkas yang berisi seluruh hartanya tidak akan berhasil dibuka apalagi dibawa keluar rumah. Sedikit ia mengintip di kegelapan kamar melihat usaha pencuri tadi mencoba membuka brangkas. Ia tersenyum melihat si pencuri frustasi terhadap brangkasnya. Karena saking bangganya, Maman menamai trademark brangkasnya: "anak cibinong".

Namun dari cahaya senter yang dibawa si pencuri terlihat sepasang matanya, sedang wajah yang lain tertutup kupluk yang dipakainya. Lalu senyuman Maman berubah mengkerut, ia sepertinya kenal dengan mata itu, dan ada sebuah bekas luka di dekat matanya. 'ia adalah si tukang pos yang sering mondar-mandir di kompleknya!'

CKLEK!

Suara brangkas yang terbuka membuat Maman bangkit dari tempat tidurnya dan berusaha mencegah si maling. Tapi si Maling lebih dulu sigap menodongkan pistol ke arahnya dan berhasil pergi dengan harta curiannya.




and
SOLVED