Apa agan-agan/sis semua kesulitan berpikir menggunakan logika mungkin di sini ane akan membantu memberikan prinsip-prinsip berpikir secara logika yang bisa membantu kita semua termasuk ane sebelum ane kasih prinsip-prinsipnya jawab dulu beberapa soal berikut
Spoiler for soal 1 :
Ada seorang pria yang tinggal di lantai paling atas di sebuah apartemen yang sangat tinggi. Setiap hari ia menggunakan lift menuju ke lantai dasar, meninggalkan apartemen itu lalu pergi bekerja. Sekembalinya dari kerja, ia hanya bisa naik ke separuh perjalanan saja, sisanya ia harus berjalan kaki menggunakan tangga, kecuali hari sedang hujan. Mengapa?
Spoiler for soal 2 :
Seorang pria menggunakan pakaian berwarna serba hitam, celana hitam, sepatu hitam, kaos kaki hitam, sarung tangan hitam, dan kacamata hitam. Ia berjalan di sebuah lorong hitam. Seluruh lampu di lorong itu padam total. Kemudian, sebuah kendaraan berwarna hitam dengan lampu yang juga padam meluncur memasuki lorong. Namun tepat di depan orang itu kendaraan berhenti. Bagaimana mungkin pengendara kendaraan bisa melihat lelaki itu?
Spoiler for soal 3:
Jika Anda mempunyai 5 pasang kaus kaki berwarna hitam, dan 7 pasang kaus kaki berwarna abu-abu, dan semuanya tersimpan menjadi satu dalam satu tempat. Berapa kali Anda harus mengambil agar Anda mendapatkan sepasang kaus kaki yang berwarna sama ?
Quote:
Gimana apa agan-agan/sis bisa menjawab pertanyaan itu semua ? kalo bisa berarti logika kalian sudah bagus nah berikut adalah jawaban-jawaban dari soal tadi
Spoiler for Jawaban soal 1 :
Pria itu sangat, sangat pendek dan hanya bisa menjangkau tombol lantai separuh perjalanan ke atas gedung apartemennya. Tetapi, saat hari hujan ia membawa payung yang bisa ia gunakan untuk menekan tombol yang paling atas
Spoiler for jawaban soal 2 :
Saat itu adalah siang hari
Spoiler for Jawaban soal 3:
Anda cukup mengambil 3 (tiga) kali.
Nah ini ane kasih beberapa prinsip2 berpikir secara logika yang mungkin bisa membantu kita semua
Quote:
1.Selalu konstruktif
Banyak orang seringkali terjerembab ke dalam kebiasaan berpikir negatif. Mereka senang membuktikan kesalahan orang lain. Mereka cukup puas dengan hanya bersikap kritis. Mereka tidak memiliki aspek berpikir yang konstruktif dan keinginan untuk memunculkan sesuatu yang baru. Kita seharusnya mendorong cara berpikir konstruktif di atas cara berpikir kritis
Quote:
2. Berpikirlah perlahan dan cobalah untuk membuat semuanya sesederhana mungkin
Kecuali untuk beberapa kasus darurat, tidak ada manfaatnya berpikir dengan cepat. Sejumlah pemikiran bisa dilakukan dalam waktu yang singkat bahkan jika kita berpikir secara perlahan-lahan. Cobalah membuat semuanya menjadi sederhana. Tidak ada manfaat yang bisa dibuat dari sesuatu yang rumit (kecuali untuk membuat orang lain terkesan). Selalu ajukan pertanyaan: Adakah cara yang lebih mudah untuk melihat hal ini?
Quote:
3. Lepaskan ego Anda dari cara berpikir Anda dan mampu mundur sejenak untuk melihat apa hasil cara berpikir Anda tersebut
Rintangan terbesar untuk bisa berpikir dengan baik adalah keterlibatan ego: “Aku pasti benar.” “Ideku pastilah yang paling baik.” Anda harus mampu mundur sejenak untuk melihat apa yang sedang terjadi di dalam pikiran Anda. Seperti Anda bisa melihat kemampuan Anda dalam bermain tenis secara objektif, Anda juga seharusnya mampu bersikap objektif terhadap cara berpikir Anda. Itulah cara mengembangkan keterampilan.
Quote:
4. Pada saat ini, apa yang sedang kucoba lakukan? Apakah fokus dan tujuan dari pikiran ini?
Sekarang, apakah yang menjadi pusat perhatian cara berpikirku? Apakah yang sedang coba kuraih? Alat atau metode apakah yang sedang aku gunakan? Tanpa memiliki fokus dan tujuan ini, cara berpikir hanyalah mengambang begitu saja dari waktu ke waktu, dari satu titik ke titik lain. Cara berpikir yang efektif memerlukan fokus dan tujuan.
Quote:
5. Mampu “berganti gigi” dalam cara berpikir Anda. Tahu kapan menggunakan logika, kapan menggunakan kreativitas, kapan mencari informasi
Dalam mengemudikan mobil, Anda akan memilih gigi yang sesuai. Dalam bermain golf, Anda akan memilih tongkat pemukul yang tepat. Dalam memasak, Anda akan memilih panci yang cocok. Berpikir kreatif berbeda dengan berpikir logis dan dengan mencari informasi. Seorang pemikir yang terampil harus memiliki keterampilan dalam semua jenis cara berpikir yang berbeda. Tidak cukup hanya menjadi orang yang kreatif atau kritis. Anda juga harus tahu kapan dan bagaimana menggunakan berbagai jenis cara berpikir yang berbeda-beda itu.
Sekian dari ane semoga thread ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat menambah ilmu kita semua
ane di sini cman ngeshare sebagian doank kalo mau lihat selengkapnya silahkan cek di sini