Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fotodekaAvatar border
TS
fotodeka
Tips - Memotret Saat Hujan Abu
14 Februari dinihari Gunung Kelud meletus alias mengalami erupsi yang mengeluarkan material sekitar 120 juta meter kubik? eh iya bener kan ya? tetapi hanya dalam waktu kurang dari 24 jam. Sedangkan kalau merapi 150 juta meter kubik tetapi dalam periode waktu kalau tidak salah 3 bulanan lah. Merapi 2010 dulu, keluarnya pelan-pelan. Sedangkan erupsi gunung Kelud kemarin sekali tetapi langsung keluar banyak. Yang lebih dahsyat lagi tinggi letusannya tercatat sampai 20km, dan untungnya angin bertiup kearah barat laut.

Nah kali ini saya nggak bakalan membahas secara detil soal erupsi Kelud kemarin, atau soal Vulkanologi. Intinya Nusantara (Indonesia, red) adalah negeri yang kaya raya, dan sebagai ring of fire. Kali ini saya ingin berbagi tips soal fotografi jurnalistik (ceile wik, katanya gantung kamera?). Oh ya bagian ini saya share soal motret ketika terjadi hujan abu, karena ketika erupsi merapi 2010 lalu saya juga sempat motret suasana hujan abu, sampai banjir lahar dingin.


  1. Sedia masker dan kacamata (goggles) - sebenarnya ini salah satu aspek penting untuk menjaga kesehatan kita bersama. Karena kesehatan itu mahal harganya, jadi mending pakai masker dan Kacamata.
    Disini masker kalian bisa pilih masker standar kesehatan atau standar industri. Disarankan sih menggunakan tipe N95. Agak tebal dibanding yang biasa, tapi harganya sedikit mahal sih. Atau bisa gunakan masker safety sebut aja yang kayak brand 3M kalau ada duit lebih. Dan gunakan kacamata yang lebar, kalau bisa menutup semua lekukan sekitar mata - lagi-lagi ini produk safety, atau pake kacamata sepeda nggak apa-apa deh.


  1. Pakai jas hujan jomblo eh ya? apa sih namanya? jas hujan individu? apa jas hujan piyambakan? ya kira-kira gitulah. Entah kenapa banyak orang memakai jas hujan ketika hujan abu datang. Sedangkan para pewarta foto rasanya pada nggak pake jas hujan, cuma pake jaket biasa. Ya anggap aja tambahan lah ya.
    Pakai jas hujan jomblo eh ya? apa sih namanya? jas hujan individu? apa jas hujan piyambakan? ya kira-kira gitulah. Entah kenapa banyak orang memakai jas hujan ketika hujan abu datang. Sedangkan para pewarta foto rasanya pada nggak pake jas hujan, cuma pake jaket biasa. Ya anggap aja tambahan lah ya.


  1. Gunakan filter pelindung UV-ya ini standar sih sebenarnya kalau hujan abu sudah susah untuk membersihkan lensa pake tisu lensa, minimal diblower. Jadi jangan lupa bawa blower ditas.
    Pastikan kalau membersihkan lensa dengan kaos, pakai kaos bagian dalam. Karena biasanya bagian luar sudah kena debu, habis dilap disebul alias ditiup kalau nggak bawa blower. Fungsi lain dari filter UV sendiri adalah kalau mau ngelap lensa nggak usah mikir takut lensanya baret, toh yang baret filter UVnya :P


  1. Jangan gonta-ganti lensa ditempat terbuka! Sekali lagi jangan, nanti sudah kamera dan lensa bukan tanggungan kantor malah kamu ganti-ganti lensa. Tekor diongkos bersihkan sensor dan lensa nanti.


  1. Gunakan lensa lebar (wide) terlebih dahulu untuk mengambil gambar yang Entire dahulu dan beberapa jepretan yang kiranya cukup, sedangkan kalau mau ganti lensa silahkan kesudut bangunan, atau tembok. Untuk meminimalisir point sebelumnya.


  1. Gunakan kamera yang punya kemampuan wheaterproof, biasanya hanya ada pada kamera jenis semi professional. Kamera mid-end? silahkan dibungkus pake plastik tembus pandang. Kemudian dilakban atau dikaretin biar kencang istilahnya kalau baju itu biar 'ketat'


  1. Pilih lensa yang memiliki internal focus ring, duh gimana nih njelasinnya. Kira-kira lensa yang bagian ring fokusnya, itu nggak maju atau mundur. Ini termasuk dengan ring zoom-nya.
    Lagi-lagi ini ada pada beberapa lensa professional, walaupun lensa Canon 24-70 F 2.8 L ataupun 24-105 F 4 L IS sendiri maju mundur zoomnya. Jadi yang ini jangan dipake! pake aja 16-35 F 2.8 L, atau 17-40 F 4L, yaa atau 10-22 F 3.5-4.5 USM biasa deh. Bingung adanya lensa standar? lagi-lagi silahkan dibungkus pake plastik dan dikaretin. Daripada nanti ring fokus atau zoom-nya seret? hayo? :P


  1. Gunakan Housing Underwater! sumpah ini pilihan sangat penting buat kalian yang takut kameranya berdebu dan memang punya aksesoris ini. Ya kalau nggak punya housing, cari aja deh yang silikon transparan fleksibel yang harganya jauh lebih murah.


  1. Bersihkan lensa dan kamera ketika selesai memotret, tentu bersihkannya didalam ruangan kalau diluar ruangan yang berdebu yo podo wae reget meneh. Gunakan lap kanebo yang agak dibasahin, maksudnya biar nempel debunya dilap. Kalau masih ada sisa, silahkan gunakan lense pen sisi kuas.
    Serahkan sepenuhnya kepada tukang servis ketika hatimu gundah kamera kemasukan debu vulkanik, lensa kamu seret keselip debu vulkanik.


  1. Pastikan kalian bawa bekal makanan secukupnya ditas, apalagi kalau hujan abu susah cari makanan minta ampun. Warung masakan cepat saji juga antrinya Nauzubillah.


Sumber - Blog ane sendiri

Spoiler for Foto-foto:


Spoiler for Video hasil rekaman ane waktu hujan abu kelud di Jogja:


Terima kasih sudah dibaca emoticon-Big Grinditunggu komen-komennya emoticon-Big Grin
0
1.9K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan