Kaskus

Entertainment

aldroidAvatar border
TS
aldroid
Topik Hari Ini "WhatsApp Di Beli Facebook"
Topik Hari Ini "WhatsApp Di Beli Facebook"

Facebook Beli WhatsApp Rp 223 Triliun
Facebook kembali membuat keputusan akuisisi yang mengejutkan. Setelah Instagram, kini jejaring sosial terbesar di dunia tersebut mencaplok aplikasi pesan instan WhatsApp, Rabu (19/2/2014).

Menurut laporan Reuters, Facebook harus merogoh kocek sangat dalam untuk mendapatkan WhatsApp, totalnya mencapai 19 miliar dollar AS (sekitar Rp 223 triliun)

Pembayaran tersebut tidak sepenuhnya berupa uang tunai. Pada awalnya, Facebook akan menggelontorkan dana sebesar 16 miliar dollar AS, yang terdiri dari 12 miliar dollar AS saham Facebook dan 4 miliar dollar AS dalam bentuk uang tunai.

Facebook juga memberi 3 miliar dollar AS saham terbatas untuk pendiri dan karyawan WhatsApp yang akan diberikan selama empat tahun setelah akuisisi tersebut selesai.

Jika proses akuisisi ini gagal, Facebook telah setuju membayar biaya "perpisahan" ke WhatsApp sejumlah 1 miliar dollar AS, ditambah saham kelas A dengan nilai setara 1 miliar dollar AS.

"WhatsApp ada dalam jalur untuk menghubungkan 1 miliar orang. Layanan tersebut telah mendapatkan pencapaian yang luar biasa bernilai," kata Mark Zuckerberg, CEO Facebook.

Nantinya, Jan Koum, pendiri dan CEO WhatsApp, akan bergabung ke Dewan Direksi Facebook. Namun, WhatsApp akan tetap bekerja secara mandiri, sama seperti Instagram.

WhatsApp saat ini memiliki 450 juta pengguna bulanan, 70 persennya merupakan pengguna aktif. Setiap harinya, ada 1 juta pengguna baru yang mendaftar.

Zuckerberg, yang mendirikan Facebook pada 2004, tampaknya rela mengeluarkan banyak uang demi produk yang dianggapnya punya masa depan. Sebelumnya, Facebook mengakuisisi Instagram senilai 1 miliar dollar AS (sekitar Rp 9,1 triliun) pada awal April 2012.

Kala itu, banyak pihak terkejut dengan nilai akuisisi yang demikian tinggi. Facebook rela mengeluarkan uang sebanyak itu demi sebuah perusahaan rintisan berbasis teknologi informasi (startup) yang diasuh 13 karyawan dan belum bisa menghasilkan uang.

Di bawah tangan dingin Facebook, Instagram menjajaki usaha menghasilkan uang dengan membuka lapak iklan mulai akhir 2013 lalu. Baik Facebook maupun Instagram masih harus terus putar otak agar layanan berbagi foto dan video ini bisa meraih lebih banyak uang.


Dibeli Facebook, WhatsApp Bakal Ada Iklan?
Akuisisi Facebook terhadap layanan pesan instan WhatsApp, Rabu (19/2/2014), memunculkan banyak spekulasi di kalangan pengguna. Salah satu yang ramai diperbincangkan adalah, apakah Facebook akan menampilkan iklan di WhatsApp? Karena, selama ini Facebook sangat mengandalkan iklan untuk menghasilkan uang!

Ternyata, para pendiri Facebook dan WhatsApp nampaknya tak rela jika layanan pesan instan menjadi lapak untuk iklan.

Pendiri dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg mengatakan kepada Tech Crunch (20/2/2014), bahwa strategi eksplisit kedua perusahaan hingga beberapa tahun ke depan adalah menambah jumlah pengguna di seluruh dunia, dan bukan membuka lapak iklan di WhatsApp.

"Saya pribadi merasa iklan bukan cara yang tepat untuk mendapatkan keuntungan dari layanan messaging," ujar Zuckerberg.

"Begitu kami memiliki 1 hingga 3 miliar pengguna dan seterusnya, maka akan terbuka banyak cara untuk mendapatkan keuntungan," imbuhnya.

Pernyataan Zuckerberg tersebut bukan hanya mengkonfirmasi bahwa tidak akan ada iklan di WhatsApp, namun dipastikan pula tak akan ada iklan di layanan pesan milik mereka Facebook sendiri, yaitu Facebook Messenger.

Sementara itu, pendiri dan CEO WhatsApp, Jan Koum juga memiliki pendapat yang sama. Dalam blog resmi WhatsApp, Koum mengatakan bahwa pengguna WhatsApp tak perlu khawatir akan ada iklan yang mengganggu komunikasi, sebab hal itu dipastikan tidak ada. Koum menegaskan bahwa WhatsApp tidak akan berubah.

Sejak dulu, WhatsApp punya prinsip perusahaan untuk tidak menampilkan iklan atau fitur lain yang dapat mengganggu kenyamanan pengguna. Dalam mengembangkan bisnis, WhatsApp punya filosofi anti-iklan, bahkan perusahaan itu memiliki manifesto menentang iklan.

Koum berpikir ada banyak cara untuk meraih sukses tanpa membuka lapak iklan. WhatsApp sendiri menghasilkan uang dengan menarik bayaran sebesar 0,99 dollar AS selama setahun untuk setiap pengguna.

WhatsApp didirikan pada 2009 silam oleh jan Koum dan Brian Acton. Keduanya adalah mantan karyawan Yahoo. Hingga Desember 2013, WhatsApp memiliki 50 karyawan, kebanyakan adalah para pengembang dan pemrogram. Koum mengklaim, WhatsApp bisa seperti sekarang ini tanpa harus mengeluarkan satu dollar pun untuk beriklan.

WhatsApp diinvestasi oleh perusahaan pemodal Sequoia Capital sebesar 8 juta dollar AS pada awal 2011. Sejak saat itu, WhatsApp tidak membuka investasi tahap baru karena mereka mampu menghasilkan uang dari layanannya.


Ini Alasan Facebook Beli WhatsApp
Facebook mengumumkan telah menyepakati persetujuan untuk mengakuisisi perusahaan penyedia layanan mobile messaging, WhatsApp pada Rabu, (20/2/2014).

Facebook sendiri sebenarnya sudah memiliki layanan pesan instan sendiri. Lalu, apa alasan Facebook repot-repot membeli WhatsApp yang memiliki layanan serupa Messenger dan dengan nilai yang sangat tinggi.

Facebook Messenger ternyata berjalan tak seperti yang diharapkan Facebook, terutama dalam hal jumlah pengguna. Berbeda dengan WhatsApp, layanan mobile messaging populer ini telah memiliki 450 juta pengguna di seluruh dunia, dan terdapat satu juta pengguna baru tiap harinya.

Facebook dinilai terlambat dalam terjun ke layanan mobile messaging. Perusahaan tersebut baru meluncurkan messaging setelah membeli Beluga pada tahun 2011. Di saat itu, group messaging sudah lebih populer dibanding layanan SMS.

Sementara WhatsApp yang diluncurkan tahun 2009, memiliki tujuan untuk menghadirkan layanan chat yang cepat, sederhana, dan bersih dari iklan, sehingga banyak yang mengadopsinya.

Layanan WhatsApp sangat populer di luar Amerika, seperti di negara-negara Eropa dan India, termasuk Indonesia. Pada awal tahun ini, WhatsApp mengklaim telah memproses 50 miliar pesan dalam satu hari. Jumlah tersebut dipecah menjadi 36 miliar pesan terkirim (outbound) dan 18 miliar pesan masuk (inbound).

Karena itu, untuk mempercepat adopsi layanan messaging ke cakupan yang lebih luas lagi, Facebook membeli WhatsApp.

Nilai akuisisi WhatsApp oleh Facebook tersebut bisa dibilang sangat fantastis, 19 miliar dollar AS (sekitar Rp 223 triliun). Nilai ini termasuk 3 miliar dollar AS dalam bentuk saham yang diberikan kepada pendiri dan karyawan WhatsApp dalam jangka empat tahun.

Selain itu, CEO dan co-founder WhatsApp juga akan bergabung sebagai Dewan Direksi di Facebook.

Menurut Facebook, akuisisi terhadap WhatsApp tersebut dapat membantu jejaring sosial tersebut menyebarkan kemampuan konektivitas ke seluruh penggunanya dengan lebih cepat. Facebook juga mengatakan bahwa WhatsApp akan tetap beroperasi sebagai perusahaan terpisah dan mempertahankan brand-nya.

"WhatsApp sedang mengejar jumlah 1 miliar pengguna, layanan (messaging) yang memiliki capaian seperti itu sangat berharga," ujar CEO dan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg.

Sementara CEO WhatsApp, Jan Koum mengatakan, "Kami senang dpat berkolaborasi dengan Mark dan Facebook, sembari kami terus membawa WhatsApp ke lebih banyak pengguna di seluruh dunia."


Editor: Palupi Annisa Auliani
Sumber : http://tekno.kompas.com
0
1.7K
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan