Presiden Susilo Bambang Yudoyono dan Ani Yudoyono mendoakan sejumlah pengungsi korban letusan Gunung Kelud di posko penampungan pengungsi Desa Segaran, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, (17/2). TEMPO/Aris Novia Hidayat
Quote:
Setelah menunggu selama sembilan jam, para pengungsi Gunung Kelud akhirnya bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun mereka kecewa lantaran SBY hanya meluangkan waktu sepuluh menit untuk menemui mereka.
Kedatangan SBY dan Ani Yudhoyono ke lokasi pengungsian di Desa Segaran, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, disambut suara riuh para pengungsi. Mereka bertepuk tangan saat SBY memasuki Balai Pamitran.
Setelah menyapa warga, SBY menyampaikan keprihatinannya atas bencana alam ini. Dia meminta masyarakat bersabar sambil menanti langkah pemerintah melakukan pemulihan. "Meski kita sedang menghadapi ujian, kita tetap bersyukur diberikan keselamatan," kata SBY yang berdiri di tengah-tengah pengungsi, Senin, 17 Februari 2014.
Mengenakan setelan safari abu-abu, SBY mengungkapkan dia datang ke Desa Segaran untuk melihat langsung kondisi masyarakat Kediri, Blitar, dan Malang yang terkena dampak letusan Gunung Kelud. Dia juga ingin memastikan kegiatan tanggap darurat yang dilakukan pemerintah daerah sudah dilakukan dengan baik.
Kepada warga, SBY berjanji untuk memperbaiki rumah-rumah yang rusak akibat terjangan batu dan pasir. "Rumah-rumah yang rusak akan kita berikan bantuan, sabar dulu," katanya.
Tanpa sesi dialog seperti yang direncanakan, SBY langsung meninggalkan lokasi setelah sepuluh menit berbicara. Hal ini memicu kekecewaan warga yang sudah menyiapkan pertanyaan dan permintaan kepada SBY. "Tadi kata panitia ada dialog," kata Mujianto, salah satu pengungsi.
Saat ini SBY bersama Gubernur Jawa Timur Soekarwo meluncur ke Blitar untuk memantau kondisi pengungsi di sana. Perjalanan SBY dalam kunjungan ke Jawa Timur ini akan berakhir di Malang, yang juga terimbas erupsi Kelud.
sumber:
TEMPO
di phpin sama panitianya
Quote:
Mengapa SBY Molor tiba di Kelud dan Pengungsi Menunggu?
Setelah menunggu selama sembilan jam, para pengungsi Gunung Kelud Senin 17 Februari 2014 kemarin akhirnya bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun mereka kecewa lantaran SBY hanya meluangkan waktu sepuluh menit untuk menemui mereka.
Apa yang mebuat rombongan Presiden SBY bisa datang terlambat? Juru Bicara Pemerintah Provinsi Jawa Timur Anom Surahno mengatakan, kedatangan Presiden SBY dan rombongan terlambat karena iring-iringan perjalanan rombongan dan perubahan agenda. "Itu murni karena iring-iringan sama perubahan agenda," kata Anom pada Tempo, Senin, 17 Februari 2014.
Anom mengatakan iring-iringan rombongan mencapai sekitar 15 mobil. Mereka berangkat dari Madiun pukul 08.30 WIB. Padahal, berdasarkan agenda awal, rombongan presiden seharusnya tiba di Simpang Lima Gumul Kabupaten Kediri pukul 09.30 WIB.
Agenda pun berubah. Rombongan presiden batal ke Simpang Lima Gumul dan mengubah tujuan ke Masjid An Nur Pare tempat pengungsian. Disana, mereka tiba di Pare lebih dari pukul 12.30 WIB. Kemudian mengunjungi Posko Basarnas di Lapangan Wates, Kediri sekitar pukul 14.05 WIB."Itu yang ngatur kan protokoler Presiden. Kami juga nggak tahu kenapa berubah," kata Anom.
Perubahan agenda itu mengakibatkan para pengungsi di Wates menunggu hingga 7 jam. Sementara di Pare, pengungsi menunggu kedatangan SBY selama 2 jam.
sumber:
TEMPO
updatenya ada di post 11