Google makin serius mengembangan dan memperlebar pengaplikasian teknologi robotiknya. Tahun lalu, Google menghabiskan waktu enam bulan untuk memborong perusahaan-perusahaan yang memproduksi robot. Salah satunya adalah Boston Dynamics yang terkenal sebagai perusahaan teknik yang pernah bekerja sama dengan Pentagon. Tujuan pengakuisisian Google atas perusahaan-perusahaan robot tersebut salah satunya adalah untuk mengembangkan bisnis dalam bidang manufaktur. Perusahaan yang akan Google ajak berkolaborasi dalam proyek ini adalah Foxconn.


Foxconn adalah perusahaan asal Taiwan yang memproduksi sejumlah perangkat-perangkat elektronik brand ternama seperti Apple dan BlackBerry. Dengan bantuan Google dan divisi robotik yang berada di bawah pimpinan Andy Rubin, proses manufaktur seperti pemasangan komponen-komponen elektronik di dalam pabrik Foxconn yang biasanya dilakukan oleh manusia akan diganti oleh tenaga otomatis robot Google. Ambisi Google tersebut disambut baik oleh CEO Foxconn, Terry Gou, yang melihat kesempatan ini sebagai upaya untuk menekan biaya upah yang makin meroket.


Dilansir dari laman Wall Street Journal Kamis (13/2/14), sejumlah analis mengatakan bahwa Foxconn sebagai pabrik besar pembuat perangkat elektronik adalah lahan yang tepat untuk Google mengaplikasikan teknologi robotiknya. Singkatnya, kolaborasi Google dan Foxconn menyimbolkan sebuah simbiosis mutualisme di mana kedua pihak saling diuntungkan.
Tidak hanya Google, sejumlah perusahaan lain yang melihat teknologi robotik sebagai sebuah kesempatan untuk berkembang di waktu yang akan datang adalah Microsoft dan Amazon. [CDS]