Lahar panas Gunung Kelud dikabarkan menerjang kawasan Kabupaten Blitar serta Kediri.

Informasi yang diterima LICOM, lahar panas meluncur melalui Kali Badak, Blitar. Sedangkan dua wilayah di Kabupaten Kediri di sekitar lereng Kelud yang terkena lahar adalah Kecamatan Plosoklaten dan Puncu. Dua wilayah itu, sebelumnya telah dinyatakan sebagai Kawasan Rawan Bencana (KRB).

Baca juga: Dihujani abu & kerikil Gunung Kelud, warga Ngantang ngungsi ke Batu dan Kota Ponorogo terkepung debu tebal Gunung Kelud

Diberitakan sebelumnya, Gunung Kelud meletus pada hari Kamis malam (13/02/2014).

Sesuai kronologi peristiwa letusan gunung Kelud yang dikeluarkan oleh Pemkab Kediri: Letusan tercatat terjadi selama empat kali. Terdiri pada pukul 22.55, pukul 23.00, pukul 23.23, dan pukul 23.29 WIB. Letusan terbesar terjadi pada yang keempat.

Letusan gunung Kelud mengakibatkan hujan batu dan abu di sejumlah daerah kabupaten/ kota Kediri, kabupaten Blitar, kabupaten Malang, dan kota Batu. Selain hujan batu, lahar panas juga tumpah menuju sungai.

Hujan batu terpantau sampai ke wilayah kecamatan Pare pada pukul 23.36 WIB. Pada pukul 23.41 WIB, hujan batu sebesar ibu jari kaki melanda wilayah Kecamatan Wates dan Pesantren Kota Kediri. Pada pukul 23.55 WIB, hujan batu ini menjangkau kawasan Simpang Lima Gumul (SLG).

Pukul 00.05 WIB, hari Jumat, hujan batu kecil-kecil sampai ke wilayah Pace, Kabupaten Nganjuk. Hujan batu ini disertai dengan abu dan pasir.

Pemkab Kediri juga mencatat bahwa petugas vulkanologi telah meninggalkan pos Kelud pada saat letusan ketiga. Meski terjadi hujan batu dan debu, Pemkab belum menerima laporan adanya korban jiwa maupun bangunan roboh.

Sumber : [url]http://www.lensaindonesia..com/2014/02/14/lahar-panas-gunung-kelud-terjang-kali-badak-dan-puncu.html[/url]