Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

MG1Avatar border
TS
MG1
Mitos Dan Sejarah 12 Shio China
Mitos Dan Sejarah 12 Shio China




Menurut legenda shio yang ada, menjadi hal yang sangat dipercayai pada waktu itu, Sang Budha hendak meninggalkan bumi, tetapi ada hal yang harus disampaikan kepada semua hewan sebelum beliau benar-benar pergi meninggalkan mereka. Akhirnya beliau memerintahkan semua hewan untuk hadir dihadapannya.

Bagaimana tanggapan para hewan pada saat itu ?

Ternyata tidak semua hewan mengindahkan undangan panggilan itu. Seperti Singa dan Gajah yang sedang berebut kekuasaan dan tidak hadir pada pertemuan itu karena Singa sedang menyerang kijang sedangkan Gajah berusaha membela Kijang atas tindakan Singa yang kejam. Dari banyak informasi pada saat itu, ada beberapa hewan tidak mengindahkan undangan tersebut dan mereka mengarang bermacam macam alasan untuk tidak hadir.

Beberapa hewan memang ada yang suka berbohong, yang sebelumnya telah biasa berbohong, atau yang cenderung oleh alam untuk berbohong berulang kali - bahkan ketika tidak diperlukan dia juga berbohong.

Maklumlah, ada banyak hewan yang belum bisa menyesuaikan.
Dalam legenda shio china, setelah waktunya tiba, ternyata hanya ada 12 hewan yang muncul untuk mengucapkan selamat jalan kepada sang Budha. Para undangan datang dengan menempati tempat duduk yang tersedia dan semuanya tertulis pada daftar hadir. Undangan yang pertama-tama datanglah adalah Tikus, kemudian diikuti Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing dan yang terakhir Babi.

Sebenarnya saat itu Kucing telah bangun, dan ingin hadir pada pertemuan itu tetapi terlambat. Lalu dengan menggeliat dia mengambil teropong dan memandang keseberang sungai. Ternyata bahwa rapat telah dimulai. Dia melihat ada 12 hewan disana, tetapi karena kalau menyusul juga kurang baik, maka Kucing lebih memilih untuk kembali tidur.

Sang Buda dengan kesabarannya menerima mereka yang hadir, setelah di hitung dianggap sudah memenuhi kuorum. Pertemuan itu segera dilanjutkan karena telah memenuhi aturan yang sah harus memenuhi kuorum yang dihitung dari jumlah mayoritas hewan yang aktif lebih dari separuh pada saat pertemuan dilaksanakan.

Pertemuan dilanjutkan dimulai dengan pengarahan tentang bagaimana membina kehidupan yang lebih baik dan usulan-usulan para hewan dengan masalahnya masing-masing. Mereka sangat puas degan adanya pertemuan itu, sehingga nantinya diantara semua hewan tidak lagi saling mengganggu.

Sebagai tanda penghargaan, sang Budha memutuskan untuk menghormati setiap hewan dengan menamai suatu tahun sesuai dengan nama dan urutan kedatangan hewan- hewan itu. Sangat jelas ketika pertemuan hampir selesai, telah disusun sebuah kesimpulan hasil pertemuan yang patut di gunakan sebagai pedoman.

Kemudian, dari notulen hasil pertemuan, beliau membacakan kesimpulan dan sekaligus merupakan keputusan yang syah dengan para hewan dan menyatakan bahwa:

“ Setiap hewan yang menguasai tahun yang dihadiahkan. Mereka di ijinkan untuk memberikan sifat-sifatnya kepada setiap anak manusia yang lahir dalam tahun tersebut dan menunjukkan pengaruhnya melalui peristiwa yang terjadi di dunia.”

Hal yang sangat penting dari pertemuan itu adalah di tegaskannya Shio merupakan simbol hewan china yang mewakili 12 siklus tahunan. Dengan shio yang mewakili konsep siklus waktu telah menjadi kalendar Bulan China dan dibuat berdasarkan siklus dari bulan. Sejak saat itulah telah lahir adanya 12 shio hewan dengan karakter yang berbeda.




Menurut cerita legenda shio china, kehadiran hewan pada pertemuan itu adalah hasil dari pelaksanaan kontes. Semua hewan telah menerima edaran yang didalamnya ada aturan:

” siapapun yang dapat menyeberangi sungai akan mendapat giliran pertama, dan sisanya akan mengikuti urutan sesuai dengan kedatangan mereka.”

Dengan demikian, secara otomatis, pemenangnya ditetapkan menjadi pemimpin dalam siklus tahunan.

Salah satu cerita gosip, dari hasil perwakilan hewan yang ada pada saat itu mempersiapkan kampanye masing-masing di seluruh wilayah. Tetapi hewan yang aktif pada awalnya ada tiga belas yang berkumpul di dalamnya termasuk Kucing.
Kucing dengan lincah melompat kesana-kemari untuk memberitahu berita ini dan tidak lupa memberitahu kepada teman baiknya si Tikus. Kesepakatan Kucing dan Tikus sudah dibuat untuk tetap berkawan untuk memenangkan kontes. Pada hari yang telah ditentukan sesuai edaran yang berlaku, mereka berdua setuju untuk pergi bersama keesokan harinya. Namun, ketika hari dimana kontes dimulai, Tikus tidak membangunkan Kucing. Mengapa demikian ?

Pada waktu itu berlaku aturan-aturan yang tidak tertulis, bahwa membangunkan teman dalam keadaan tidur pulas itu akan mengejutkan. Ini adalah hal yang lumrah bahwa kucing memang senang sekali tidur sepanjang hari. Maka dari itu kucing tidak bisa hadir karena tidak mengikuti lomba, sehingga tidak masuk dalam siklus tahunan shio.

Tikus memang pemimpin yang bijaksana dan penuh akal untuk memenangkan kontes. Hal ini sudah terdengar dimana-mana ketika melakukan kampanye pemilihan di mayoritas wilayah, dan tikus selalu mendapat suara terbanyak. Hal ini menjadi kenyataan bahwa pada saat kompetisi, tikus yang penuh akal diam-diam telah menumpang pada si Kerbau yang kuat dan gagah untuk menyeberangi sungai yang agak lebar, mungkin sekitar 300 meter.

Akal Tikus terus berputar untuk memenangkan kontes itu, dan ketika Kerbau sudah mau meloncat ke tepian seberang sungai, tanpa sepengetahuan Kerbau, si Tikus meloncat dari punggung kerbau, dan menjadikan dia pemenang kontes dengan menyeberangi garis finish.

Hasil kontes ini tetap syah dan di tuliskan urutan pemenangnya.

Masalah besar yang ada sampai sekarang menurut legenda, permusuhan antara Kucing dengan Tikus yang diawali sejak kontes dimulai dan masih berlanjut terus sampai sekarang, mereka tidak pernah akur.

Kehidupan terus berlanjut dan dalam perkembangan pada Kalendar Cina, awal tahun dimulai antara akhir Januari dan awal Februari. Sebuah metode yang populer dimana dengan melihat metode siklus yang merupakan perekaman tahun ke dalam Dua Belas Tanda hewan dan setiap tahun di tandai dengan nama hewan atau "shio" sesuai dengan siklus yang berputar : Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing dan Babi.

“ Menurut kepercayaan China, hewan yang menguasai tahun kelahiran anda mempunyai pengaruh yang amat dalam terhadap kehidupan anda. Itulah ada binatang yang tersembunyi di hati anda.”

Zodiak hewan China dengan karakternya, menurut sejarah, telah digunakan sejak tahun 2637 SM, dan Kaisar Cina Huang Ti memulai putaran pertama dari zodiak tersebut pada tahun pemerintahannya yang ke-61. Astrologi Cina berdasar pada kalender bulan yang dimulai pada akhir bulan Januari sampai pertengahan Pebruari setiap tahun, tergantung pada tanggal jatuhnya bulan baru. Oleh karena itu, setiap dua belas tahun shio yang sama akan muncul.






TS berkata :"TS-nya kebetulan Shio Kuda, jadi ini taunnya TS... Ane juga baru tau, urutan" shio ini, walau ane WNI keturunan tp baru tau sekarang.. Yah smoga informasi ini bermanfaat bagi yg belom tau. Terimakasih."
Diubah oleh MG1 12-02-2014 12:49
0
10K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan