Indonesia Tak Akan Ganti Nama Kapal Laut KRI Usman Harun
TS
triagungnugroho
Indonesia Tak Akan Ganti Nama Kapal Laut KRI Usman Harun
Spoiler for BUKA:
Jangan Lupa
Spoiler for BUKA:
SILENT READER BOLEH ASAL DI
Quote:
Pemberian nama KRI Usman-Harun tidak akan diubah. Sebab pemberian nama itu sudah dikaji secara komprehensif.
“Tetap (namanya KRI Usman-Harun). Enggak ada yang berubah. Pemberian nama ini sudah lama berdasarkan pendekatan kesejarahan,” kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/2).
Dia menambahkan, TNI selalu memberikan nama dengan menitikberatkan pada warga negara yang berjasa. “Di antaranya Usman-Harun. Diponegoro kita gunakan enggak ada masalah,” imbuhnya.
Dia menyatakan, insiden kejadian Usman-Harun sebenarnya sudah selesai pascakehadiran Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew pada 1970.
“Lee Kuan Ywe tidak saja menempatkan bunga, tetapi juga menabur bunga di makam Usman-Harun. Sebenarnya hubungan psikologis sudah dianggap selesai. Pemberian nama KRI Usman-Harun tidak ada kaitan membangkitkan emosi, kita tak pikir itu,” tegasnya.
Menurutnya, hubungan bilateral RI-Singapura dalam keadaan kondusif. “Hubungan kita dan Singapura baik-baik saja. Kalau itu (pemberian nama KRI Usman-Harun) bagian dari satu kerikil menghambat, biasa,” ujarnya.
Ketika disinggung apakah ada ketegangan di perbatasan RI dengan Singapura, dia enggan berkomentar banyak. “Tidak ada,” tandasnya.
Sersan Usman dan Kopral Harun merupakan pahlawan Indonesia. Usman-Harun merupakan prajurit KKO TNI AL. Keduanya ditangkap pihak Singapura pada 1964.
Usman-Harun pada 1964 melaksanakan misi Dwikora untuk mencegah pembentukan negara-negara yang disebut Soekarno sebagai "boneka Inggris". Keduanya melakukan pemboman perkantoran di Singapura. Keduanya dihukum gantung di Singapura pada 1968. Kini, Singapura keberatan dengan penamaan KRI Usman Harun.