Assalamualaikum WR WB

Selamat Pagi/Siang/Malam kepada Agan2 dan (agan2wati yang saya cintai)

Ane ada cerita misteri dan pertanyaan buat agan2, Silakan dinikmati ya:

Si Abu dan Rijal sedang melakukan tour bersama teman2 klub motornya. Mereka berboncengan berangkat dari Jakarta dengan tujuan akhir Bali. Pada malam hari kedua tepatnya hari Kamis, sampailah mereka di kota Solo. Sesudah menikmati suasana kota Solo dengan segala wisata kulinernya, Abu dan Rijal memutuskan untuk sowan ke salah satu kerabat Abu yang kebetulan berada di kota tersebut.

Setelah berembug dengan teman2nya, mereka memutuskan untuk berpisah dan berkumpul kembali di Semarang. Sesudah bertemu dengan keluarganya, berangkatlah Abu dan Rijal menuju Semarang, dengan mengandalkan GPS dari HP Rijal. Di tengah perjalanan, tiba-tiba motor mereka mati mendadak, di saat sedang menyelidiki penyebab mogoknya motor mereka, datang kakek misterius memakai baju dan celana putih, sewarna dengan rambut dan jenggot kakek itu. Abu dan Rijal sangat takut, tatapan kakek tadi sangat tajam menatap kepada mereka.

Dengan suara berat kakek td berkata "Berhati-hatilah kalian! ini adalah desa dimana telah dimakamkan seorang Sakti Mandraguna, yang tidak seorangpun semasa hidupnya, ada manusia yang coba-coba berani menantangnya! Sorot matanya syahdu, tapi dapat membuat siapa saja musuhnya gentar! Bahkan entah ilmu apa yang dipelajarinya, hanya dengan melihat senyumnya saja, orang yang berniat menentang kepadanya akan bertekuk lutut! Sekali lagi berhati2lah anak muda!!"

Abu dan Rijal sangat ketakutan mendengar peringatan kakek misterius tadi, apalagi jam sudah menunjukkan pukul 23.30. Mereka pun sepakat untuk mendorong motor mereka, dengan harapan di tengah jalan bertemu dengan bengkel, sehingga mereka dapat memperbaiki motor mereka dan pergi secepatnya dari desa tersebut.

Setelah sekitar setengah jam mendorong di jalanan desa yang gelap, keduanya mendengar langkah kaki yang berat dan berbunyi sangat keras di belakang mereka, seketika bulu kuduk kedua pemuda tersebut berdiri, jantung mereka berdegub kencang. Pelan2 mereka menoleh ke belakang.. seketika berubahlah muka kedua pemuda tadi menjadi sangat pucat dengan apa yang dilihatnya.. Sesosok tubuh orang tua, yang tidak terlalu tinggi dengan rambut tipis jarang di atas kepalanya, terlihat melayang!! ya melayang!! ke arah kedua pemudaitu!!. Dengan tubuh menggigil kedua pemuda ini jatuh ke jalanan desa, sementara sosok tubuh tadi terus mendekat, semakin mencekam bagi kedua pemuda itu ketika sosok itu memperlihatkan wajahnya, wajah yang dulu serasa pernah di kenal keduanya ketika mereka kecil! dengan pelan2 sosok tersebut mendekat ke wajah Abu dan Rijal dan dengan senyuman dia berkata : "Piye Le Kabare?... Masih Enak Jamanku To???"

Pertanyaannya:
Apa nama Desa tempat Abu dan Rijal bertemu sosok tersebut??