SEKOLAH PENERBANGAN AKAN DIDIRIKAN DI BANDARA SUMENEP

Sumenep – Pemerintah Daerah Sumenep menggalang kerjasama dengan sekolah penerbangan asal Malaysia, Trans Asia Pacific Flight Training untuk mendirikan sekolah penerbangan di bandara Trunojoyo, Sumenep, dimana kerjasama itu telah ditandatangani oleh Bupati Sumenep, Busyro Karim dengan pihak Trans Asia Pacific Flight Training.

Dengan penandatanganan kontrak kerjasama ini, maka Bandara Trunojoyo akan dijadikan sekolah calon pilot Trans Asia Pacific Flight Training (APFT), Malaysia. Menurut Bupati Sumenep, Busyro Karim, melalui kerjasama dengan Trans Asia Pacific Flight Training diharapkan dapat segera mewujudkan niat masyarakat Sumenep untuk menjadikan Bandara Trunojoyo sebagai bandara komersial. ’Setidaknya tahun ini sudah bisa direalisasikan kerjasama sekolah penerbangan tersebut, lalu kemudian tahun ini pula Bandara Trunojoyo sudah bisa komersil,’’ ujar Busyro seperti dikutip dari Tribunnews.

Menurut Busyro, saat ini Bandara Trunojoyo memiliki landasan pacu sepanjang 1.200 meter yang dapat didarati pesawat kecil. Ia menjelaskan pihaknya telah menganggarkan dana sebesar Rp 9 miliar untuk pembebasan lahan guna menambah panjang landasan pacu tersebut. “Saat ini panjang landasan pacu atau runway itu masih 1.200 meter. Kita harapkan dengan adanya tambahan dana maka landasan pacu itu bisa sesuai harapan yakni 1.400 meter,” ujarnya lebih lanjut.

Trans Asia Pacific Flight Training merupakan sekolah penerbangan yang didirikan oleh Trans Asia Pacific, perusahaan gabungan antara Trans Nusa Aviation Mandiri dari Indonesia dengan Asia Pacific Flight Training dari Malaysia. Selain mendirikan sekolah penerbagnan, rencananya Trans Asia Pacific juga akan melayani rute penerbangan Sumenep – Surabaya – Bali dengan menggunakan pesawat Fokker 50.

Sumber

=====