fasca2303Avatar border
TS
fasca2303
PANCASILA adalah harga mati
PANCASILA adalah harga mati, sebab Pancasila
tidak bertentangan dengan ajaran agama
apapun yang sila pertama jelas merupakan sila
yang menjunjung tinggi faham-faham
Ketuhanan Yang Maha Esa. Pancasila juga
melindungi agama-agama berdasarkan wahyu
maupun agama-agama yang digolongkan
sebagai agama rasionalis. Bahkan, Pancasila
juga memberikan kebebasan untuk beribadah
bagi semua umat beragama, terutama umat
Islam. Jadi, rasanya aneh kalau ada umat Islam
yang punya faham yang bersifat memusuhi
Pancasila dan ingin menggantikannya dengan
faham Khilafahisme.
Apakah Khilafahisme itu?
Khilafahisme adalah faham yang mendoktrin
sebagian umat Islam bahwa, negara yang ideal
adalah negara yang berideoligikan Syariat Islam,
Al Qur’an, berdasarkan hukum Islam dan
dipimpin oleh seorang khilafah (pemimpin umat
Islam) yang bijak dan adil berdasarkan syaraiat
dan aqidah Islam. Semuanya baik, karena
semuanya itu berasal dari Tuhan. Pada
dasarnya, khilafahisme merupakan faham fasis,
yaitu merupakan gerakan radikal yang ingin
mengubah cara berpikir secepatnya dengan
segala cara.
Logika agama adalah logika dogmatis
Logika agama adalah agama dogmatis. Artinya
lebih banyak berdasarkan keyakinan daripada
rasio. Artinya, apapun yang dikatakan ulama
Islam (dalam hal ini ustadz,da’I,mubaliq dan
semacamnya), harus dianggap benar, lebih
benar, paling benar dan selalu benar sepanjang
masa sampai hari Kiamat Qubro. Bahkan
terkesan pendapat ulamanya tidak boleh
dibantah.
Tiap ulama bisa berbeda pendapat
Walaupun Islam itu satu, namun dalam
perkembangannya Islam bisa terbagi dalam
sekitar 73 golongan di mana masing-masing
ulama punya pendapat sendiri-sendiri yang
mengandung perbedaan dibandingkan ulama
lain-lainnya.
Khilafahisme sebagai bahan baku brainwashing
Bagi sekelompok umat Islam lainnya,
khilafahisme dijadikan bahan untuk melakukan
brainwashing, yaitu proses cuci otak supaya
umat Islam tertentu cara berpikirnya berubah
dari cara berpikir yang lama ke cara berpikir
yang baru. Bisa positif bisa negatif tergantung
tujuannya. Namun, khilafahisme di Indonesia
jelas tidak sesuai dengan nafas faham
Pancasilais
Proses brainwashing
Proses brainwashing terdiri dari brainwasher
(pelaku brainwashing) yang kebanyakan para
ulama, brainwashee (target brainwashing) dan
proses brainwashing itu sendiri. Proses
brainwashing bisa di mana saja : sekolah,
kampus, ponpes, masjid, majelis taklim dan di
mana saja. Tknik brainwashing bisa apa saja:
persuasi, sugesti, indoktrinasi, ceramah agama,
khotbah, tausiyah dan semacamnya.
Keyword brainwashing
Di dalam aktivitas brainwashing, ada kata atau
kalimat yang terus berkali-kali diulangi dalam
berbagai kesempatan. Antara lain:
-”Negara yang baik adalah negara yang
berdasarkan agama wahyu, berdasarkan syariat
Islam, berdasarkan hukum Islam, berdasarkan
Al Qur’an dan dipimpin oleh seorang khilafah,
sebab khilafah adalah pilihan Tuhan. Bahwa
sesungguhnya yang terbaik adalah segala
sesuatu yang berasal dari Tuhan.
Bukanberdasarkan ideologi dan hukum buatan
manusia sebab manusia itu tidak sempurna”.
Kurang lebih seperti itu. Tentu banyak
ragamnya. Walaupun mungkin tidak menyebut
nama NII (Negara Islam Indonesia) dan
walaupun mungkin tidak terang-terangan
menyebut Pancasila, UUD 1945, Bhineka
Tunggal Ika dan NKRI itu buruk, namun
brainwashing itu menggiring para brainwashee
untuk mengambil kesimpulan sendiri. Untuk
ulama yang vokal, tentu akan menyebut anti
Pancasila,anti UUD 1945, anti Bhineka Tunggal
Ika dan anti NKRI secara terang-terangan. Yang
pasti, mereka menjual mimpi indah kepada
sebagian umat Islam.
Tujuan brainwashing
Dalam artikel ini, tujuan brainwashing yaitu
mengubah pola pikir sebagian umat Islam yang
semula pro-Pancasila menjadi anti-Pancasila,
termasuk anti UUD 1945,Bhineka Tunggal Ika,
NKRI, bentuk negara, bendera negara, lagu
kebangsaan dan simbol-simbol kenegaraan
lainnya yang dianggap tidak sesuai dengan
faham khilafahisme.
Member get member
Bagi komunitas parpol berazaskan Islam, di
dalam rangka memperluas simpatisannya,
selalu mengajarkan metode “member get
member” (walaupun istilah ini tidak diucapkan),
yaitu imbauan agar para simpatisan parpol
tersebut mengajak umat Islam lainnya untuk
menjadi simpatisan parpol tersebut dan untuk
kemudian hari dijadikan korban brainwashing
berikutnya. Tujuannya adalah agar parpol
tersebut punya anggota yang banyak di DPR
dan dikemudian hari akan mengganti Pancasila,
UUD 1945 dan lain-lainnya.
Khilafahisme membahayakan negara Indonesia
Faham khilafahisme jelas bertujuan untuk
menggulingkan pemerintahan yang ada dan
menggantikannya dengan bentuk negara yang
baru. Tujuan akhirnya yaitu mengganti
Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan
NKRI dan bahkan mengganti bentuk negara,
simbol-simbol negara termasuk mengganti
bendera, lagu kebangsaan dan mungkin juga
nama Indonesia akan diganti. Mereka tentu
punya target kapan itu akansegera
diwujudkannya. Berhasilkah? Tidak semudah
itu.
Kesimpulan
Apakah sebuah brainwashing baik atau buruk,
tergantung tujuannya.
Hariyanto Imadha
Pengamat perilaku politisi
Sejak 1973

Ember :http://politik.kompasiana.com/2013/05/20/
politik-umat-islam-yang-anti-pancasila-adalah-
korban-brainwashing-557822.html
0
1.4K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan