Satu dari dua pelaku, pencuri motor, Mike Tyson (20) tewas dihajar massa saat menjalankan aksinya di Jalan Merapi, Kelurahan Wirakarya, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Bengkulu, Selasa 4 Februari lalu. Sedangkan rekannya Rohim (19) yang sempat kabur, berhasil diringkus satuan reksrim polres Kota Lubuklinggau saat tengah bersembunyi di belakang rumah warga di RT 8, Kelurahan Karya Bakti, Kecamatan Lubuklinggau Timur II sekira pukul 23.30 WIB.

Mike Tyson, warga Kelurahan Air Kati, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I tewas dengan kondisi kepala pecah diduga akibat pukulan benda tumpul oleh massa yang beringas. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) dr Sobirin Kabupaten Mura.

Uniknya, rekannya yang diringkus yakni tersangka Rohim, warga Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu saat digiring anggota ke Polres Kota Lubuklinggau pura-pura gila.

Pasalnya saat kabur dari lokasi dia menyamar menjadi orang gila dengan membawa karung berjalan dipinggir aliran sungai Mesat tak jauh dari lokasi kejadian. Hingga akhirnya, akting tersangka ketahuan saat anggota yang tengah melakukan penyelidikan dan langsung digiring ke Polres Kota Lubuklinggau.

"Kita sudah amankan satu pelaku lagi. Sedangkan yang satunya tewas di rumah sakit," ungkap Kapolres Kota Lubuklinggau, AKBP Dover, Rabu (5/2/2014).

Informasi yang dihimpun, kedua pelaku yang berboncengan menggunakan sepeda motor Suzuki Thunder warna hitam T 5879 WE melintas di lokasi kejadian. Dan melihat satu unit sepeda motor Yamaha Mio warna hijau BG 3705 HQ milik korban, Mardi (26) yang terparkir dipinggir jalan depan rumah. Lantas tersangka Mike Tyson turun, sedangkan Rohim menunggu diatas motor yang hanya berjarak sekitar 500 meter dari lokasi.

Nah, ketika Mike Tyson hendak menjalankan aksinya untuk mencuri motor pakai kunci T, korban melihat dan berteriak maling. Tak pelak teriakan korban mengundang warga sekitar yang langsung melakukan pengejaran. Pelakupun berusaha kabur meninggalkan lokasi dengan mengendarai sepeda motor berboncengan.

Namun massa mengejar dan melakukan pengepungan sekitar lokasi. Hingga keduanya memilih langkah seribu dan meninggalkan sepeda motor mereka. Pelakupun makin nekad lantaran terdesak dan mengancam untuk membunuh massa bila mendeket. Tersangka Rohim sempat menusuk kearah perut dua warga yakni Wendi (25) dan Anurman (30) saat mengejar pelaku.

Menurut Dover, akhir-akhir ini pelaku kriminalitas dalam menjalankan aksi terhadap korbannya tak segan melukai bahkan membunuh. "Kita tindak tegas pelaku tindak kriminalitas. Akan tetapi tindakan itu dilakukan sesuai prosedur. Dan untuk mengantisipasi tindak-tindak kriminal lainnya, kiat akan gelar razia di daerah perbatasan dan sejumlah titik jalan," tegas Dover.