biasanya ni bocah2 pemula gan yang prosentase ilangnya gede
1.EGO untuk capai puncak tapi mengabaikan kemampuan
2.SOK paling cepet,sok bisa,sok hebat,sok pengen pertama naik puncak jadinya ninggal rombongan padahal ga tau trek dan berhasil lah dia jadi yang pertama sampe ke RUMAH TUHAN
3.GA NYIAPIN MENTAL n FISIK,mainset nya d gunung seneng2 sejuk2 dll,ternyata sampe gunung ga kuat ama dinginnya,sesek lah,mental drop lah,yaelah tong di bawah aja gede mulut mau taklukin gunung
4.KURANG INFO,ga paham medan perang,taunya di gunung bakal indah senang2,lihat pemandangan,tp mendakian ga ada modal info

1. PERENCANAAN
melakukan perencanaan pendakian dengan matang. Pemilihan lokasi, rute pendakian, kondisi cuaca, jumlah pendaki, jangka waktu karena akan mempengaruhi perbekalan dan peralatan yang musti dipersiapkan. jangan lupa registrasi di pos jaga tong,kaga registrasi ntar lo ilang kaga bakal di anggep,kl udah turun juga lapor juga tong,kaga lapor ntar disangka lo ilang,bikin repot aja

2. PERSIAPAN FISIK DAN MENTAL
persiapin fisik dan mental kek olahraga,lari2 kek,ngangkat mobil kek,ato jadi kuli bangunan gpp,biar badan kaga cpt pegel2 n cpt bisa adaptasi ma gunung

3. PAHAM MEDAN PERANG
ente harus paham medan gan,kalo ga tau lo searching dah tanya kesono kesini jadi lo tau pandangan jalur yang harus di lewati n milih jalur yang mana,karena jalur pendakian biasanya lebih dari satu,syukur2 ada yang pernah kesana jadi dia bisa jadi pemimbing.

1. Tas Carrier/Daypack
Carrier sangatlah penting untuk seorang pendaki gunung. Pemilihan carrier yang tepat dapat membuat perjalanan kita semakin nyaman. Usahakan memilih carrier yang udah teruji kualitasnya.
2. Jaket Gunung
jangan jaket denim,ini bukan tempat buat gaya gayaan bray
3. Baju Ganti
bawa dikit aja,biasanya ane bawa 2 potong,kl naik kena ujan di atas ganti,sama kl udah turun n otw balik,ini untuk pendakian 2 hari
4. Jas Hujan
Cuaca di gunung ga tentu bray, pa lagi musim hujan bisa turun kapan aja. Membawa jas hujan menurut saya adalah sebuah keputusan yang tepat.
5. Tenda
cuma orang bego yang naik gunung kaga bawa tenda,kecuali gunung Ungaran karena ada warung Pak min yang warungnya gede n biasa buat tidur para pendaki,tp bayar ya,murah banget g kaya losmen,dan satu lagi gunung Lawu punya Mbok Yem(ini warung tertinggi di indonesia menurut ane,karena berada di 3.265mdpl)konsepnya kek Pak min gitu
6. Sleeping Bag
ini andalan ane kalo mau tidur pules di atas gunung n kaga kedinginan
7. Matras
ini buat di makan gan !!taelah masak harus d jelasin juga
8. Peralatan Masak
kompor dan gas wonder,jangan bawa LPG,kl mau silahkan aja, nesting, dsb.
9. Peralatan Makan
piring gelas dll,biasanya piring jarang yg bawa krn makan dr nesting langsung kek korean gitu
10. Logistik (PENTING)
masak lo bawa kompor tp kaga bawa makan tong?otak lo masuk angin ya? sbagai gambaran ane biasa bawa beras, mie instan, tempe yang sudah siap saji, roti, susu(bukan kaleng tong,ato susu janda juga bukan), kopi, dsb. tidak ane saranin cuma bawa mi instant doang krn di suhu dingin dan jalan yang nanjak terus kita butuh banyak karbohidrat
11.Obat obatan
ini buat pengidap penyakit,bawa obat sendiri,minyak kayu putih buat anget jangan diminum gan dsb
12. Kantong Plastik
buat jaga barang bawaan kita agar kaga basah kena air. Dan ada carrier yang notabene ada lapisan tahan airnya? Pada kenyataannya hal itu kaga membantu banyak,DAN PALING PENTING BUAT BUNGKUS SAMPAH TERUS LO BAWA TURUN DAH,JANGAN BUANG SEMBARANGAN,KALO LO PUNYA TEMEN YG LO ANGGEP SAMPAH BOLEH LO MASUKIN TAS KRESEK JUGA

ada empat hal mendasar yang harus diingat jika pendaki tersesat, dimana biasa lebih sering disingkat dengan kata STOP ato singkatan dari Sit, Thinking, Observe dan Planning.
1.Sit (Duduk)
Kebanyakan pendaki akan mulai panik jika menyadari dirinya tersesat. Dalam kondisi seperti ini keadaan mental akan menurun dan daya pikir pun akan berkurang yang berujung terhadap keputus-asaan. Untuk itu kendalikan diri terlebih dahulu, duduk dan beristirahatlah sejenak. Jika anda tersesat dalam satu kelompok, pastikan tidak ada satu orang pun yang panik karena jika satu orang saja panik maka kondisi tersebut akan berpengaruh terhadap orang yang lainnya. Salah satu cara untuk menghilangkan keadaan panik seperti ini adalah dengan makan dan minum.

2.Thinking (Berfikir)
Ketika tersesat, kondisi mental harus tenang dan hindari kepanikkan agar dapat berikir secara jernih dan logis. Berfikir jernih sangat diperlukan untuk menyelamatkan diri anda ataupun tim agar dapat meloloskan diri dari jalur yang salah. Coba ingat kembali jalur yang anda lalui sebelum tersesat dan apa yang menyebabkan anda tersesat. Cari juga petunjuk yang mungkin dapat memprediksi lokasi anda ketika tersesat, baik dengan melihat puncak, bukit, sabana, jenis pepohonan, ataupun petunjuk alam lain. Gunakan pula peralatan navigasi seperti kompas, altimeter dan sebagainya untuk membantu. Dalam berfikir, hindari segala keegoisan dan keapatisan khususnya jika anda berada dalam tim.

3.Observe (Observasi)
Langkah selanjutnya adalah mengobservasi sekitar baik dari kondisi alam hingga perbekalan yang dimiliki agar dapat menetukan rencana selanjutnya yang harus diambil. Periksa persediaan makanan dan air, perhitungkan cukup untuk bertahan berapa lama dan lakukan penghematan yang tepat. Kondisi tubuh dan tim juga harus dipertimbangkan sebaik mungkin.

4.Planning (Perencanaan)
Tahap ini harus difikirkan secara matang karena sangat berpengaruh untuk kelanjutannya. Tak hanya perencanaan, tapi juga konsekuensi yang akan dihadapi dengan mengambil suatu langkah, juga harus dipertimbangkan agar tidak terjadi kesalahan yang fatal dan sangat berpengaruh pada keselamatan anda ataupun tim.

Selain 4 tadi ada beberapa hal lagi gan

5.Niat untuk bertahan hidup
niat itu penting gan jangan memaksakan diri untuk menemukan jalur yang benar, khususnya ketika hari sudah menjelang gelap. Gunakan waktu malam hari untuk beristirahat dengan mendirikan tenda ataupun bivak(tenda darurat dar jas ujan biasanya)

6.Terus naik menuju puncak
Gunung memiliki bagian atas yang lebih sempit dibandingkan di bawah. Sehingga bila anda tersesat dan terus naik ke atas, daerah akan semakin sempit sehingga mempermudah pencarian jalur yang benar. Turun ke bawah belum tentu anda akan menemukan desa. Ketika berada di ketinggian, mungkin bisa menemukan dataran yang lebih lapang, sehingga mempermudah orbservasi anda dalam menemukan jalur yang diinginkan. Selain itu semua jalur pendakian akan bertemu di puncak sehingga dapat menemukan jalur yang anda inginkan untuk turun.

7.Berikan penanda
Ketika sedang mencari jalur yang benar, jangan sampai anda malah mengambil jalur yang justru memperburuk keadaan. Tinggalkan tanda seperti mengikat tali di pohon atau mematahkan ranting, sehingga jika jalur yang anda ambil tidak menunjukan tanda-tanda yang tepat, anda bisa kembali ke lokasi awal agar tidak tersesat terlalu jauh. Tanda ini juga berguna jika ada tim yang sudah melakukan pencarian terhadap anda.
8. Mencari Tempat Berlindung Sementara
Yang ini pasti anda mengerti maksudnya, bukan? Ya, mencari tempat berlindung untuk sementara saja ketika anda baru saja tersesat dari team anda. Ini sangat dibutuhkan ketika anda sedang mengalami tersesat di gunung.
9. Mencari Sumber Daya Alam Sekitar
kalo air ente ternyata abis, ingat dimana letak sumber air(ini kalo agan banyak info tentang medan perang).Tim SAR juga bakal nyari ke tempat beginian

Tujuan sebenarnya kita naik gunung itu bukan ke puncak,tapi turun dengan selamat

http://www.wisatagunung.com/blog/tip...sat-di-gunung/
http://argopura.blogspot.com/2011/11...-tersesat.html
http://panjiploembond.blogspot.com/2...an-ketika.html