Ghibah, atau orang biasanya menyebutnya ngerasani, menggunjing, atau apalah, adalah membicarakan aib orang lain di depan maupun dibelakang orang tsb. hal ini sulit dihilangkan dari kebiasaan kita. Banyak orang mau mlaksanakan sholat, tp klo menyangku hal yg satu ini, blum tentu ia bisa menghindar dari ini.





Allah telah mengibaratkan orang yg menggujing seperti makan mayat saudaranya yg sudah mati. liat luka orang yg kena penyakit diabet aja sudah , bahkan tidur disamping orang yg sudah mati aja nggak mau. apalagi makan mayat, busuk pula

rosul pernah bersabda



sulit kan? kita harus extra hati2 untuk menjaga mulut, jadi kita usahakan untuk menghindar dari faktor2 dari ghibah

Faktor2 pendukung Ghibah, menggunjing, fitnah dkk :

1. Tidak berkonfirmasi dan meminta penjelasan

Maksudnya menghukumi atau menyimpulkan bahwa seorang individu itu jahat, tapi tanpa mencari dan meneliti fakta yang kuat kebenarannya, serta tanpa mempertimbangkan berbagai kondisi dan situasi yang cumingkupi realita kehidupannya, adalah disebabkan karena tidak adanya konfirmasi dan pencarian keterangan. Jadi kalo ada masalah di sekolah, di rumah ato ditempat lain, jangan langsung menuduh orang tanpa bukti, orang paling sering mengatakan "Ah, paling2 ini kelakuannya Si A lagi"


2. Marah

Marah juga dapat menjadi faktor penyebab dan motivasi seseorang terjerumus ke dalam ghibah. Itu karena apabila seseorang marah kepada orang lain, lalu kemarahannya memuncak sedang dalam di dirinya tidak ada kendali agama atau moral, maka terlebih dahulu lidahnya akan mengumpati orang yang dimarahinya guna melampiaskan kekesalannya.


3. Lingkungan

Lingkungan sekitar, baik yang bersifat internal yaitu rumah, maupun eksternal berupa masyarakat, adalah faktor yang dapat menyebabkan seseorang terjerumus ke dalam ghibah. Dengar kabar2 gk genah, nge gosip, trus disebarin deh.


4. Hasad (Dengki)

Seseorang yang dengki kepada saudaranya pasti akan melakukan sesuatu yang buruk terhadap orang yang didengkinya. Diantaranya dengan ghibah atau menggunjingkannya.Misal, Si A punya Motor. Liat si A punya motor, si B iri denganya. dia ingin mencelakakan dia, tp y gk enak, nanti urusan sama hukum, makanya ia berusaha dengan menjatuhkan harga diri si A dengan menebar fitnah, menjelek2kannya dll.


5. Bangga terhadap diri sendiri atau takabur

Kadang-kadang manusia merasa kagum terhadap dirinya sendiri sampai mencapai batas angkuh dan takabur. Yang kemudian dia meremehkan dan merendahkan orang-orang lain di sekitarnya. contohnya, kamu bersama temanmu sedang duduk2, lalu liat orang lewat. Melihat potongan orng tsb kamu mengatakan kpd temanmu "dia bodoh sekali", seolah olah itu menandakan kita lebih baik darinya