Selamat siang gan,
ini ane dari PT KIE INDONESIA (KUMON) mau menginformasikan bahwa kita membuka peluang usaha di bidang pendidikan untuk Kaka/Ibu/Istri atau kenalan yaitu menjadi Pembimbing Kumon. Untuk saat ini daerah yang akan kami buka yaitu daerah Serang, Cilegon, Rangkasbitung dan daerah lain di provinsi Banten.
Untuk menjadi Pembimbing Kumon juragan diharuskan mengikuti orientasi yang akan kami infokan lebih lanjut.
Untuk kriteria Pembimbing Kumon adalah sebagai Berikut :
Kriteria
•Wanita
•Pendidikan minimal D3 / Akademi
•Memiliki kemampuan Matematika yang baik (ada tes pada saat Orientasi Pengenalan)
•Usia 25 - 45 tahun
•Bersemangat untuk membantu anak –anak
•Memiliki kemampuan interpersonal yang baik (ada interview)
•Bersedia untuk memberikan komitmen penuh untuk Kumon
•Warga Negara Indonesia (WNI)
Kalo mau daftar , juragan bisa Kontek nomer yang ada di trit ini
LEBIH LANJUT TENTANG KUMON
Spoiler for LEBIH LANJUT TENTANG METODE KUMON:
APA ITU METODE KUMONMetode Kumon adalah metode belajar perseorangan. Level awal untuk setiap siswa Kumon ditentukan secara perseorangan. Siswa mulai dari level yang dapat dikerjakannya sendiri dengan mudah, tanpa kesalahan. Lembar kerjanya telah didesain sedemikian rupa sehingga siswa dapat memahami sendiri bagaimana menyelesaikan soalnya. Jika siswa terus belajar dengan kemampuannya sendiri, ia akan mengejar bahan pelajaran yang setara dengan tingkatan kelasnya dan bahkan maju melampauinya.
KEISTIMEWAAN METODE KUMON
Metode Kumon adalah cara belajar perseorangan. Setiap siswa maju dengan kemampuannya sendiri. Pembimbing Kumon memberikan dukungan kepada setiap individu siswa dalam mengembangkan kemampuan belajar mandiri.
Kunci bimbingan perseorangan adalah belajar pada tingkatan yang tepat. Level awal untuk setiap siswa Kumon ditentukan secara perseorangan. Siswa mulai dari level yang dapat dikerjakannya sendiri dengan mudah, tanpa kesalahan.
MEMULAI DARI TINGKATAN YANG TEPAT AKAN MEMBENTUK KECINTAAN BELAJAR
Hal yang paling penting dalam membantu mengembangkan kemampuan akademik siswa adalah kegembiraan dalam belajar. Karena itu titik pangkal untuk setiap individu siswa ditetapkan dengan memastikan siswa dapat mengerjakan soal dan memperoleh nilai sempurna dengan kemampuan sendiri.
Ambil Program Matematika sebagai contoh. Jika seorang siswa 2 SD mengalami kesulitan mengerjakan hitungan bersusun, hal ini biasanya dikarenakan kurangnya penguasaan kemampuan berhitung di luar kepala yang biasanya telah berlangsung sejak dari tahap awal belajar penjumlahan dan pengurangan di kelas 1 SD.
Dalam kasus demikian, sangatlah penting untuk mulai dari bahan yang memungkinkan anak mengerjakan soal tanpa kesalahan dengan tingkat kemampuan yang sekarang. Dengan demikian, anak tersebut akan menemukan kegembiraan dan kepuasan karena telah mencapai sesuatu dengan kemampuan sendiri.
MAJU DENGAN KEMAMPUAN SENDIRI
Lembar kerja Kumon didesain dengan perubahan yang small steps agar siswa dapat maju dengan lancar pada tingkat kecepatan yang sesuai baginya.
Maju dengan small steps. Siswa sering mengalami kesulitan untuk maju dengan kemampuannya sendiri jika perbedaan antara topik bahasan terlalu besar. Karena itu, lembar kerja Kumon telah didesain dengan cermat agar berkembang dalam small steps sehingga memungkinkan siswa maju dengan lancar sambil belajar pada tingkatan yang paling tepat baginya.
Program Matematika terdiri dari 4.420 lembar kerja yang terbagi dalam 20 level, mulai dari level 6A sampai level O dan lima level lanjutan. Lembar kerjanya didesain sedemikian rupa sehingga siswa dapat maju dengan lancar dalam small steps. Siswa tidak akan tiba-tiba menemui soal yang tidak dikenalinya.
PROFIL PERUSAHAAN
Kami di Kumon percaya bahwa sangatlah penting bagi anak-anak untuk mengembangkan life skills yang memungkinkan mereka untuk hidup dengan sikap yang positif tentang masa depan.
Setelah mengamati lebih dari sepuluh ribu anak, kami sangat yakin bahwa life skills memungkinkan anak-anak untuk hidup dengan bahagia dan menjalani hidupnya secara optimal dengan impian dan targetnya, bersedia menghadapi tantangan dan mau mencoba hal-hal yang baru dengan bersemangat. Bersama-sama dengan Pembimbing dan Asisten di kelas, Kumon mendukung semua anak-anak di dunia dalam mencapai target dan impiannya.
SEJARAH METODE KUMON
Setengah abad yang lalu, cinta seorang ayah kepada anaknya telah melahirkan Metode Kumon. Almarhum Toru Kumon mengembangkan bentuk awal Metode Kumon pada 1954 ketika ia menjadi guru matematika SMA. Pada waktu itu, istri Toru Kumon, Teiko, memintanya untuk melihat pelajaran Aritmetika untuk kelas 2SD dari anak tertuanya, Takeshi, karena ia tidak puas dengan hasil ulangannya. Materi belajar yang ditulis dengan tangan pada kertas ukuran A5
Materi belajar yang diciptakan oleh seorang guru matematika SMA untuk anaknya.
Tujuan Toru Kumon adalah menciptakan sekumpulan soal yang dapat dikerjakan Takeshi secara bertahap secara mandiri, yang memungkinkan ia mengembangkan kemampuannya secara bertahap. Setelah melalui banyak trial and error, ia membuat serangkaian materi belajar yang ditulis dengan tangan pada kertas ukuran A5.
Memusatkan pada pengembangan kemampuan berhitung yang kuat
Menguasai berhitung adalah kunci untuk maju ke materi Matematika SMA.
Fitur dasar dari materi ini adalah memusatkan pada pengembangan kemampuan berhitung yang kuat, yang memungkinkan Takeshi maju secepat mungkin ke materi Matematika SMA. Berdasarkan pengalamannya sebagai guru Matematika SMA, Toru Kumon yakin bahwa menguasai berhitung adalah kunci yang memungkinkan anaknya untuk nantinya menerapkan konsep-konsep Matematika.
Takeshi, di kelas 6 SD, mencapai materi kalkulus diferensial dan integral untuk kelas 2 SMA
Dimulai dengan soal-soal penjumlahan dan secara cepat maju ke materi Matematika SMA
Pada Juli 1954, Takeshi mulai menggunakan materi buatan ayahnya ketika ia di kelas 2 SD. Ia mulai dengan soal-soal penjumlahan dan maju secara cepat sampai ia mencapai materi kalkulus diferensial dan integral untuk kelas 2 SMA ketika ia di kelas 6 SD.
Kumon percaya bahwa semua anak memiliki potensi tak terbatas
Kumon percaya bahwa adalah tugas para pendidik untuk menggali potensi tersembunyi pada anak-anak.
Pada saat itu, Toru Kumon terus membuat materi belajar ini setiap harinya. Melalui proses ini, filosofi dibalik Metode Kumon muncul, yaitu pengembangan secara optimum dari kemampuan setiap individu, tak bergantung pada usia atau tingkatan kelas – menggali potensi. Toru Kumon percaya bahwa apa yang mungkin bagi seorang anak adalah mungkin juga bagi anak-anak yang lain. Karenanya, ia mulai menawarkan kesempatan untuk belajar dengan metode ini kepada sebanyak mungkin anak.
Sebagai pendidik yang profesional
Untuk menjadi Pembimbing Kumon di Indonesia, calon Pembimbing harus memenuhi kriteria berikut
Kriteria
•Wanita
•Pendidikan minimal D3 / Akademi
•Memiliki kemampuan Matematika yang baik (ada tes pada saat Orientasi Pengenalan)
•Usia 25 - 45 tahun
•Bersemangat untuk membantu anak –anak
•Memiliki kemampuan interpersonal yang baik (ada interview)
•Bersedia untuk memberikan komitmen penuh untuk Kumon
•Warga Negara Indonesia (WNI)