- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Manado Diserang Banjir Lagi
TS
Mr.Josh.Ganteng
Manado Diserang Banjir Lagi
Quote:
Hujan lebat yang tercurah di sekitar Manado membuat debit air di sunjumlah sungai. Dampaknya pun jelas, Manado yang belum pulih akibat banjir bandang akhir pekan lalu, kini kembali banjir.
Akibat hujan tinggi permukaan air Sungai Tondano, Ranotanaweru-Sario dan Sawangan meningkat. Kenaikan bahkan mencapai 3 meter dari kondisi normal.
"Waktu pulang kantor tadi memang hujan deras. Di antara teman-teman sudah saling kasih tahu air naik," Indra seorang warga Manado.
Dini hari ini, Sabtu (25/1/2014) pemukiman di daerah aliran tiga sungai itu banjir sampai setinggi pinggang orang dewasa. Peringatan terjadi banjir susulan telah disampaikan oleh Wakil Walikota Manado Harley Mangindaan pada Jumat (25/1) malam.
"Ketinggian air sungai meningkat dan curah hujan masih tinggi. Disampaikan kepada warga untuk mencari tempat yang aman sampai air surut," ujarnya
SUMBER
Quote:
Air Naik Lagi, Warga Kota Manado Panik
Warga Kota Manado kembali dibuat panik, Jumat 24 Januari 2014 malam ini sekira pukul 23.00 Wita. Hujan yang turun sejak sore tadi, membuat air kembali naik.
Padahal, baru sepekan lalu, warga Kota Manado dihantam banjir bandang, yang meluluhlantakkan hampir seluruh isi kota.
Pantauan Tempo, air di Kelurahan Banjer Kecamatan Tikala, sudah mencapai lutut orang dewasa. Menurut warga, air mulai naik sejak pukul 21.00 WITA, dengan intensitas yang tidak terlalu cepat seperti saat banjir bandang kemarin.
Muhammad Subhan, warga Banjer, menyebutkan jika mereka mulai panik dengan kondisi ini, mengingat pada banjir bandang pekan lalu, sebanyak 4 rumah hanyut di kelurahan tersebut.
"Kasihan, karena belum selesai membersihkan sisa banjir, air sudah naik lagi," kata Subhan.
Tak hanya di Kelurahan Banjer, di Kelurahan Taas juga air sudah mulai naik. Bahkan di Lingkungan 1 Kelurahan Taas, air sudah mencapai jendela rumah warga yang tinggal di sekitaran bantaran sungai.
Hingga berita ini ditulis, hujan rintik-rintik masih turun. "Kami tidak tahu harus bagaimana kalau tiap minggu air naik terus," kata Yul Takahepis warga Kelurahan Taas.
SUMBER
Quote:
Hujan Turun Terus, Warga Manado Khawatir Banjir Bandang Terjadi Lagi
Hujan yang terus turun sejak Jumat (24/1/2014) malam hingga Sabtu (25/1/2014) dini hari membuat warga Manado dan sekitarnya di Sulawesi Utara merasa cemas. Mereka khawatir banjir bandang seperti pekan lalu akan terjadi lagi.
"Tidak bisa tidur, kami takut banjir susulan akan datang," ujar Lefrent, warga Paal Dua, Sabtu dini hari. Dari pantauan laporan jaringan RAPI, hujan deras mengguyur wilayah Tondano sejak Jumat (24/1/2014) pukul 08.00 Wita.
Jika hujan di wilayah tersebut terus turun dalam intensitas tinggi, dikhawatirkan Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano akan meluap. Meluapnya DAS Tondano dan DAS Sawangan yang bermuara di Manado akan membuat Kota Manado kembali terendam.
Beberapa kelurahan dilaporkan sudah mengalami banjir, antara lain di Sario, Paal Dua, Dendengan Dalam, dan Tikala. Di Tikala Ares, air sempat mencapai ketinggian 20 sentimeter.
Hujan yang masih terus turun juga mengakibatkan longsor kecil di ruas jalan ring road. Sementara itu, warga yang tinggal di dekat Sungai Tateli, Desa Tateli Satu, Kecamatan Mandolang, Minahasa, tidak bisa tidur. Mereka berjaga dan masih trauma dengan kejadian lalu.
Pada Rabu (15/1/2014), tiga warga Tateli tewas diseret banjir. Puluhan rumah rusak berat, sementara ratusan rumah lainnya terendam lumpur. "Kami belum selesai bersihkan rumah, banjir sudah akan datang lagi? Oh, Tuhan tolong jaga kami," ujar Nontje, warga Tateli, lirih.
SUMBER
Quote:
Banjir Susulan di Manado, Nenek Ketiduran Berhasil Dievakuasi
Banjir susulan telah membuat warga di bantaran DAS Tondano dan Sawangan, kembali mengungsi. Ketinggian air pun mencapai pinggang orang dewasa, Jumat (24/1/2014) malam.
Palang Merah Indonesia (PMI) Sulut dan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Manado menyiagakan 3 perahu karet di Kelurahan Banjer Kecamatan Tikala dan Kampung Tubir Kecamatan Paal Dua.
Bahkan di Kelurahan Banjer, tim penyelamat ini sempat mengevakuasi seorang nenek yang ketiduran di rumahnya. Nenek ini terbangun karena air sudah masuk ke rumah setinggi pinggang.
"Karena panik, dia sudah tidak berani keluar rumah lagi, kami evakuasi pakai perahu karet," kata Arifin Sukin, anggota RAPI Manado di lokasi banjir.
Informasi yang dihimpun detikcom, debit air DAS Tondano dan Sawangan naik sampai mencapai 3 meter dari batas normal pos pemantau banjir yang berada di Kelurahan Paal Dua, sejak pukul 21.30 WITA.
Namun selang waktu dua jam, air dengan perlahan kembali surut. Meski warga sudah kembali ke rumahnya, namun tidak memilih untuk tidur.
"Kalau perlu standby sampai pagi. Tidak boleh lengah karena sewaktu-waktu air bisa naik lagi," tandas Ama Polontalo, salah seorang korban banjir.
SUMBER
Semoga gak separah beberapa waktu yang lalu
Diubah oleh Mr.Josh.Ganteng 25-01-2014 01:42
0
1.6K
Kutip
12
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan