- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[TRUE STORY] KISAH KUCING PENYELAMAT
TS
dehanyehezkiel
[TRUE STORY] KISAH KUCING PENYELAMAT
[TRUE STORY] KISAH KUCING PENYELAMAT
Kisah kepahlawanan seekor anjing menyelamatkan manusia sudah sering dikabarkan, namun amat jarang tindakan serupa dilakukan oleh seekor kucing. Seperti yang dialami Tia Dawn Jenkins (34tahun), berkat peringatan dini dari kucingnya. Samantha, wanita rabun ini selamat dari kebakaran yang mengahuskan apartemen.
Quote:
Dibandingkan dengan perempuan lain, barangkali hidup Tia Dawn Jenkins warga AS ini tidak terlalu beruntung, penyakit epilepsi menahun yang dideritanya sering membuatnya depresi berat. Apalagi belakangan ini indera penglihatannya mulai rabun. Kondisi ini diperparah akibat emapt kali operasi otak yang pernah dijalani. Tia harus menjaga tubuhnya, utamanya kepala, jangan sampai terantuk benda keras, jika itu terjadi maka akibatnya akan fatal.
Bersama suaminya bernama Jason, pasangan tanpa anak ini menyewa apartemen kecil. Suatu hari tetangganya menawarkan Samantha kepada Tia, Samantha adalah seekor kucing hitam ras amerika. Jika Tia menolaknya, maka kucing itu akan dijadikan makanan Pitbull.
“ia mau membuang samantha lantaran dia pernah digigitnya, akhirnya aku mau menerima Samantha dan memeliharanya” - Ujar Tia.
Padahal, kondisi keuangan keluarga ini sangat memprihatinkan. Lantaran kondisi fisiknya, Tia tidak bekerja. Saat itu tunjangan dari pemerintah juga belum turun.
“Terus terang aku tidak mempunyai uang lebih untuk memelihara kucing. Untunglah, Jason akan membelikan apa yang aku perlukan jika aku memelihara kucing itu” - Ujar Tia.
Jadilah samantha menghuni apartemen sempit tersebut, sekaligus menemani Shelly, kura-kura yang sudah lebih dulu di pelihara Tia di akuarium. Syukur, dengan adanya Samantha kehidupan Tia menjadi lebih ceria dan bahagia. Depresi yang bertahun-tahun menjeratnya, kini berangsur-angsur hilang. Dalam waktu yang singkat kucing yang lucu dan pintar itu mampu membuat hidupnya gembira.
“Pelan-pelan saya mengambilkan benda-benda yang tidak bisa saya lihat lantaran mataku buram. Saya mengajarkan samantha untuk memberi pertanda/isyarat jika ada orang asing masuk rumah atau bahaya lain. Ia juga diajari memberi pertolongan bila epilepsiku sedang kumat” – Ujar Tia
Tragedi Dramatis - Beberapa waktu kemudian Jason dan Tia pindah ke apartemen lain yang lebih besar, dengan dua kamar tidur. Namun kompornya sedang rusak dan sedang diperbaiki oleh pemilik apartemennya. Pada tanggal 20 Januari 2004, Tia sedang didepan komputer di ruang keluarga. Jason masih dikantor. Tiba-tiba terdengar ada suara klik..klik dari arah dapur. Lalu Tia pergi kedapur untuk mengecek suara tersebut, namun tidak menemukan apa-apa. Lima menit kemudian terdengarlah samantha yang berdiri di depan pintu dapur, sambil meong..meong dengan suara yang memilukan.
“Samar-samar aku melihat lidah api di dinding dapur. pastilah ada percikan api yang membuat kompor grill itu terbakar” – Ujar Tia
Kemudian Tia berusaha mematian lidah api tersebut dengan alat pemadam api. Namun gagal lantaran tidak bisa melihat apa-apa lagi, karena asap sudah memenuhi kerodong kompor dan melebar keseluruh dapur. Dalam waktu singkat asap dan api sudah menyebar kemana-mana keseluruh ruang.
“Aku segera menelfon nomor darurat 911. Minta pertolongan pemadam kebakaran. Namun aku sendiri bingung, bagaimana nantinya keluar dari sini jika kebakaran hebat. Aku tidak akan meninggalkan apartemen tanpa samantha dan shelly. Kembali aku dengar suara meong panjang samantha disisi dinding yang lain. Aku beringsut ke arah itu. Aku menemukan kandangnya. Kosong. Aku ambil saja kotak kandang ini.”
Rupanya dengan suaranya, samantha ingin majikannya menyelamatkan kandangnya.
“Setelah itu terdengar samantha mencakar-cakar dinding akuarium, tempat shelly berdiam. Lagi-lagi, dengan mengikuti suara meong samantha aku menuju akuarium, membuka tutupnya dan mengambil shelly lalu aku masukan kedalam kantung jaketku.”
Setelah memastikan majikannya mengetahui adanya kebakaran, sudah mengambil sobatnya shelly si kura-kura, dan sudah meminta bantuan. Akhirnya samantha membuka kotak kandang dan masuk kedalamnya. Tindakannya sekana menyatakan, bahwa semuanya sudah siap untuk meninggalkan apartemen, menyelamatkan diri.
“Berbarengan dengan datangnya petugas pemadam kebakaran, aku segera mengunci kandang samantha lalu membawanya pergi keluar” – ujar Tia.
Beberapa saat kemudian alarm apartemen meraung-raung. Apartemen Tia ludes terbakar api.
“Bila bukan karena keberanian samantha dan kecerdikannya dalam memberi tanda langkah-langkah penyelamatan. Mungkin anda tidak pernah mendengar cerita heroik ini” – ujar Tia
Tanggal 4 Agustus 2004, dengan dukungan the epilepsy foundation of kentucky, yayasan yang menaungi para penderita epilepsi ini, samantha menerima sertifikat jasa penghargaaan Service animal registry of America (SARA) dan Theurapic Animal. Sekaligus dia mendapat perlindungan pemerintah AS.
“Aku dan shelly amat berhutang budi pada kucing penolongku ini” – ujar Tia
Bersama suaminya bernama Jason, pasangan tanpa anak ini menyewa apartemen kecil. Suatu hari tetangganya menawarkan Samantha kepada Tia, Samantha adalah seekor kucing hitam ras amerika. Jika Tia menolaknya, maka kucing itu akan dijadikan makanan Pitbull.
“ia mau membuang samantha lantaran dia pernah digigitnya, akhirnya aku mau menerima Samantha dan memeliharanya” - Ujar Tia.
Padahal, kondisi keuangan keluarga ini sangat memprihatinkan. Lantaran kondisi fisiknya, Tia tidak bekerja. Saat itu tunjangan dari pemerintah juga belum turun.
“Terus terang aku tidak mempunyai uang lebih untuk memelihara kucing. Untunglah, Jason akan membelikan apa yang aku perlukan jika aku memelihara kucing itu” - Ujar Tia.
Jadilah samantha menghuni apartemen sempit tersebut, sekaligus menemani Shelly, kura-kura yang sudah lebih dulu di pelihara Tia di akuarium. Syukur, dengan adanya Samantha kehidupan Tia menjadi lebih ceria dan bahagia. Depresi yang bertahun-tahun menjeratnya, kini berangsur-angsur hilang. Dalam waktu yang singkat kucing yang lucu dan pintar itu mampu membuat hidupnya gembira.
“Pelan-pelan saya mengambilkan benda-benda yang tidak bisa saya lihat lantaran mataku buram. Saya mengajarkan samantha untuk memberi pertanda/isyarat jika ada orang asing masuk rumah atau bahaya lain. Ia juga diajari memberi pertolongan bila epilepsiku sedang kumat” – Ujar Tia
Tragedi Dramatis - Beberapa waktu kemudian Jason dan Tia pindah ke apartemen lain yang lebih besar, dengan dua kamar tidur. Namun kompornya sedang rusak dan sedang diperbaiki oleh pemilik apartemennya. Pada tanggal 20 Januari 2004, Tia sedang didepan komputer di ruang keluarga. Jason masih dikantor. Tiba-tiba terdengar ada suara klik..klik dari arah dapur. Lalu Tia pergi kedapur untuk mengecek suara tersebut, namun tidak menemukan apa-apa. Lima menit kemudian terdengarlah samantha yang berdiri di depan pintu dapur, sambil meong..meong dengan suara yang memilukan.
“Samar-samar aku melihat lidah api di dinding dapur. pastilah ada percikan api yang membuat kompor grill itu terbakar” – Ujar Tia
Kemudian Tia berusaha mematian lidah api tersebut dengan alat pemadam api. Namun gagal lantaran tidak bisa melihat apa-apa lagi, karena asap sudah memenuhi kerodong kompor dan melebar keseluruh dapur. Dalam waktu singkat asap dan api sudah menyebar kemana-mana keseluruh ruang.
“Aku segera menelfon nomor darurat 911. Minta pertolongan pemadam kebakaran. Namun aku sendiri bingung, bagaimana nantinya keluar dari sini jika kebakaran hebat. Aku tidak akan meninggalkan apartemen tanpa samantha dan shelly. Kembali aku dengar suara meong panjang samantha disisi dinding yang lain. Aku beringsut ke arah itu. Aku menemukan kandangnya. Kosong. Aku ambil saja kotak kandang ini.”
Rupanya dengan suaranya, samantha ingin majikannya menyelamatkan kandangnya.
“Setelah itu terdengar samantha mencakar-cakar dinding akuarium, tempat shelly berdiam. Lagi-lagi, dengan mengikuti suara meong samantha aku menuju akuarium, membuka tutupnya dan mengambil shelly lalu aku masukan kedalam kantung jaketku.”
Setelah memastikan majikannya mengetahui adanya kebakaran, sudah mengambil sobatnya shelly si kura-kura, dan sudah meminta bantuan. Akhirnya samantha membuka kotak kandang dan masuk kedalamnya. Tindakannya sekana menyatakan, bahwa semuanya sudah siap untuk meninggalkan apartemen, menyelamatkan diri.
“Berbarengan dengan datangnya petugas pemadam kebakaran, aku segera mengunci kandang samantha lalu membawanya pergi keluar” – ujar Tia.
Beberapa saat kemudian alarm apartemen meraung-raung. Apartemen Tia ludes terbakar api.
“Bila bukan karena keberanian samantha dan kecerdikannya dalam memberi tanda langkah-langkah penyelamatan. Mungkin anda tidak pernah mendengar cerita heroik ini” – ujar Tia
Tanggal 4 Agustus 2004, dengan dukungan the epilepsy foundation of kentucky, yayasan yang menaungi para penderita epilepsi ini, samantha menerima sertifikat jasa penghargaaan Service animal registry of America (SARA) dan Theurapic Animal. Sekaligus dia mendapat perlindungan pemerintah AS.
“Aku dan shelly amat berhutang budi pada kucing penolongku ini” – ujar Tia
Quote:
Begitulah kisah Samantha si kucing pemberani dan cerdik. Seekor kucing saja mampu menolong manusia, namun sebaliknya, banyak manusia yang merasa jijik atau bahkan bertindak kasar kepada kucing-kucing jalanan. Mulai sekarang, Stop Animal Abusing
sumber: www.rotten.hol.es
Diubah oleh dehanyehezkiel 23-01-2014 17:48
0
953
Kutip
2
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan