- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[pemimpin kita] Boediono Belum Datang, Manado Sudah Macet
TS
dudamanja
[pemimpin kita] Boediono Belum Datang, Manado Sudah Macet
Quote:
TEMPO.CO, Manado - Kedatangan Wakil Presiden Boediono, hari ini, Selasa, 21 Januari 2014, memperparah kemacetan di Kota Manado pasca-banjir bandang.
Kemacetan disebabkan oleh para petugas keamanan yang mensterilkan jalanan yang akan dilalui oleh Boediono dan rombongan saat akan mengunjungi korban bencana banjir bandang di Kota Manado.
Para petugas dari TNI dan kepolisian melarang pengguna jalan melewati jalan tersebut sejak 08.00 WITA. Pengguna jalan diharuskan melewati jalur lain agar kedatangan Wapres tak terjebak kemacetan.
Pengalihan arus lalu lintas itu mendapat tanggapan negatif dari masyarakat. Apalagi mengingat kondisi lalu lintas di Kota Manado saat ini memang macet dan kondisi jalan tidak bersih. Banyak material sisa banjir masih berserakan di jalanan, timbunan lumpur juga membuat kendaraan harus berhati-hati saat melintas.
"Ini mau datang ringankan beban kami yang terkena bencana atau mau tambah bikin kami sengsara. Coba lihat ini macet. Sudah susah kami bawa barang-barang untuk dicuci, eh harus terjebak macet di sini," kata Agust Handi, warga Kecamatan Singkil.
Menurut Agust, seharusnya jika memang ingin mengetahui kondisi di Kota Manado pasca-banjir, tidak ada jalan yang disterilkan. Menurut dia, tindakan petugas itu sama saja menutupi kondisi riil di lapangan.
"Ini kalau jalan sudah disterilkan, ya Wapres pasti tahu sudah tidak ada masalah. Harusnya para pejabat itu ikut merasakan kesulitan yang warga alami," kata Agust kembali.
Sementara, hingga pukul 08.45 WITA, Wapres Boediono belum juga mendarat di Kota Manado.
ISA ANSHAR JUSUF
http://www.tempo.co/read/news/2014/01/21/173546849/Boediono-Belum-Datang-Manado-Sudah-Macet
Kemacetan disebabkan oleh para petugas keamanan yang mensterilkan jalanan yang akan dilalui oleh Boediono dan rombongan saat akan mengunjungi korban bencana banjir bandang di Kota Manado.
Para petugas dari TNI dan kepolisian melarang pengguna jalan melewati jalan tersebut sejak 08.00 WITA. Pengguna jalan diharuskan melewati jalur lain agar kedatangan Wapres tak terjebak kemacetan.
Pengalihan arus lalu lintas itu mendapat tanggapan negatif dari masyarakat. Apalagi mengingat kondisi lalu lintas di Kota Manado saat ini memang macet dan kondisi jalan tidak bersih. Banyak material sisa banjir masih berserakan di jalanan, timbunan lumpur juga membuat kendaraan harus berhati-hati saat melintas.
"Ini mau datang ringankan beban kami yang terkena bencana atau mau tambah bikin kami sengsara. Coba lihat ini macet. Sudah susah kami bawa barang-barang untuk dicuci, eh harus terjebak macet di sini," kata Agust Handi, warga Kecamatan Singkil.
Menurut Agust, seharusnya jika memang ingin mengetahui kondisi di Kota Manado pasca-banjir, tidak ada jalan yang disterilkan. Menurut dia, tindakan petugas itu sama saja menutupi kondisi riil di lapangan.
"Ini kalau jalan sudah disterilkan, ya Wapres pasti tahu sudah tidak ada masalah. Harusnya para pejabat itu ikut merasakan kesulitan yang warga alami," kata Agust kembali.
Sementara, hingga pukul 08.45 WITA, Wapres Boediono belum juga mendarat di Kota Manado.
ISA ANSHAR JUSUF
http://www.tempo.co/read/news/2014/01/21/173546849/Boediono-Belum-Datang-Manado-Sudah-Macet
ada bacot yg bagus d kompasiana
Quote:
Tadi sore (Selasa, 21/01/14) saya menonton berita di Metro TV. Ada dua berita yang menarik saya. Yang pertama adalah mengenai kunjungan super kilat Wakil Presiden (Wapres) Boediono ke Manado untuk melihat langsung lokasi dan pengungsi korban banjir bandang di sana. Disebut kunjungan super kilat karena Wapres Boediono hanya memerlukan waktu 3 (tiga) jam untuk keperluan tersebut. Berangkat pagi hari dari Jakarta, siangnya kembali lagi ke Jakarta. Ketika iring-iringan rombongannya masuk kota Manado, ibu kota Sulawesi Utara itu sempat mengalami kemacetan. Seolah-olah dia datang hanya untuk memacetkan kota Manado, kemudian melakukan kunjungan basa-basi untuk sekadar menghibur pengungsi korban banjir di sana. Di sana Boediono hanya melakukan tiga kunjungan ke lokasi pengungsian dan lokasi yang terparah kerusakannya.
Tak heran warga Manado yang diwawancarai Metro TV pun berujar, kalau kunjungan Wapres Boediono sesingkat itu lebih baik tidak usah datang sekalian. Sedangkan warga yang lain lagi mempertanyakan, kenapa dari sekian banyak lokasi pengungsi banjir, Boediono yang datang jauh-jauh dari Jakarta beserta rombongan, hanya mengunjungi tiga lokasi?
Jadi, singkatnya warga Manado menganggap kunjungan Wapres Boediono itu mubazir, tidak ada manfaatnya. Hanya basa-basi. Basa-basi yang mahal sekaligus menyakitkan hati mereka.
Berita yang kedua adalah mengenai rencana kunjungan Presiden SBY ke Kabupaten Karo, Sumatera Utara, untuk mengunjungi langsung lokasi pengungsi korban letusan Gunung Sinabung, besok, Rabu, 22/01/14, setelah berminggu-minggu para pengungsi itu mengeluh dan menangis mengharapkan perhatian Presiden SBY langsung. Mereka telah mengungsi sejak September 2013. Baru sekarang Bapak Presidennya baru mau datang melihat mereka.
Ironisnya, seperti sudah janjian dengan Boediono, SBY bersama Ibu Ani, juga rencananya hanya akan mengunjungi 3 lokasi penampungan pengungsi korban letusan Gunung Sinabung itu, dari 42 lokasi pengungsian yang ada.
Sumber: SBY & Boedino (www.luwuraya.net)
http://m.kompasiana.com/post/read/628056/3
jadi cuman 3jam di manado.
bikin macet
formalitas
pak boed...
sampean itu jd wapres malah di-kerdil-kan gini.
kapasitas sampean kayaknya bukan pemimpin tp teknokrat saja.
banyak yg ngrasa kita gak punya wapres lhoo
0
751
Kutip
1
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan