selamat datng gan dan Selamat membaca



Pengusaha makanan dan minuman Indonesia mengaku kalah bersaing dengan produk Malaysia dan Thailand. Nilai perdagangan ekspor impor makanan dan minuman Indonesia per September 2013 masih defisit USD 1,251 miliar.

Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi Lukman mengatakan Malaysia dan Thailand gencar menjual produk makanan minuman mereka ke Indonesia karena mayoritas masyarakat mempunyai selera yang sama.

"Berat kalau Malaysia dan Thailand. Mungkin dengan selera Thailand dan Malaysia itu mirip-mirip dengan Indonesia," ucap Adhi di Kantor Kadin, Jakarta, Selasa (21/1).

Adhi mengakui, Malaysia dan Thailand sangat agresif menjual produk mereka. Adhi menduga hal ini dilakukan karena keterbatasan pasar di kedua negara tersebut. "Mereka sangat pesat berbagai upaya mereka harus ekspor. Ini menjadi spirit mereka," tegasnya.

Kelemahan Indonesia dalam menjual produk makanan dan minuman saat ini ialah masih memanfaatkan pasar domestik dan belum fokus untuk menggarap pasar ekspor. Hal ini yang membuat defisit perdagangan terus terjadi.

"Pasar kita masih banyak. Tapi kita tidak bisa begini terus. Singapura sekarang masuk rangking juga karena merupakan pasar transit."

Namun demikian, persentase perdagangan makanan dan minuman di Asean saat ini baru 25 persen. Adhi berharap, Asean bisa bersatu untuk 'menyerang' pasar dunia. "Asean jadi basis produksi dan memperkuat basis Asean untuk keluar. Asean harus mendorong bersama dan menjangkau pasar Amerika, Eropa, Middle East dan lainnya," tutupnya.
Miris bgt gan

boleh kasih ini
dan ini. jgn kasih ini

Sekian