- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sekolah Membunuh Kreativitas


TS
nasrangga
Sekolah Membunuh Kreativitas

Halo, selamat pagi, siang, sore, malam agan dan aganwati dimanapun anda berada 
Kali ini ane pengen menyampaikan tulisan yang ane buat berdasarkan materi seminar dari pak Sir Ken Robinson
Langsung aja disimak gan

Kali ini ane pengen menyampaikan tulisan yang ane buat berdasarkan materi seminar dari pak Sir Ken Robinson

Langsung aja disimak gan

Spoiler for Ini Materinya :

Sekolah memiliki tingkatan atau kasta dalam pelajaran, sebagaimana kita tahu tingkatan teratas dalam sekolah adalah pelajaran Matematika dan Bahasa, kemudian dibawahnya Ilmu Sosial, dan yang paling bawah adalah Seni.
Sir Ken Robinson berkata bahwa sistem pendidikan diseluruh belahan dunia ini, didasarkan pada gagasan kemampuan akademik yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan industrialisme. Maka dari itu, pelajaran yang paling berguna untuk pekerjaan ditempatkan pada posisi teratas. Yang akhirnya kita harus mengikuti pelajaran tersebut secara rutin. Dan juga secara perlahan kita akan menjauh dari hal-hal yang kita sukai dengan doktrin bahwa kita tidak akan mendapat pekerjaan dari hal tersebut. Sebagai contoh, kita dilarang untuk bermusik dengan alasan “Kamu tidak akan menjadi musisi!”, atau dilarang menggambar dengan alasan “Kamu tidak akan menjadi seniman!”.

Dalam buku yang berjudul “Epiphany” yang ditulis berdasarkan hasil interview Sir Ken Robinson dengan orang-orang hebat tentang bagaimana mereka menemukan bakat mereka. Salah satunya mengisahkan tentang seorang dewan balet kerajaan di Inggris yang bernama Gillian Lynne. Sewaktu Gillian masih sekolah di tahun 1930-an, gurunya berkata kepada orangtua Gillian bahwa Gillian memiliki gangguan belajar, ia tidak dapat berkonsentrasi dan selalu gelisah dikelas. Kemudian orangtua Gillian membawanya ke seorang psikolog. Setibanya disana, ia mengambil tempat di kursi paling belakang lalu bersandar ketika ibunya menceritakan semua kepada dokter tentang Gillian yang selalu mengganggu orang lain, tidak pernah mengerjakan PR-nya, juga sering terlambat sekolah. Lalu dokter itu mengahmpiri Gillian dan berkata. “Gillian, tunggu disini sebentar, aku dan ibumu perlu berbicara empat mata, kami tidak akan lama”. Kemudian ibu Gillian dan dokter itu pergi meninggalkan Gillian diruangan tersebut dan memperhatikan Gillian dari luar ruangan. Tak berapa lama setelah mereka pergi, Gillian berdiri lalu menyalakan musik, kemudian tubuhnya bergerak mengikuti irama musik. Dokter pun berkata kepada ibunya “Nyonya Lynne, Gillian tidak sakit, dia seorang penari. Bawalah dia ke sekolah tari!”
Spoiler for Gillian Lynne:


Kreativitas seharusnya dikembangkan, karena kita tumbuh bukan menjadi kreativitas, melainkan kita tumbuh dari kreativitas. Bukan tidak mungkin, tidak akan ada lagi anak yang malas, tertekan, atau bodoh disekolah, jika sekolah memberikan pelajaran yang seimbang untuk otak kiri dan juga otak kanan.
Tetapi dibelahan bumi ini tidak ada sekolah yang mengajarkan untuk bermain musik atau menggambar setiap hari sebagaimana mereka mengajarkan matematika. Maka dari itu, sebagai orangtua diharapkan untuk menunjang perkembangan otak kanan anak, yang berorientasi pada daya kreativitas, imajinasi, dan seni. Bisa dengan cara memberikan mainan edukatif yang merangsang daya kreativitas anak.

Spoiler for Sumber:

Sekian tulisan yang dapat TS sampaikan , bila ada kesalahan mohon jangan di



0
3.5K
Kutip
29
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan