Manado – Meski terlahir sebagai organisasi otomotif, namun Flying Indonesian Executive Club (FIEC) terus menunjukan eksistensinya dalam bidang sosial dan kemasyarakatan. Kali ini, untuk membantu meringankan beban penderitaan para korban banjir di Manado, klub otomotif senior di Sulawesi Utara ini membagi-bagikan bantuan secara langsung kepada para korban.

“Kami bagikan langsung secara face to face kepada warga korban bencana. Kami tidak meremehkan kehadiran posko-posko bencana, tapi menurut kami langkah ini yang paling efektif dan tepat sasaran,” ujar Ketua Flying Indonesian Executive Club, Jandry Kandores.

Ditambahkannya, selama dua hari yakni pada Jumat dan Sabtu (17-18/01), para pengurus dan anggota klub jalan menyalurkan bantuan tersebut. Sasaran bantuan yang dibagikan yakni di Wilayah Paal Dua, Dendengan Dalam dan Tikala. “Kami tidak mampu untuk mencapai semua wilayah bencana. Apa adanya saja yang bisa kami berikan,” tuturnya.

Di Kelurahan Dendengan Dalam (Dendal), salah seorang warga yang juga tokoh masyarakat yakni Johny Kalumata tak henti-hentinya menyampaikan terima kasih kepada klub ini. “Ngoni yang kedua datang bawa bantuan di sini setelah Tim SAR. Makase banya for samua ini. Makase neh, skali lagi makase banyak. Atas nama warga makase untuk kepedulian ini,” kata Om John diamini sejumlah pemuda serta ibu-ibu di Dendal Lingkungan 6 dan 7.

Flying Indonesian sendiri menyerahkan sejumlah bantuan untuk para korban. Itu yakni makanan siap makan berupa nasi campur 500 bungkus, air mineral sebanyak 100 dos, pakaian baru dan pakaian layak pakai serta yang tak kalah penting yakni ratusan obat-obatan umum untuk para warga.

Di satu sisi sejumlah pengurus Flying Indonesian seperti Sekretaris David Kalalo, Rian Rantung, Wensy Satria, Nino Tumakaka, Vivin Octavia, Ivan Palandeng dan Rina Tamboto, menantang klub-klub otomotif di kota ini untuk melakukan hal serupa.

“Kami tidak gede rasa atau GR. Tapi marilah teman-teman klub otomotif lain untuk peduli dengan para korban. Jangan cuma jago balap atau konvoi-konvoi tak berguna di Megamas. Itu hal yang sangat kecil dan sangat mudah dilakukan semua orang. Tapi jika kita berempati untuk membantu sesama, itu baru bilang anak otomotif yang gaul dan peduli,” sindir mereka melihat keberadaan klub-klub otomotif lain yang hanya hura-hura di jalan.

Selain memberikan bantuan bahan natura, makanan dan obat-obatan, Flying Indonesian juga membantu proses evakuasi tiga unti mobil di Dendal yang ringsek disapu banjir dengan “mobil monster” milik mereka yang biasa dipakai untuk off road.(Leriando Kambey)



mantap nih klub motor , daripada yg lain cuma tau konvoi atau bikin rusuh