tyoy1212Avatar border
TS
tyoy1212
Bencana alam 10 tahun terakhir di Tanah Air Indonesia
Sebelumnya bukti kalo ane ga repost
Spoiler for No Repost:


Jangan Lupa gan ane juga nerima sumbangan emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L)jangan dilempar emoticon-Blue Guy Bata (L)emoticon-Blue Guy Bata (L)

Ane numpang share nih gan tentang bencana alam yg menimpa tanah air kita 10 tahun terakhir ini.
langsung aja cekibroott . . . .


Bencana Alam di Indonesia 10 Tahun Terakhir
Indonesia merupakan negara dengan intensitas bencana yang cukup tinggi. Bencana alam yang sering terjadi di Indonesia di antaranya seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, tanah longsor, banjir, angin puting beliung, dll. Sekitar 13 % gunung berapi dunia yang berada di kepulauan Indonesia berpotensi menimbulkan bencana alam dengan intensitas dan kekuatan yang berbeda-beda.

yang pertama
Bencana Tsunami di Aceh , 26 Desember 2004
Bencana gempa bumi dan tsunami di Aceh merupakan salah satu bencana alam dahsyat di Indonesia bahkan di dunia untuk kurun waktu 40 tahun terahir. Menurut PBB, sebanyak 229.826 korban gempa dan tsunami hilang dan 186.983 lainnya tewas. Tsunami Samudra Hindia menjadi gempa dan Tsunami terburuk 10 tahun terakhir. Gempa berkekuatan 9.3 SR (menurut Pacific Tsunami Warning Center) ini telah meluluh lantahkan aceh bagian utara, Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika. Bencana ini merupakan kematian terbesar sepanjang sejarah. Indonesia, Sri Lanka, India, dan Thailand merupakan negara dengan jumlah kematian terbesar.
Di Indonesia sebanyak 126 ribu jiwa melayang akibat bencana tersebut, dan lebih dari 30 ribu lainya dinyatakan hilang. Wilayah yang paling parah terkena dampak bencana gempa bumi dan tsunami adalah meulaboh dan Banda aceh. Hampir 50 % bangunan di wilayah tersebut hancur tekena dampak gempa bumi yang diikuti oleh gelombang tsunami yang ketinggiannya mencapai 9 meter.
Spoiler for 1:

Spoiler for 2:

Spoiler for 3:


yang kedua
Bencana Erupsi Gunung Merapi di Yogyakarta
Gunung merapi merupakan salah satu gunung teraktif di dunia yang memiliki siklus puncak erupsi setiap dua hinga lima tahun . Dalam kurun waktu 10 tahun terahir, tercatat 2 letusan besar yang terjadi. Letusan besar pertama terjadi pada tahun 2006, tepatnya pada Juni 2006 dan yang kedua yaitu erupsi yang terjadi pada 5 November 2010.
Erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada Jumat dini hari 5 November 2010 merupakan erupsi terbesar sejak tahun 1872. Luncuran awan panas mencapai yang 15 km merupakan luncuran awan panas terpanjang sejak 1872 silam yang mencapai 11- 12 km. Letusan pada 5 November menewaskan lebih dari 200 korban. Wilayah yang terkena dampak dari letusan gunung merapi merupakan wilayah yang berjarak sekitar 16 sampai 18 kilometer dari puncak Merapi. Letusan itu bahkan menghempaskan kubah Merapi yang baru terbentuk.
Jika dibandingkan dengan letusan yang terjadi pada tahun 2006, letusan gunung Merapi pada november 2010 ini mengeluarkan energi yang jauh lebih besar. Jika sebelumnya guguran lava hanya menjangkau 3- 4 km dari puncak, pada tahun 2010 jarak guguran lava mencapai lebih dari 10 km. Tanda tanda terjadinya erupsi pun juga terdapat perbedaan, jika pada tahun 2006 terdapat kubah lava yang terbentuk terlebih dahulu sehingga ketika kubah lava tersebut tidak stabil dan kemudian gugur, saat itulah terjadi awan panas. Akan tetapi pada erupsi tahun 2010 hal tersebut tidak terjadi, justru yang terjadi adalah erupsi yang berupa letusan( eksplosif) sehingga resikonya lebih besar. Selain hal- hal yang telah disebutkan sebelumnya, jika ditilik dari jumlah korban erupsi merapi pada tahun 2010 jauh lebuh banyak yaitu mencapai 275 korban ( menurut BNPB) yang mencakup warga DIY dan jawa Tengah. Sedangkan erupsi pada tahun 2006 menelan 2 korban jiwa.
Spoiler for 1:

Spoiler for 2:

Spoiler for 3:

Spoiler for 4:

Spoiler for 5:

Spoiler for 6:

Spoiler for 7:

Spoiler for 8:


yang ketiga
Gempa bumi Sumatera Barat , 30 september 2009.
Gempa bumi terjadi dengan kekuatan 7,6 Skala Richter di lepas pantai Sumatera Barat pada pukul 17:16:10 WIB tanggal 30 September 2009. [3] Gempa ini terjadi di lepas pantai Sumatera, sekitar 50 km barat laut Kota Padang. [3] Gempa menyebabkan kerusakan parah di beberapa wilayah di Sumatera Barat seperti Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kota Padangpanjang, Kabupaten Agam, Kota Solok, dan Kabupaten Pasaman Barat. Menurut data Satkorlak PB, setidaknya 6.234 orang tewas akibat gempa ini yang tersebar di 3 kota & 4 kabupaten di Sumatera Barat, korban luka berat mencapai 1.214 orang, luka ringan 1.688 orang, korban hilang 1 orang. Sedangkan 135.448 rumah rusak berat, 65.380 rumah rusak sedang, & 78.604 rumah rusak ringan. Menurut catatan ahli gempa wilayah Sumatera Barat memiliki siklus 200 tahunan gempa besar yang pada awal abad ke-21 telah memasuki masa berulangnya siklus.
Akibat yang di timbulkan oleh gempa bumi ini adalah putusnya jaringan telekomunikasi, serta terjadinya kebakaran di sejumlah titik disamping korban jiwa dan kerusakan bangunan.
Spoiler for 1:

Spoiler for 2:

Spoiler for 3:


yang keempat
Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Mentawai, 25 Oktober 2010
Tsunami Mentawai yang terjadi menyusul gempa berkekuatan 7,2 SR melanda Pulau Pagai Selatan di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Akibat yang di timbulkan dari bencana alam ini yaitu lebih dari 400 korban jiwa melayang sedangkan ratusan lainnya hilang. Wilayah yang terkena dampak dari bencana ini merupakan wilayah yang terpencil sehingga sulit bagi tim penolong dan sukarelawan serta para pencari berita untuk memberi bantuan maupun meliput lokasi kejadian.
Spoiler for 1:

Spoiler for 2:


yang kelima

Banjir Wasior . 4 Oktober 2010
Banjir bandang yang terjadi tepatnya di Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat ini disebabkan karena kerusakan yang terjadi di hutan wasior sehingga ketika hujan secara terus menerus mengguyur kota tersebut mengakibatkan terjadinya luapan pada sungai batang Salai. Walhi memperkirakan sekitar 30 – 40% hutan di kawasan tersebut mengalami alih fungsi sehingga memicu terjadinya luapan pada sungai- sungai akibat tidak terserapnya dengan baik air hujan ke dalam tanah. Aktivitas penebangan pohon sejak tahun 1990- an dinilai menjadi penyebab utama kerusakan hutan yang berakibat pada terjadinya banjir bandang.
Banjir yang terjadi menyebabkan banyak infrastruktur di Wasior hancur termasuk lapangan udara di Wasior, sementara kerusakan juga menimpa rumah warga, rumah sakit, jembatan dan juga beberapa gereja.Kerusakan yang terjadi disebabkan banjir yang terjadi membawa serta batu-batuan besar, batang-batang pohon, lumpur. Bencana banjir bandang yang terjadi juga mengganggu hubungan komunikasi, jaringan listrik terputus dan aktifitas masyarakat lumpuh.
Banjir bandang juga menyebabkan 158 orang tewas dan 145 orang masih dinyatakan hilang Sementara sebagian besar korban luka-luka dibawa ke Manokwari dan Nabire. Sementara sebagian korban luka lainnya dan warga yang selamat ditampung di tempat-tempat pengungsian. Akibat banjir yang terjadi yang merusak rumah warga dan infrastruktur banyak warga yang selamat memutuskan mengungsi ke Manokwari dengan menggunakan kapal laut.
Spoiler for 1:


Spoiler for bonus:


Thanks buat agan & aganwati yang udh mampir di Thread ane
emoticon-I Love Kaskusemoticon-I Love Indonesia
Diubah oleh tyoy1212 18-01-2014 13:07
0
17.8K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan