Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ojongonoleAvatar border
TS
ojongonole
PM Thailand Akan Diperiksa Terkait Subsidi Beras

Partai pimpinan Yingluck Shinawatra menawarkan pembelian harga beras di atas harga pasar

Komisi Pemberatasan Korupsi Thailand mengatakan akan menyelidiki Perdana Menteri Yingluck Shinawatra terkait skema subsidi beras yang kontroversial.

Komisi Pemberantasan Korupsi menjelaskan penyelidikan akan dipusatkan pada kemungkinan kelalaian yang dilakukan oleh perdana menteri terkait dengan skema subsidi bagi para petani.

Komisi juga akan menelusuri kemungkinan Yingluck melanggar hukum. Skema subsidi beras ini memberikan jaminan kepada petani beras untuk menjual beras di atas harga pasar dunia, tetapi program tersebut dikecam keras karena rentan korupsi.

Dengan adanya skema tersebut, Thailand mempunyai pasokan beras yang berlebih karena pemerintah tidak mampu menjual seluruhnya dan pemerintah menunggak pembayaran kepada petani.

Wartawan BBC di Bangkok, Jonathan Head, melaporkan skema ini merugikan pemerintah sekitar 0 miliar dollar AS per tahun.

Beras hasil panen terbaru belum dibayar oleh pemerintah, jelas Head, karena obligasi yang diterbitkan tahun lalu gagal menarik dana dalam jumlah yang cukup. "Hal ini dapat menyebabkan pemerintah kehilangan salah satu basis pendukungnya," kata Jonathan Head.

Para petani sekarang turut menggelar demonstrasi di Bangkok. Saat ini pemerintah sedang menghadapi tekanan berat akibat unjuk rasa terus menerus guna menuntut pengunduran diri Yingluck.

sumber
===================================================
err, krn si cewek ini dianggap merugikan negara 0 miliar pertahun, maka ybs diperiksa ama KPK nya Thai?? emoticon-Bingung (S)
0
854
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan