Cerita ini menceritakan salah satu misi paling buruk bagi tim SEAL saat melancarkan operation red wing

MIssion Objective :
Empat personel SEAL team 10 diturunkan ke kawasan Asadabad, Provinsi Kunar.Tim ini terdiri dariLt. Murphy dan ketiga anak buahnya Matthew Axelson, Danny Dietz, Marcus Lutteral. Misi utama mereka adalah mendeteksi keberadaan Tokoh Taliban Ben Sharmak Atau Ahmad Shah. diketahui Ahmad shah bersembunyi dgn 200 pengawalnya dgn persenjataan lengkap.


dari kiri ke kanan : Matthew axelson, Marcus Lutteral, Michael Murphy, Danny Dietz

Selama pengendapan mereka mendapat masalah serius. tempat mereka bersembunyi merupakan kawasan peternakan, dan posisi mereka rawan diketahui musuh.

Rules of Engagement

Pada saat mereka sudah berada pada posisi pengintaian, terjadilah hal yang tak terduga-duga. Tiga orang gembala kambing (goatherd) secara tak sengaja melintas dan menjumpai tempat pengintaian mereka. Kini mereka dihadapkan pada masalah yang pelik. Secara dokrin militer, ketiga orang gembala ini harus dibunuh, agar tidak membahayakan misi operasi mereka. Namun di sisi lain, hati nurani Marcus berkata bahwa dia harus memegang teguh konvensi Jenewa yang melarang untuk membunuh penduduk sipil. Dari empat orang anggota tim ini, satu bersikeras untuk membunuh, satu abstain dan dua melepaskan gembala ini. Namun keputusan melepaskan tiga gembala ini, ternyata membawa akibat sangat fatal bagi mereka. Satu setengah jam setelah kejadian itu, mereka disergap dari tiga arah oleh laskar Taliban yang bersenjatakan AK-47 dan RPG (rocket propelled grenade). Sekalipun mereka mempunyai kemampuan tempur dan persediaan amunisi yang hebat, karena jumlah penyergapnya hampir 20 kali lipat, maka satu per satu dari anggota SEAL ini gugur. Dan hanya tertinggal Marcus sendiri yang mengalami luka parah jatuh dari tebing yang runtuh terkena pelontar granat (RPG). Dalam keadaan terluka parah, dia masih terus bertahan merayapi dinding tebing sejauh 11 kilometer.

Meskipun terluka ia tetap memimpin anak buahnya bertempur sebelum akhirnya tewas tertembak di dada. Sekarang tinggal Axelson Dan Lutteral yang tersisa. mereka berdua mati2an melawan. Kemudian mereka berdua berpencar. sebelum berpencar Axelson memberikan 2 magasennya kepada Lutteral. Akhirnya Axelson pun menyusul kedua rekannya. Ia tumbang setelah terhantam peluru di kepala dan dadanya. Sekarang tinggal Lutteral berjuang sendiri. Ia lari sambil menembakkan pelurunya ke arah insurgents. Ia pun jatuh pingsan setelah sebuah granat meledak disampingnya, Dalam kondisi hampir pingsan, dia ditemukan oleh seorang suku Pashtun bernama Sarawa yang disebutnya sebagai dokter kampung (village doctor). Suku Pashtun merupakan suku mayoritas di Afganistan dan sebagian besar merupakan simpatisan Taliban dan juga Al Qaeda. Jadi dalam benak Marcus tiada alasan sedikit pun bagi mereka untuk menyelamatkannya. Namun kenyataan yang dihadapinya ternyata dia diselamatkan, diobati bahkan dilindungi oleh penduduk kampung di situ dari tuntutan Taliban untuk menyerahkan dirinya. Belakangan Marcus mengetahui bahwa pada suku Pashtun ada aturan adat bernama lokhay warkawa yang telah dianut berabad-abad. Lokhay warkawa diantaranya mengamanatkan agar mereka melindungi orang yang tidak berdaya. Akhirnya setelah diobati dan dilindungi beberapa hari, seorang tetua dari dusun itu berjalan kaki sejauh 32 kilometer ke sebuah markas AS untuk memberi tahu keberadaan Marcus. Marcus pun dapat diambil kembali enam hari setelah pertempuran yang dramatis itu.

Sebenarnya saat Murphy dan anak buahnya sedang berjuang, pesan bantuan itu diterima dan segera dikirimkan bantuan helikopter Chinook beserta 8 personel SEAL dan 8 personel pasukan Nightstalker dari 160th Special Operation Aviation Regiment. Ternyata kedatangan mereka sudah ditunggu oleh Taliban. Helikopter mereka pun dijatuhkan dengan tembakan RPG. menewaskan seluruh kru dan pasukan penyelamat.


Keberadaan Lutteral diketahui dan segera ditolong oleh SAR team dari Army Ranger dan Special Force. beberapa hari kemudian Lutteral ditolong dan dibawa pulang ke Amerika Serikat.


++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

sekarang udah di buat filmnya gann di bintangi sama mark wahlberg