ijinkan nubitol bikin thread
semoga bisa membantu juragan yg membutuhkan..




Beredar kabar, PT Pertamina akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) per 15 Mei 2015 mulai pukul 00.00 WIB. Selebaran itu tertanggal 13 Mei 2015, dan ditandatangani Direktorat Pemasaran Retail Fuel Marketing Region III Manager Pramono Sulistyo yang berkantor di Jalan Kramat Raya Nomor 59, Jakarta Pusat.

Informasi tersebut diunggah Goestamar Ardibrata di lini masa. "Harga bbm naik lagi..," katanya melalui akun Twitter, @Goestamar sembari menampilkan foto pengumuman kenaikan BBM yang tersambung dengan akun Path miliknya.

Beredar pula di media sosial Instagram, pengumuman kenaikan harga jual di Jawa Timur dengan nomor Kpst- 034/F0000/2015-S3 tanggal 13 Mei. Akun arieferdiansyah menyatakan, di pengumuman tersebut dijelaskan, harga pertamax mencapai Rp 9.600 per liter. Harga itu mengalami kenaikan sebesar Rp 800 dari sebelumnya Rp 8.800 per liter. Harga itu pun baru dinaikan Rp 200 pada awal Mei lalu.


Harga pertamax plus Rp 10.550 per liter. Harga bio pertamax Rp 9.600 per liter. Harga pertamina dex Rp 12.600 per liter. Dan, harga solar keekonomian Rp 9.300 per liter. Sepertinya, hanya harga premium yang tidak mengalami kenaikan alias tetap di kisaran Rp 7.400 per liter.

Sebelumnya, pada Selasa (12/5) lalu, harga minyak dunia turun karena kekhawatiran tentang kelebihan pasokan minyak AS yang menunjukkan pengeboran minyak meningkat di beberapa daerah. Dilaporkan AFP, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni turun 14 sen menjadi berakhir pada 59,25 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Dan kabarnya si PREMIUM juga mau di hapus..
http://m.republika.co.id/berita/ekon...-hapus-premium
PT Pertamina (Persero) berniat untuk menghapuskan bensin jenis RON 88 atau premium mulai Mei mendatang. Masyarakat secara bertahap tidak akan lagi bisa membeli premiun di kota-kota besar di Indonesia.

Direktur Pemasaran dan Ritel Pertamina Achmad Bambang menjelaskan, nantinya premium hanya bisa dibeli oleh kendaraan umum dan di sejumlah SPBU di pinggiran kota. Sebagai gantinya, masyarakat akan diberi pilihan produk pengganti premium dengan kualitas di atas RON 88, namun di bawah pertamax yang memiliki RON 92.

Bambang memastikan, harga 'bensin pengganti' ini akan lebih murah dibanding pertamax meski lebih mahal dari Premium. "Harganya di antara premium pertamax lah," ujar Bambang, Kamis (16/4).

Bensin jenis Premium nantinya akan difokuskan pada angkutan umum dan moda transportasi umum, khususnya di SPBU luar pusat kota. "Tapi tidak dihapus atau dihilangkan, hanya ada di SPBU pinggiran kota dan lane angkot, mikrolet, dan lainnya. SPBU tengah kota tidak jual lagi Premium," ujar Bambang.

Kebijakan ini, lanjut Bambang, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat sekaligus memberikan masa transisi untuk peralihan dari premium ke produk bensin di atas RON 88. "Alasannya, kami ingin memberi pilihan ke masyarakat serta transisi dari premium ke yang lebih baik sebelum ke RON 92," ujar Bambang.

Kebijakan ini akan dilakukan secara bertahap dari kota-kota besar di Indonesia. Tahap pertama, akan dilakukan di Jakarta. Bambang mengatakan, apabila di Jakarta bisa berjalan dengan baik maka akan dilanjutkan ke daerah lain di Indonesia.