Inilah Bocah 16 Tahun yang di Kerja di Intel

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Inilah Bocah 16 Tahun yang di Kerja di Intel

carolineseconda

16-01-2014 02:51

Inilah Bocah 16 Tahun yang di Kerja di Intel

Sebuah perusahaan pembuat prosesor, Intel, memiliki program magang perusahaan yang disediakan bagi para mahasiswa berotak encer. Namun baru-baru ini Intel dikabarkan telah mengubah kebijakan program magang yang mereka laksanakan tersebut agar mencakup pesereta yang lebih luas.

Intel disebutkan akan menyediakan program magang bagi siswa yang telah berusia 16 tahun. Kebijakan baru ini bukan tanpa alasan. Perubahan kebijakan ini dipicu oleh niatan perusahaan yang ingin memperkerjakan Joey Hudy, pemuda jenius di bidang matematika dan rekayasa teknologi.

Hudy memang tergolong anak luar biasa, wajar saja bila Intel kemudian tertarik untuk menggaet anak itu masuk dalam perusahaannya. Remaja berusia 16 tahun itu pernah membuat komputer bertenaga surya dan memamerkan meriam marshmallow kepada Presiden Barack Obama.

Hudy pernah bertemu dengan CEO Intel Brian Krzanich di Rome Maker Faire di Italia pada Oktober lalu. Namun saat itu tentunya Hudy tentu tak berpikir jika perusahaan teknologi terkemuka itu akan memberikan kesempatan magang baginya.

Hudy sendiri saat ini dilaporkan baru saja menyelesaikan orientasi karyawan baru (NEO) di Intel. Ia didorong oleh ibunya yang sangat bersemangat mendukungnya agar bisa melakukan sesuatu yang besar di Intel.

Dilansir laman Softpedia, Kamis (16/1/2014), kemungkinan Hudy akan masuk dalam tim pengembangan produk baru. Intel sepertinya berharap agar Hudy dapat bekerjasama dengan Intel dalam melahirkan papan sirkuit Arduino yang ditenagai prosesor Intel Quark yang baru saja diperkenalkan pada ajang CES 2014 kemarin.

Satu kata buat Bocah 16 Tahun ini Jadi karyawan Intel, Hebatlah! Saya yakin di Indonesia jg banyak anak jenius seperti dia.....lihat di daerah2,di desa2 terpencil, di pinggiran2 kota, tp seringkali karena faktor kemiskinan dan kesempatan jadinya si jenius itu 'tenggelam' atau 'layu sebelum berkembang'.

Sumber : http://www.sunoco-news.com/2014/01/b...wan-intel.html

Sebagai bahan perbandingan di negara kita (INDONESIA) emoticon-Sorry

Quote:

Original Posted By sihendri►di indonesia ada kok gan yang kayak gitu, tapi mendapatkan perlakukan yang jauh berbeda:

Spoiler for jenius:

AGAM- Seorang anak laki-laki di Kabupaten Agam, Sumatera Barat putus sekolah karena tingkat kecerdasannya melebihi anak-anak sebayanya.

Bocah bernama Muhammad Rizki Ramadan ini hanya diberi kesempatan mengenyam bangku pendidikan di Sekolah Dasar selama enam bulan. Kecerdasan Rizki memang di atas rata-rata anak seusianya. Di usianya yang ketujuh tahun, dia sudah fasih berbahasa asing, seperti Inggris, Malaysia, India dan Mandarin.

Menurut ayahanda Rizki, Mayunis, bahasa-bahasa yang dikuasai putra bungsunya itu dipelajari sendiri secara otodidak alias tanpa guru. “Dulu sekolahnya TK di Simpang Balai, waktu kami tinggal di Cangkiang. Sewaktu di TK aman sampai tamat. Tapi, waktu sekolah di SD Negeri Cangkiang itu hanya 6 bulan, arena dia tidak mau pelajaran diterangkan dua kali, kalau dua kali, dia maunya keluar ruangan saja,” kata Mayunis, Kamis (7/11/2013).

Dikatakan Mayunis, Rizki akhirnya dikeluarkan dari sekolah karenamengganggu proses belajar mengajar. “Guru-gurunya kewalahan dengan kecerdasannya yang melebihi teman-teman sekelasnya,” katanya.

Lebih lanjut Mayunis mengungkapkan, kecerdasan Rizki sudah terlihat dari sejak dia berbicara di usia dua tahun. “Dia belajar dari buku, TV, kalau film dia tidak mau nonton, dia suka lihat berita, politik dan bola, dia kelihatan seperti ini sewaktu kecil pas pandai bicara langsung pandai membaca, lihat TV sekilas langsung dapat, dia pandai membaca begitu saja tanpa belajar atau diajarkan,” tuturnya.

Saat ini Rizki ingin kembali bersekolah. Selain karena ingin bermain bersama teman-teman sebayanya, Rizki juga merasa masih haus dengan ilmu-ilmu yang dapat dipelajari di sekolah. Namun, pihak sekolah pernah menyarankan agar Rizki berada di kelas dan sekolah dengan penanganan khusus.

Sayangnya, orangtua Rizki merasa pekerjaannya sebagai buruh tani dan ibu rumah tangga tidak akan sanggup membiayai kelangsungan pendidikan anaknya. “Saya tidak kuat jika harus memasukkan anak ke sekolah khusus apalagi untuk membayar guru privat khusus yang didatangkan ke rumah,” katanya. (Wahyu Sikumbang/Sindo TV/ugo)

Spoiler for sumber:

http://news.okezone.com/read/2013/11/07/341/893503/anak-ini-putus-sekolah-karena-terlalu-pintar