- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
WARNING!!! SEMUA BISA TERJADI AKIBAT BAN BOCOR


TS
cowokcake
WARNING!!! SEMUA BISA TERJADI AKIBAT BAN BOCOR
Spoiler for BAN DALAM BERITA:
Spoiler for Berita Pertama:
Polisi Tangkap Enam Perampok Nasabah Ban Modus Ban Bocor

TRIBUNJOGJHA.COM, JAKARTA - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berhasil meringkus enam tersangka perampokan spesialis nasabah bank dengan modus gembos ban dan pecah kaca.
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Toni Harmanto mengatakan dalam aksinya komplotan ini tak segan untuk melukai korbannya bahkan tak segan menembak korban hingga meninggal dunia, yakni Asri Sutan saat perampokan nasabah di Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
"Kita berhasil tangkap enam tersangka yakni RIK (25) yang meninggal dunia terpaksa ditembak karena melawan petugas, AT (22), YD (37), DN (27), HR (36), dan AT (45). Dan ada satu DPO yaitu Muslim alias Guru," ujar Toni, Minggu (24/6/2012) di Mapolda Metro Jaya.
Toni mengatakan, kelima pelaku komplotan ini belum ada yang masuk dalam daftar residivis. Toni menjelaskan para pelaku ditangkap diberbagai tempat terpisah yakni di Bali, Palembang, Pekan Baru, Bandung, dan Jakarta.
Penangkapan berawal Kamis (21/6/2012) pukul 19.00 WIB di Kelapa Gading Jakarta Utara, polisi berhasil menangkap DN. DN mengakui melakukan aksinya bersama pelaku lainnya yakni RIZ, AT, HR, dan AT. RIZ pun akhirnya diringkus di Apartemen Mediterania, Jakarta Pusat. Sementara pelaku lainnya diringkus di berbagai tempat terpisah.
"Barang bukti yang berhasil kami amankan, diantaranya dua pucuk senpi jenis FN, dua buah magazen, ratusan butir peluru, lima buah HP, dua buah helm, tiga buah sangkur, dua unit mobil, empat sepeda motor, dan uang ratusan juta rupiah," terang Toni.
Toni menambahkan, atas aksinya itu para tersangka dikenakan pasal 365 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara hingga seumur hidup lantaran menyebabkan korban meninggal dunia.
sumber

Quote:
TRIBUNJOGJHA.COM, JAKARTA - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berhasil meringkus enam tersangka perampokan spesialis nasabah bank dengan modus gembos ban dan pecah kaca.
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Toni Harmanto mengatakan dalam aksinya komplotan ini tak segan untuk melukai korbannya bahkan tak segan menembak korban hingga meninggal dunia, yakni Asri Sutan saat perampokan nasabah di Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
"Kita berhasil tangkap enam tersangka yakni RIK (25) yang meninggal dunia terpaksa ditembak karena melawan petugas, AT (22), YD (37), DN (27), HR (36), dan AT (45). Dan ada satu DPO yaitu Muslim alias Guru," ujar Toni, Minggu (24/6/2012) di Mapolda Metro Jaya.
Toni mengatakan, kelima pelaku komplotan ini belum ada yang masuk dalam daftar residivis. Toni menjelaskan para pelaku ditangkap diberbagai tempat terpisah yakni di Bali, Palembang, Pekan Baru, Bandung, dan Jakarta.
Penangkapan berawal Kamis (21/6/2012) pukul 19.00 WIB di Kelapa Gading Jakarta Utara, polisi berhasil menangkap DN. DN mengakui melakukan aksinya bersama pelaku lainnya yakni RIZ, AT, HR, dan AT. RIZ pun akhirnya diringkus di Apartemen Mediterania, Jakarta Pusat. Sementara pelaku lainnya diringkus di berbagai tempat terpisah.
"Barang bukti yang berhasil kami amankan, diantaranya dua pucuk senpi jenis FN, dua buah magazen, ratusan butir peluru, lima buah HP, dua buah helm, tiga buah sangkur, dua unit mobil, empat sepeda motor, dan uang ratusan juta rupiah," terang Toni.
Toni menambahkan, atas aksinya itu para tersangka dikenakan pasal 365 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara hingga seumur hidup lantaran menyebabkan korban meninggal dunia.
sumber
Spoiler for Berita Kedua:
Ban Ditembak, Rp 40 Juta Raib

Spoiler for buka:
Quote:
JEPARA - Pencurian dengan modus menembak ban mobil agar kempes terjadi di Jepara, kemarin. Peristiwa tersebut menimpa Budi Santoso (39), warga RT 1 RW 6 Desa Bandungharjo Kecamatan Donorojo, Jepara yang mengendarai mobil Innova bernopol K 8516 TC. Akibat peristiwa itu, Budi mengalami kerugian Rp 40 juta. Uang yang baru saja diambil dari bank diambil pencuri saat sedang mengganti ban bocor yang sebelumnya ditembak pelaku.
Budi, saat ditemui di Markas Polisi Sektor (Polsek) Kot menjelaskan, kejadian pencurian sekitar pukul 9.30 dengan lokasi di Jalan Veteran yang menuju area Pecinan Jepara. Dia melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kota pukul 11.10 untuk menemukan para pelaku yang telah mengambil uangnya. ''Saya itu awalnya mengambil uang di Bank BCA Jalan Pemuda. Setelah itu saya jalan lagi ke arah barat dan sampai di perempatan lampu lalu lintas Tugu Kartini, saya seperti mendengar letusan. Saya tak merespons dan terus jalan sampai di simpang ruwet belok ke arah utara ban terasa bocor hingga saya berhanti untuk mengecek ban yang ternyata memang kempes,'' urai Budi.
Mengetahui ban bocor, Budi lantas mengganti ban dengan menurunkan ban pengganti terlebih dulu. Tak berselang lama, Budi mendengar ada ibu-ibu berteriak-teriak membuka mobil yang ditumpainya. ''Saya kaget saya cek ke dalam tas saya berisi uang Rp 40 juta hilang. Selain uang di dalam tas itu ada buku rekening,'' kata Budi, wiraswasta subkantraktor itu. Budi mengaku sudah mengunci pintu tengah karena menaruh tas di jok kuris tengah. Namun, Budi tak mengunci pintu mobil depan. Saat Budi mengganti ban di sisi kiri, pencuri mengambil tas berisi uang itu di sisi kanan melalui pintu depan.
''Saat saya amati ternyata menggunakan semacam paku yang berluang di tengah. Itu yang membuat ban saya kempes. Saya juga tak menduga dibuntuti,'' ucapnya. Menurut Budi, ada dua pelaku yang mengambil uangnya dengan mengendarai motor jenis Satria. Sayang, Budi tidak ingat nomor polisi motor tersebut. ''Uang itu akan saya gunakan untuk membayar karyawan. Sejauh ini sudah biasa ambil dan tidak terjadi apa-apa,'' katanya.
Sementara itu, Kapolsek Kota AKP Sarwo Edy Santosa didampingi Ipda Basiran menjelaskan, pelaku dua orang tetapi masih ada kemungkinan lebih. Dia melakukan penyelidikan dengan memerika saksi-saksi. Selain itu, juga akan dilakukan pemeriksaan pada kamera CCTV yang ada di BCA barangkali terekam gerak-gerik orang yang mencurigakan.
''Ini adalah modus baru untuk di Jepara. Namun kalau di Jawa Tengah sudah beberapa kali terjadi,'' ucapnya. (H75-36,23)
sumber/QUOTE]
Budi, saat ditemui di Markas Polisi Sektor (Polsek) Kot menjelaskan, kejadian pencurian sekitar pukul 9.30 dengan lokasi di Jalan Veteran yang menuju area Pecinan Jepara. Dia melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kota pukul 11.10 untuk menemukan para pelaku yang telah mengambil uangnya. ''Saya itu awalnya mengambil uang di Bank BCA Jalan Pemuda. Setelah itu saya jalan lagi ke arah barat dan sampai di perempatan lampu lalu lintas Tugu Kartini, saya seperti mendengar letusan. Saya tak merespons dan terus jalan sampai di simpang ruwet belok ke arah utara ban terasa bocor hingga saya berhanti untuk mengecek ban yang ternyata memang kempes,'' urai Budi.
Mengetahui ban bocor, Budi lantas mengganti ban dengan menurunkan ban pengganti terlebih dulu. Tak berselang lama, Budi mendengar ada ibu-ibu berteriak-teriak membuka mobil yang ditumpainya. ''Saya kaget saya cek ke dalam tas saya berisi uang Rp 40 juta hilang. Selain uang di dalam tas itu ada buku rekening,'' kata Budi, wiraswasta subkantraktor itu. Budi mengaku sudah mengunci pintu tengah karena menaruh tas di jok kuris tengah. Namun, Budi tak mengunci pintu mobil depan. Saat Budi mengganti ban di sisi kiri, pencuri mengambil tas berisi uang itu di sisi kanan melalui pintu depan.
''Saat saya amati ternyata menggunakan semacam paku yang berluang di tengah. Itu yang membuat ban saya kempes. Saya juga tak menduga dibuntuti,'' ucapnya. Menurut Budi, ada dua pelaku yang mengambil uangnya dengan mengendarai motor jenis Satria. Sayang, Budi tidak ingat nomor polisi motor tersebut. ''Uang itu akan saya gunakan untuk membayar karyawan. Sejauh ini sudah biasa ambil dan tidak terjadi apa-apa,'' katanya.
Sementara itu, Kapolsek Kota AKP Sarwo Edy Santosa didampingi Ipda Basiran menjelaskan, pelaku dua orang tetapi masih ada kemungkinan lebih. Dia melakukan penyelidikan dengan memerika saksi-saksi. Selain itu, juga akan dilakukan pemeriksaan pada kamera CCTV yang ada di BCA barangkali terekam gerak-gerik orang yang mencurigakan.
''Ini adalah modus baru untuk di Jepara. Namun kalau di Jawa Tengah sudah beberapa kali terjadi,'' ucapnya. (H75-36,23)
sumber/QUOTE]
Spoiler for Berita Ketiga:
Sehari 3 Pencurian Modus Ban Kempes di Depok

TEMPO.CO, Depok - Dalam sehari, Kepolisian Resor Kota Depok menerima tiga laporan pencurian dengan modus pecah ban di tiga lokasi berbeda, Jumat, 22 November 2013. Pencurian tersebut terjadi di Jalan Juanda, Jalan Arif Rahman Hakim dan Jalan Kartini.
Dilihat dari waktu dan arah tiga TKP yang berurutan, polisi menduga pelakunya sama, lebih dari dua orang, dan mengendarai dua sepeda motor. Kejadian pertama dialami Rena Selviana, ketika hendak berangkat bekerja sekitar pukul 7.
Awalnya, Rena yang melintas di fly over Arif Rahman Hakim diberi tahu oleh seorang pengendara motor bahwa ban mobilnya kempes. "Yang kasih tahu pakai helm merah dan jaket putih," katanya.
Tanpa rasa curiga, Rena keluar dari mobil untuk memeriksa. Saat itulah, pelaku lain rupanya sudah siap menggasak tas Rena. "Ketika saya berhenti dan menepikan kendaraan, tas saya langsung dibawa kabur," ujarnya.
Rena mengalami kerugian uang senilai Rp 6 juta serta dokumen penting. Dia yang mengendarai Mazda B 1304 BRK langsung syok, ketika kembali ke mobil dan melihat tasnya raib.
Sebelum menggasak tas Rena, kawanan ini diduga beraksi di Jalan Kartini dengan korbannya adalah Lilik, pengendara mobil Toyota Rush B 1642 EFW. Dengan modus yang sama, kawanan pencuri ini menggasak sebuah komputer jinjing dan uang Rp 1 juta.
Beruntun, modus serupa menyasar Morin di Jalan Juanda. Morin yang mengendarai Toyota Avanza B 1345 EKH kehilangan sebuah telepon genggam dan uang sekitar Rp 500 ribu di dompetnya. Tiga kejadian itu hanya berselang sekitar 30 menit.
Kepala Polresta Depok Komisaris Besar Achmad Kartiko mengatakan, kalau pihaknya belum bisa mengaitkan kawanan yang beraksi sepanjang Jumat dengan jaringan pelaku kejahatan yang sama yang pernah digulung. Polresta, kata Achmad, masih mengembangkan kasus ini lebih lanjut.
Sementara itu, dia meminta agar pengendara khususnya perempuan tidak mudah percaya terhadap modus seperti ini. "Jangan mudah percaya dengan orang asing yang mengatakan jika ban kempes," kata dia.
sumber

Spoiler for buka:
TEMPO.CO, Depok - Dalam sehari, Kepolisian Resor Kota Depok menerima tiga laporan pencurian dengan modus pecah ban di tiga lokasi berbeda, Jumat, 22 November 2013. Pencurian tersebut terjadi di Jalan Juanda, Jalan Arif Rahman Hakim dan Jalan Kartini.
Dilihat dari waktu dan arah tiga TKP yang berurutan, polisi menduga pelakunya sama, lebih dari dua orang, dan mengendarai dua sepeda motor. Kejadian pertama dialami Rena Selviana, ketika hendak berangkat bekerja sekitar pukul 7.
Awalnya, Rena yang melintas di fly over Arif Rahman Hakim diberi tahu oleh seorang pengendara motor bahwa ban mobilnya kempes. "Yang kasih tahu pakai helm merah dan jaket putih," katanya.
Tanpa rasa curiga, Rena keluar dari mobil untuk memeriksa. Saat itulah, pelaku lain rupanya sudah siap menggasak tas Rena. "Ketika saya berhenti dan menepikan kendaraan, tas saya langsung dibawa kabur," ujarnya.
Rena mengalami kerugian uang senilai Rp 6 juta serta dokumen penting. Dia yang mengendarai Mazda B 1304 BRK langsung syok, ketika kembali ke mobil dan melihat tasnya raib.
Sebelum menggasak tas Rena, kawanan ini diduga beraksi di Jalan Kartini dengan korbannya adalah Lilik, pengendara mobil Toyota Rush B 1642 EFW. Dengan modus yang sama, kawanan pencuri ini menggasak sebuah komputer jinjing dan uang Rp 1 juta.
Beruntun, modus serupa menyasar Morin di Jalan Juanda. Morin yang mengendarai Toyota Avanza B 1345 EKH kehilangan sebuah telepon genggam dan uang sekitar Rp 500 ribu di dompetnya. Tiga kejadian itu hanya berselang sekitar 30 menit.
Kepala Polresta Depok Komisaris Besar Achmad Kartiko mengatakan, kalau pihaknya belum bisa mengaitkan kawanan yang beraksi sepanjang Jumat dengan jaringan pelaku kejahatan yang sama yang pernah digulung. Polresta, kata Achmad, masih mengembangkan kasus ini lebih lanjut.
Sementara itu, dia meminta agar pengendara khususnya perempuan tidak mudah percaya terhadap modus seperti ini. "Jangan mudah percaya dengan orang asing yang mengatakan jika ban kempes," kata dia.
sumber
Spoiler for Berita KeEmpat:
Penjahat Berkedok Teriak Ban Kempes Dibekuk Polisi

KEMAYORAN (Pos Kota)- Berkedok ban mobil gembos, pria berambut cepak beraksi di Jalan Bungur Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat,dibekuk polisi, Senin (18/3) siang.
Tersangka AR,30, diduga oknum TNI ditangkap lalu diserahkan ke Garnizun sedang AJ,29, kini mendekam diamankan di tahanan polisi, sedang korbannya, Lusia, dimintai keterangan.
Pukul 11:00, korban mengendarai mobil Nisan Mars, melintas di Jalan Bungur Raya. Saat melewati pertigaan Jalan Garuda, korban sempat ditegor pelaku.
“Disaat motor pertama mendahului mobil korban, pelaku sempat negor “Mbak” ban mobil belakang gembos namun wanita itu tak menggubris,”ujar Aiptu Sinaga petugas di TKP.
Tak lama kemudian datang lagi motor pelaku dengan ucapan yang sama tapi wanita warga Apartemen Pallazo ini tetap tak mempedulikan dan kemudian datang motor yang ketiga dengan menyebut ban mobil gembos.
Merasa sudah tiga kali ditegor pengendara motor, akhirnya wanita tersebut percaya kalau ban mobilnya gembos lalu ia berhenti di pinggir jalan.
Disaat Lusia turun dari kendaraan untuk memeriksa ban yang disebut-sebut gembos, ternyata satu pelaku balik lagi tiba-tiba saja masuk kemudian mengambil tas berisi uang dan HP yang total kerugian Rp 3,5 juta.
Namun pelaku yang kabur dilihat petugas lalu segera diuber hingga salah satu bandit berinsial AJ tertangkap petugas Resmob Polsek Kemayoran.
Dari pengakuan tersangka, petugas akhirnya membekuk satu pelaku berinsial AR di tempat kosannya. “Karena menyangkut oknum, si pelaku kami itu kami serahkan ke Guntur,” kata polisi di Polsek Kemayoran.(Silaen)
sumber

Spoiler for buka:
Quote:
KEMAYORAN (Pos Kota)- Berkedok ban mobil gembos, pria berambut cepak beraksi di Jalan Bungur Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat,dibekuk polisi, Senin (18/3) siang.
Tersangka AR,30, diduga oknum TNI ditangkap lalu diserahkan ke Garnizun sedang AJ,29, kini mendekam diamankan di tahanan polisi, sedang korbannya, Lusia, dimintai keterangan.
Pukul 11:00, korban mengendarai mobil Nisan Mars, melintas di Jalan Bungur Raya. Saat melewati pertigaan Jalan Garuda, korban sempat ditegor pelaku.
“Disaat motor pertama mendahului mobil korban, pelaku sempat negor “Mbak” ban mobil belakang gembos namun wanita itu tak menggubris,”ujar Aiptu Sinaga petugas di TKP.
Tak lama kemudian datang lagi motor pelaku dengan ucapan yang sama tapi wanita warga Apartemen Pallazo ini tetap tak mempedulikan dan kemudian datang motor yang ketiga dengan menyebut ban mobil gembos.
Merasa sudah tiga kali ditegor pengendara motor, akhirnya wanita tersebut percaya kalau ban mobilnya gembos lalu ia berhenti di pinggir jalan.
Disaat Lusia turun dari kendaraan untuk memeriksa ban yang disebut-sebut gembos, ternyata satu pelaku balik lagi tiba-tiba saja masuk kemudian mengambil tas berisi uang dan HP yang total kerugian Rp 3,5 juta.
Namun pelaku yang kabur dilihat petugas lalu segera diuber hingga salah satu bandit berinsial AJ tertangkap petugas Resmob Polsek Kemayoran.
Dari pengakuan tersangka, petugas akhirnya membekuk satu pelaku berinsial AR di tempat kosannya. “Karena menyangkut oknum, si pelaku kami itu kami serahkan ke Guntur,” kata polisi di Polsek Kemayoran.(Silaen)
sumber
Spoiler for Berita Kelima:
Tergelincir di Jurang Akibat Ban Mobil Bocor

senin tanggal 12 februari 2012 di Imogori ada sebuah mobil pribadi berjenis sedan tergelincir masuk jurang akibat ban bocor. dalam peristiwa tersebut menyebabkan satu orang yaitu ibu-ibu luka ringan dan satunya yaitu suaminya yang menjadi supir tidak terluka. ibu-ibu tersebut hanya mengalami luka ringan saja, tetapi oleh warga yang menolongnya di bawa ke rumaah sakit terdekat sedangkan suaminya tidak mengalami luka sama sekali.
menurut saksi mata mengatakan, mobil itu melaju dari dari bawah karena jalan menanjak dan sedikit menikung tiba-tiba ban itu bocor. mobil tersebut sempat berbelok-belok sampai tidak bisa dikendalikan dan akhirnya mobil tersebut harus masuk ke jurang, untung saja jurang itu tidak begitu dalam. di jalan tresebut tidak pembatas jalan sehingga mobil tersebut terperosok sampai mobil tersebut terbalik.
mobil di evakuasi setelah hampir 2 jam setelah kejadian. kecelakaan tersebut murni kecelakaan tunggal, untungnya saja pada waktu kejadian kondisi jalan tidak begitu ramai sehingga tidak ada korban lainnya.sumber

Spoiler for buka:
Quote:
senin tanggal 12 februari 2012 di Imogori ada sebuah mobil pribadi berjenis sedan tergelincir masuk jurang akibat ban bocor. dalam peristiwa tersebut menyebabkan satu orang yaitu ibu-ibu luka ringan dan satunya yaitu suaminya yang menjadi supir tidak terluka. ibu-ibu tersebut hanya mengalami luka ringan saja, tetapi oleh warga yang menolongnya di bawa ke rumaah sakit terdekat sedangkan suaminya tidak mengalami luka sama sekali.
menurut saksi mata mengatakan, mobil itu melaju dari dari bawah karena jalan menanjak dan sedikit menikung tiba-tiba ban itu bocor. mobil tersebut sempat berbelok-belok sampai tidak bisa dikendalikan dan akhirnya mobil tersebut harus masuk ke jurang, untung saja jurang itu tidak begitu dalam. di jalan tresebut tidak pembatas jalan sehingga mobil tersebut terperosok sampai mobil tersebut terbalik.
mobil di evakuasi setelah hampir 2 jam setelah kejadian. kecelakaan tersebut murni kecelakaan tunggal, untungnya saja pada waktu kejadian kondisi jalan tidak begitu ramai sehingga tidak ada korban lainnya.sumber
Spoiler for Berita Keenam:
Ban bocor, mobil terbalik di Sampang hingga 1 orang tewas
Spoiler for video:
http://v.sindonews.com/2013/08/14/38...02/4502_38.mp4
Diduga akibat ban bocor, sebuah mobil pikap sarat penumpang yang hendak bersilaturahmi terguling di Jalan Raya Pleyang, Sampang, Madura, Jawa Timur, Rabu 14 Agustus 2013 dini hari. Akibatnya, 12 penumpang mengalami luka-luka dan 1 orang bernama Sofi tewas di lokasi kejadian karena tergencet badan mobil. Para korban yang selamat, kini dirawat di RSUD Sampang.
sumber
Quote:
Diduga akibat ban bocor, sebuah mobil pikap sarat penumpang yang hendak bersilaturahmi terguling di Jalan Raya Pleyang, Sampang, Madura, Jawa Timur, Rabu 14 Agustus 2013 dini hari. Akibatnya, 12 penumpang mengalami luka-luka dan 1 orang bernama Sofi tewas di lokasi kejadian karena tergencet badan mobil. Para korban yang selamat, kini dirawat di RSUD Sampang.
sumber
Thread ane yang lain:
Spoiler for Buka:
Pahlawan Jalan Kita ( The Heroes Of Road) Bekerja Penuh Ikhlas
Relawan Komunitas Semut Sering Diteror Penebar Ranjau Paku
Penyebab Ban Bocor, Jokes, dan Tips
Solusi Cepat Dan Tepat Saat Ban Bocor (Darurat)
Si Anak Yang Pelupa
Penyiar Televisi Malam Gang Enam Star
Diubah oleh cowokcake 20-01-2014 22:34
0
5.9K
Kutip
31
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan